Liputan6.com, Jakarta Shaloom Razade Syach, putri sulung Wulan Guritno tengah kuliah di Inggris. Di bulan Ramadan 2017 ini, ia pun tak pulang untuk menikmati ibadah bersama keluarga.
Meski begitu, sang ibu, Wulan Guritno memperhatikan keseharian Shaloom, termasuk ibadah puasa yang dijalaninya selama di sana.Â
Advertisement
Wulan memberikan pertimbangan kepada Shaloom untuk tidak memaksakan diri berpuasa. Seperti diketahui, Inggris merupakan salah satu negara yang memiliki waktu maghrib terlama, yakni 19 jam.
Baca Juga
"Di sana azannya (maghrib) jam 10 malam. Aku bilang ke dia supaya jangan dipaksakan. Kalau mampu silahkan, kalau enggak ya sudah enggak apa-apa," kata Wulan Guritno usai peluncuran trailer Jailangkung di Lounge XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Akan tetapi, Wulan Guritno meminta Shaloom untuk dapat beradaptasi dengan cepat. Pemain film Nagabonar Jadi 2 itu berharap di tahun berikutnya Shaloom sudah terbiasa menjalani puasa Ramadan di Inggris.
"Dia harus bisa memutuskan ibadah buat dia. Itu pilihan dia, memang berat tapi harus dijalani. Tinggal masalah kebiasaan aja, dan saat ini kita yang di Indonesia memang belum biasa," ujar Wulan Guritno. (Ras)‎