14 Jemaah Haji Asal Banten Meninggal Dunia di Tanah Suci

Meski begitu, jemaah haji asal Banten secara umum melaksanakan rukun Islam kelima di Tanah Suci berjalan lancar.

oleh Liputan6.comDevira Prastiwi diperbarui 17 Sep 2018, 11:20 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2018, 11:20 WIB
Petugas haji melayani jemaah Indonesia yang sakit saat safari wukuf
Petugas haji dengan telaten melayani jemaah Indonesia yang sakit saat safari wukuf. (www.kemenag.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 14 jemaah haji asal Provinsi Banten dilaporkan meninggal dunia di tanah suci Makkah, Arab Saudi.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Banten H A. Bazari Syam.

"Sebagian besar jemaah haji yang meninggal dunia itu akibat sakit," ujar Bazari, seperti dikutip dari Antara, Senin (17/9/2018).

Menurutnya, meski begitu, jemaah haji asal Banten secara umum melaksanakan rukun Islam kelima di Tanah Suci berjalan lancar. Pihaknya pun berharap mereka bisa menjadi haji mabrur.

"Kami mengapresiasi kualitas pelayanan ibadah haji tahun 2018 semakin baik dan mereka kembali ke tanah air dengan selamat," ucapnya.

Sejauh ini, lanjut Bazari, jemaah haji asal Banten yang sudah kembali ke Tanah Air sampai dengan hari ini hingga kloter 44 sebanyak 7.055 orang. Sedangkan, kata dia, jumlah kloter Provinsi Banten yang sudah tiba di Indonesia sebanyak 17 Kloter.

"Jumlah jemaah haji asal Provinsi Banten tercatat 9.620 orang dari delapan kota dan kabupaten," kata dia.

Dari 9.620 orang tersebut, sambung Bazari, dilaporkan sebanyak 14 orang meninggal dunia di Tanah Suci saat melaksanakan ibadah haji.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Butuh Banyak Tenaga

Jemaah Haji
Tim Gizi juga membantu menyuapi jemaah haji yang sakit dan tidak mampu makan sendiri. (Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI)

Bazari menilai, pelaksanaan ibadah haji menguras tenaga banyak, sehingga jamaah yang mengalami sakit dan usia sudah udzur cukup beresiko. Apalagi, kata dia, cuaca di Makkah dengan suhu udara antara 42 sampai 45 derajat Celcius.

Meski demikian, pihaknya bekerja keras untuk mengoptimalkan pelayanan kepada jemaah haji, baik di Tanah Air maupun pelaksanaan ibadah haji di Arab Saudi.

Bahkan, kata dia, pemondokan jemaah haji Banten lokasinya tidak begitu jauh dari Masjidil Haram.

"Kami menilai pelayanan haji tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya," tandas Bazari.

Sementara itu, Kepala Seksi Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kabupaten Lebak H Edi Purhedi mengatakan, jemaah haji asal Lebak yang meninggal dunia atas nama Iroh (72) binti Odi Dulgani akibat sakit.

Ia tergabung dalam rombongan kloter 61 dan dimakamkan di Makkah.

"Kami berharap keluarga yang ditinggal bersabar dan semoga almarhum diterima disisi Allah SWT," jelas Edi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya