Berhaji di Usia 18 Tahun, Pemuda Pandeglang Bercita-cita Jadi Hafiz Alquran

Saat ini, Rouf menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Darul Islam, Pandeglang.

oleh Nurmayanti diperbarui 26 Jul 2019, 20:11 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2019, 20:11 WIB
Calon haji Muhammad Rauf Islami Pasha dan keluarga. Liputan6.com/Nurmayanti
Calon haji Muhammad Rauf Islami Pasha dan keluarga. Liputan6.com/Nurmayanti

Liputan6.com, Jeddah - Wajahnya memang terlihat masih sangat muda di antara jemaah haji asal Banten, yang baru keluar dari jalur fast track Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.

Dialah Muhammad Rouf Islami Pasha. Salah satu calon haji termuda dari Pandeglang, Banten. Rouf-panggilan akrab-pemuda ini datang bersama kedua orang tua dan kakak perempuannya.

Didaftarkan haji sejak masih kecil, Rouf lahir pada 24 Agustus 2000. Bila dihitung, itu artinya dia berhaji pada umur 18 tahun.

Remaja penghapal Alquran ini, mengaku senang bisa mendapatkan kesempatan ke Tanah Suci pada usia muda.

"Bersyukur bisa ke sini," ujar dia kepada Media Center Haji (MCH) sesaat usai mendarat di bandara Jeddah, Kamis (26/7/2019).

Saat ini, Rouf menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Darul Islam, Pandeglang. Jurusan yang dipilih penghapal Alquran. Sebanyak 7 juz Alquran sudah terpatri di kepalanya.

Menjadi hafiz memang sudah cita-cita anak kedua dari tiga bersaudara ini. Doa ini yang akan dia panjatkan di Tanah Suci.

"Ingin berdoa cepat bisa hapal Alquran semuanya. Jadi anak soleh," dia mengungkapkan.

Kemampuan keuangan orang tua yang membawa Rouf bisa ke Tanah Suci pada usia cukup muda.

"Karena waktu itu daftar lama bisa 7 sampai 10 tahun. Jadi inisiatif mendaftarkan sejak kecil. Jadi pas Baliqh bisa berangkat," ujar Asep Baeni, sang ayah.

Meski berhaji di usai muda, dia meyakini Rouf bisa melaksanakan semua tata cara berhaji. Pengetahuan tersebut didapatkan dari pesantren tempat anaknya belajar.

Apalagi persiapan mental maupun fisik sudah dia berikan jauh-jauh hari. "Seperti ibadah, berolah raga pagi-pagi," ungkapnya.

Lia Fitriani, ibu Rouf juga memiliki harapan dengan kepergian anaknya berhaji.

Dia ingin Rouf menjadi anak soleh dan mencapai cita-cita sebagai penghapal alquran. Serta bisa mengikuti jejak sang kakek yang merupakan kyai di daerahnya.

"Kakeknya ada yang merupakan kyai.Namanya Kyai Haji Zainuddin. Jarang pula ada yang pergi haji di usia muda," dia menandaskan.

 

3 Embarkasi Tuntaskan Pengiriman Jemaah Haji ke Tanah Suci

Jemaah haji asal Palembang, Sumatera Selatan tiba di Bandara King Abdul Aziz. Darmawan/MCH
Jemaah haji asal Palembang, Sumatera Selatan tiba di Bandara King Abdul Aziz. Darmawan/MCH

Tiga embarkasi telah tuntas mengirimkan jemaah haji ke Arab Saudi. Ketiganya yakni Embarkasi Lombok (LOP), Palembang (PLM) dan Padang (PDG).

Hingga hari ini, jumlah jemaah haji yang tiba dari seluruh embarkasi di Indonesia mencapai 142.630 orang dari 353 kloter.

"Jadi sudah ada 3 embarkasi yang jemaahnya sudah tiba semua di Arab Saudi," ujar Kepala Seksi Kedatangan dan Keberangkatan Daerah Kerja Bandara Jeddah-Madinah, Cecep Nursyamsi di Jeddah, Jumat (26/7/2019).

Dia menuturkan, jemaah haji dari Embarkasi Lombok terbagi dalam 11 kloter dengan jumlah rata- rata 421 orang. Kedatangan Tamu Allah ini telah berakhir pada 21 Juli 2019.

Sementara Embarkasi Padang, sebanyak 18 kloter dengan jumlah rata- rata jemaah 375 orang. Jemaah yang terakhir tiba di Arab Saudi, pada 24 Juli 2019.

Kemudian jemaah haji yang telah menuntaskan pengiriman jemaah haji ketiga dari  Embarkasi Palembang. Yang terbagi dalam 19 kloter, dengan rata rata jumlah jemaah 442 orang. Kedatangan jemaah berakhir pada 25 Juli 2019. 

Pada tahun ini, Indonesia mendapatkan kuota haji sebanyak 231.000. Dengan rincian, haji reguler sebanyak 214.000 dan haji khusus 17.000. Dari jumlah tersebut, terdapat tambahan kuota 10.000.

Jemaah haji terbang dari Tanah Air ke Arab Saudi melalui 13 Embarkasi. Antara lain, Embarkasi Jakarta, Surabaya, Solo, Batam, Medan, Makasar, Palembang, Padang dan lainnya.

Tonton Video Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya