354 Kloter Haji Indonesia Sudah Kembali, 347 Orang Meninggal Dunia

Sedikitnya 114 ribu haji Indonesia tiba di Jeddah lebih dulu kemudian didorong ke Makkah dan kemudian ke Madinah selepas puncak haji.

oleh Liputan6.comDevira Prastiwi diperbarui 17 Sep 2018, 14:27 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2018, 14:27 WIB
Jemaah Haji Indonesia
Sebanyak 92 persen jemaah puas setelah disuvei Indeks Kepuasan Haji Indonesia. (www.kemenag.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 354 dari 511 kloter jemaah haji Indonesia sudah diterbangkan kembali ke Tanah Air. Mereka yang tergabung dalam 354 kloter itu sebanyak 142.450 jemaah haji dan 1.770 petugas yang mendampingi.

Data tersebut sesuai didapat dari Bagian Data dan Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi pada Minggu, 16 September 2018 pukul 10.00 waktu Arab Saudi (WAS), seperti dikutip dari laman www.haji.kemenag.go.id, Senin (17/9/2018).

Sekitar 3.000 jemaah haji Indonesia juga masih tersisa di Makkah. Mereka diberangkatkan ke Madinah Minggu ini dengan bus-bus yang berangkat sepanjang hari.

Menurut Kepala Seksi (Kasi) Perlindungan Jemaah Daker Madinah PPIH Arab Saudi, Maskat Ali Jasmun, bus terakhir akan bertolak dari Makkah pukul 16.00 WAS. Bus tersebut diperkirakan tiba di Madinah pukul 22.00 WAS.

"Jadi saya minta seluruh tim Daker Madinah yang berada di Terminal Hijrah untuk standby," ujar Maskat.

Sebanyak 13 kloter akan berangkat dari Makkah pada pemberangkatan hari terakhir. Kloter 95 debarkasi Jakarta-Bekasi dengan 410 jemaah mengawali pergerakan ke Madinah pukul 05.00 WAS subuh dari Hotel Nazrah, kawasan Syisyah, Makkah.

Satu jam kemudian, kloter 91 debarkasi Solo sebanyak 360 jemaah haji menyusul bergerak dari Hotel Saray Istambul 3/Binayah Al Fouz ke Madinah. 11 kloter lainnya berangkat ke Madinah sore hari pukul 15.00 hingga pukul 16.00 WAS.

Jemaah yang diangkut tersebut merupakan jemaah yang tiba paling akhir melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah. Sedikitnya 114 ribu jemaah Indonesia tiba di Jeddah lebih dulu kemudian didorong ke Makkah dan kemudian ke Madinah selepas puncak haji sebelum pemulangan melalui Bandara Prince Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah.

Jumlah jemaah haji wafat mencapai 347 orang. Jumlah jemaah wafat 2016 tercatat 342 orang dengan jumlah kuota 168.000 jemaah. Sementara jemaah wafat 2017 sebanyak 657 orang dan kuotanya 211.000 orang.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Prioritaskan Jemaah Sakit

Jemaah Haji Indonesia
Jemaah haji kembali di Indonesia 80 persen lebih tiba tepat waktu. (www.haji.kemenag.go.id)

Sebelumnya, sekitar 87 ribu jemaah haji telah dipulangkan melalui Bandara Jeddah setelah sebelumnya datang melalui Madinah dan digeser ke Makkah menjelang puncak haji.

Kepala Daker Bandara PPIH Arab Saudi, Arsyad Hidayat mengatakan, pihaknya akan memprioritaskan pemulangan jemaah haji yang mengalami sakit di Tanah Suci melalui kursi-kursi kosong pada kloter-kloter yang dipulangkan.

"Kita pertimbangkan keselamatan, kita tidak mau menyepelekan. Itu tanggung jawab pemerintah," kata Arsyad di Madinah.

Ia mengatakan, PPIH Arab Saudi akan mengupayakan jemaah diberangkatkan dan dipulangkan dalam keadaan aman.

Kepala Bidang Transportasi PPIH Arab Saudi Subhan Cholid mengatakan, 13 kloter terakhir diangkut ke Madinah menggunakan 105 bus. Dengan pemberangkatan kloter terakhir itu, operasional bus salawat yang membawa jemaah Indonesia dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya secara resmi dihentikan pada Minggu kemarin sejak pukul 12.00 WAS.

Seluruh petugas haji di Makkah pada hari ini juga akan meninggalkan Makkah menuju Tanah Air melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah. Total petugas yang akan pulang ke Tanah Air sebanyak 426 orang.

Sedangkan jemaah sakit yang masih dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah juga akan dievakuasi ke KKHI Madinah.

Hingga Sabtu, 15 September 2018, jumlah jemaah yang dirawat di KKHI Makkah sebanyak 11 orang dan di sejumlah rumah sakit Arab Saudi sebanyak 65 orang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya