Liputan6.com, Jakarta Puasa merupakan salah satu ibadah bagi umat muslim. Sebagian orang berpikir bahwa dengan berpuasa maka kenaikan berat badan dapat dihindari. Faktanya, kenaikan berat badan dapat terjadi karena makanan tinggi kalori.
Seringkali orang tidak bisa menjaga pola makan saat sahur maupun buka puasa. Hal ini juga yang menyebabkan kenaikan berat badan. Seperti dilansir dari Times Indonesia, berikut makanan yang harus Anda hindari untuk mencegah kenaikan berat badan:
1. Makanan mengandung santan
Advertisement
Begitu banyak makanan pada bulan Ramadan yang mengandung santan, seperti kolak, kue tradisional, soto dan gulai. Konsumsi makanan dengan kandungan santan terlalu banyak dapat meningkatkan berat badan Anda. Santan sendiri mengandung kalori tinggi dan lemak yang tidak baik untuk sistem pencernaan.
2. Makanan yang digoreng
Makanan yang digoreng terlalu banyak mengandung lemak dan kalori. Tepung pada makanan yang digoreng juga meningkatkan penyerapan karbohidrat. Biasanya makanan yang digoreng mengandung lemak jenuh yang tidak baik untuk kesehatan. Selain itu, konsumsi makanan ini juga dapat membuat berat badan Anda naik.
3. Junk Food
Junk food merupakan makanan yang diolah dengan teknik deep frying, sehingga mengandung banyak minyak. Selain itu, junk food memiliki kandungan serat yang sedikit, sehingga sulit dicerna. Hal tersebut dapat mempengaruhi metabolisme dan kondisi perut Anda.
4. Makanan dengan kandungan tepung terigu
Makanan dengan kandungan tepung terigu dapat membuat Anda mengalami kenaikan berat badan saat berpuasa pada bulan Ramadan. Jika Anda ingin tetap langsing, maka Anda harus menjauhi makanan dengan kandungan tepung terigu
5. Daging Olahan
Daging olahan memiliki potensi besar untuk meningkatkan berat badan Anda karena tingginya kandungan sodium. Kandungan tersebut dapat meningkatkan cairan pada darah Anda. Selain itu, daging olahan mengandung lemak dan gula yang juga dapat membuat Anda mengalami kenaikan berat badan. Lebih baik makan daging dalam sup dibandingkan daging olahan.
Â