Liputan6.com, Makassar Aparat kepolisian di Sulsel dapat tugas tambahan selama Ramadan hingga jelang lebaran. Selain perketat patroli malam, juga memantau keberadaan juru parkir liar yang cukup meresahkan masyarakat.
Selain jumlahnya bertambah, tarif parkir pun dinaikkan seenaknya oleh jukir liar tersebut. Khususnya di tempat-tempat keramaian seperti pusat perbelanjaan.
Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan tim yang dibentuk untuk hal itu tergabung dalam tim satuan tugas operasi tangkap tangan (Satgas OTT) dan Operasi Premanisme.
Advertisement
Tim tersebut, kata dia, telah beroperasi sejak awal bulan Ramadan. Dimana memantau seluruh wilayah-wilayah yang rawan terjadi pungutan liar serta aksi premanisme.
"Tadi tim mengamankan 16 orang jukir liar dan saat ini sedang dalam proses Direktorat Reskrimum Polda Sulsel," kata Dicky via telepon, Rabu (30/5/2018).
Baca Juga
16 orang preman yang sekaligus bertindak sebagai jukir liar tersebut diamankan di area Pasar Butung yang dikenal sebagai pusat belanja pakaian grosir terbesar di Sulsel tepatnya di Jalan Butung Makassar.
"Mereka kita amankan atas laporan masyarakat yang cukup resah atas aksi mereka," terang Dicky.
Masyarakat pengguna kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat, dipaksa membayar tarif parkir di area Pasar Butung Makassar senilai Rp 20.000 hingga Rp 30.000.
"Para jukir liar ini seenaknya memasang tarif dan memaksa tanpa memberikan secarik karcis retribusi resmi. Mereka betul-betul memanfaatkan momen yang ada," jelas Dicky.
Jika pengguna kendaraan tak mau memberikan uang sesuai nilai yang dipatok, para jukir liar ini malah mengancam menggunakan sebilah badik.
"Barang bukti uang yang merupakan hasil aksi mereka senilai Rp 2.250.000 sudah kita amankan untuk diproses lebih lanjut. Kita harap Ramadan ini tak ada lagi aksi jukir liar ," Dicky menandaskan.
Â
Identitas Jukir Liar yang Diamankan
Berikut identitas jukir liar yang diamankan oleh Tim OTT dan Operasi Premanisme di wilayah Pasar Butung Makassar:
1. Pudding (50) warga Jalan Moncong Balang, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa.
2. Jumadi (32) warga Jalan Butung Lorong 193 No. 12 Makassar.
3. Aslam Latif (26) warga Jalan Kalimantan Lorong 197 Makassar.
4. Rahman (33) warga Desa Taeng, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa. 5. Rio Ariansyah (18) Jalan Sapuku No. 19, Kelurahan Mampu, Kecamatan Wajo, Makassar.
6. Muh Arsyad (31) warga Jalan Sapuli No. 17 Kelurahan Mampu, Kecamatan Wajo, Makassar.
7. Muhtar (40) warga Jalan Kubis Makassar.
8. Subang (32) warga Jalan Kodingareng, Kecamatan Wajo, Makassar.
9. Rahman (19) warga Jalan Sapuli, Kelurahan Mampu, Makassar.
10. Sekar Alimuddin (23) Jalan Sapuli No. 18 Kelurahan Mampu, Kecamatan Wajo, Makassar.
11. Muh Syahrul Liawan (21) warga Jalan Tinumbu Lorong 165 No. 6 Makassar
12. Yusri (36) warga Jalan Sapuli No. 19 Kelurahan Mampu, Kecamatan Wajo, Makassar.
13. Yalisman alias Alex (31) warga Jalan Bontoduri No. 7 Kelurahan Tamalate, Makassar.
14. M. Arsyad (30) warga Jalan Abdullah Daeng Siraju No. 94 Kecamatan Makassar
15. Rizal (28) warga Jalan Rappokalling, Makassar
16. Sangkala (59) warga Jalan Indah 3 Lorong 1 Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo, Makassar.
Advertisement