Jemaah Indonesia Banyak yang Tersesat di Masjid Nabawi

Hal ini terjadi seiring terus mengalirnya kedatangan ribuan jemaah ke Madinah sejak Jumat 28 Juli 2017.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 30 Jul 2017, 14:28 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2017, 14:28 WIB
20150826-Jemaah haji
Suasana di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi. (Liputan6.com/Wawan Isab Rubiyanto)

Liputan6.com, Madinah - Kasus jemaah haji Indonesia tersesat di Madinah, khususnya di Masjid Nabawi, mulai terjadi pada hari kedua setelah kedatangan kloter pertama di Arab Saudi. Hal ini terjadi seiring terus mengalirnya kedatangan ribuan jemaah ke Madinah sejak Jumat 28 Juli 2017.

"Kemarin (Sabtu) rata-rata tiap orang yang bertugas di Sektor Khusus Nabawi mengantarkan 7-10 orang yang tersesat mencari rombongannya atau tidak tahu hotelnya di mana," kata Petugas Perlindungan Jemaah (Linjam) Bripka Nasoka Sukardi Dawwam di Masjid Nabawi, Minggu (30/7/2017).

Di Masjid Nabawi terdapat sektor khusus yang terdiri dari empat pos. Masing-masing pos terdiri dari 1 linjam dan 1 mukimim, tapi khusus Pos 1 atau utama ada 1 linjam dan 2 mukimim (petugas haji yang direkrut dari pemukim warga Indonesia di Arab Saudi).

"Mukimim diperlukan agar mempermudah petugas saat berkomunikasi dengan aparat dari Arab Saudi," sebut anggota Brimob Kelapa Dua ini.

Ia menyampaikan, ada beberapa kemungkinan yang membuat jemaah tersesat, di antaranya mereka baru sampai di hotel dari bandara dan tanpa survei lokasi langsung datang ke tempat suci umat Islam itu.

"Ada orang tua yang asal ikut pembimbingnya. Berhubung dia sudah uzur, akhirnya tertinggal dari rombongan," ungkap dia.

Ditambahkannya, mereka yang tersesat umumnya kalangan jemaah haji Indonesia yang sudah lanjut usia.


Saksikan video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya