Kemenhub: Pemudik Harus Waspadai Lintas Pekalongan

Kemenhub memberi pesan khusus kepada Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah untuk mengerahkan lebih banyak personil di wilayah tersebut.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 31 Mei 2017, 21:00 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2017, 21:00 WIB
pantura
Polisi antisipasi massa yang akan berangkat ke Jakarta dengan menggelar penyekatan di Jalur Pantura Brexit, Senin (17/4/2017) malam. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan meminta kepada masyarakat yang akan mudik melintas di jalur Pantura, untuk mewaspadai ‎jalkur lintas Pekalongan.

Direktur Jendral Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pudji Hartanto‎ menjelaskan, dari sluruh jalur pantura, hanya lintas Pekalongan yang tidak memiliki jalur lingkar.

"Jadi di Pekalongan itu langsung masuk kota, di situ ada perlintasan sebidang, pasar, toko-toko batik, semua aktifitas masyarakat di situ, jadi bakal mampet itu di Pekalongan," papar Pudji di kantornya, Rabu (31/5/2017).

Ditambah lagi, pintu keluar jalan tol saat ini sudah sampai Pemalang. Dengan demikian volume kendaraan yang melalui kota batik tersebut akan lebih banyak.

Untuk itu dia memberikan pesan khusus kepada Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah, untuk mengerahkan lebih banyak personil di wilayah tersebut.

Selain itu, berbagai rekayasa lalu lintas juga harus dilakukan. Meski demikian, Pudji mengaku tengah mempersiapkan beberapa jalur alternatif untuk pemudik supaya tidak melewati kota Pekalongan.

"Ada jalur-jalur kecil, jalan biasa yang digunakan aktifitas masyarakat tiap harinya, tapi belum kita keluarkan rekomendasinya, sedang kita kaji lagi, layak atau tidak," tambah dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya