Kecelakaan Lalu Lintas Menurun Selama 4 Hari Operasi Ketupat

Pada 2018 di empat hari operasi Ketupat Lodaya, terdapat 152 kasus kecelakaan lalu lintas di seluruh jalur mudik.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jun 2019, 11:45 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2019, 11:45 WIB
Kecelakaan Saat Mudik
© Merdeka

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Refdi Andri mengatakan selama empat hari operasi Ketupat Lodaya pada tahun 2019 ini untuk kejadian kecelakaan lalu lintas menurun dibandingkan priode yang sama di tahun 2018.

"Selama empat hari operasi ada penurunan jumlah kecelakaan apabila dibandingkan dengan tahun lalu," kata Refdi di GT Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Minggu 2 Juni 2019.

Menurutnya pada 2018 di empat hari operasi Ketupat Lodaya, terdapat 152 kasus kecelakaan lalu lintas di seluruh jalur mudik. Di mana dari jumlah tersebut mengakibatkan 67 orang meninggal dunia.

Namun pada priode yang sama di tahun 2019 ini hanya ada 67 kasus kecelakaan dan mengakibatkan 18 orang meninggal dunia.

"Dan mudah-mudahan kasus kecelakaan akan terus mengalami penurunan termasuk korban fatalnya," ujarnya.

Pihaknya mengaku terus melakukan langkah antisipasi dengan memberikan pengetahun kepada pemudik atau masyarakat ketika berada di jalan, agar terus berhati-hati dan menaati rambu-rambu lalu lintas.

Selain itu juga pemudik harus mengecek kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan, agar bisa meminimalkan resiko terjadinya kecelakaan lalu lintas.

"Kita terus gencar menyampaikan pesan-pesan keselamatan kepada pengguna jalan," tutur dia seperti dilansir Antara.

Refdi menambahkan kalau dicermati dan dianalisa serta laporan dari kewilayahan kebanyakan kecelakaan itu diakibatkan kurangnya kontrol dari pengemudi.

"Mungkin mereka lelah, capai namun tidak istirahat. Mereka juga tidak mengatur jam perjalanan dan itu yang kita lihat," katanya.

Untuk itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat ketika mengemudi harus dalam keadaan prima dan segar dan apabila sudah capai serta lelah silahkan istirahat terlebih dahulu, jangan memaksakan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya