Petugas PPIH Bersiap Layani Kepulangan Jemaah Haji

Ada dua sistem pada pemulangan jemaah haji kali ini.

oleh Nurmayanti diperbarui 15 Agu 2019, 21:10 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2019, 21:10 WIB
Petugas Haji Indonesia 2019 membantu jemaah di Bandara Prince Mohammed bin Abdul Aziz. Foto: Darmawan/MCH
Petugas Haji Indonesia 2019 membantu jemaah di jalur fast track Bandara Prince Mohammed bin Abdul Aziz, Madinah. Foto: Darmawan/MCH

Liputan6.com, Makkah - Pemulangan jamaah haji gelombang pertama akan dimulai 17 Agustus 2019. Sebagian petugas haji sudah bersiap melayani kepulangan jemaah haji di bandara.

Kepala Daerah Kerja Bandara Jeddah-Madinah, Arsyad Hidayat, mengatakan para petugas haji telah diberangkatkan untuk mempersiapkan keperluan terkait pemulangan jemaah haji di Bandara King Abdul Aziz,Jeddah.

Dia menuturkan, ada dua sistem pada pemulangan jemaah haji kali ini. Pertama dengan jalur reguler atau biasa hingga jalur khusus bernama Eyab.

Pada jalur reguler, jemaah haji sudah harus berada di bandara 8 sampai 9 jam sebelum waktu terbang pesawat. Semua barang atau koper bagasi sudah lebih dulu dikirim, 48 jam sebelum pesawat lepas landas.

Sementara pada jalur cepat, jemaah akan lebih mudah lagi. "Jemaah pun pada saat di bandara saya kira tidak akan terlalu lama menunggu karena proses imigrasi relatif lebih cepat karena mempergunakan sidik jari dan itu sudah cukup untuk mereka merangkum data-data milik jamaah haji," jelas dia.

Adapun pada pemulangan jemaah haji gelombang pertama di hari pertama, mencakup sekitar 13 kelompok terbang (kloter). Jemaah haji juga mesti memastikan berat tas kabin tidak melampaui batas 7 kg.

Dia turut mengimbau jemaah memperhatikan berat koper bawaan, tidak boleh tidak lebih dari 32 kilogram (kg). Serta tidak memasukkan cairan, terutama air zam-zam, ke dalam koper.

"Ini dipastikan akan kena sweeping (sisir) dari pihak maskapai (yang ditunjuk). Oleh karena itu, kami mengimbau seluruh jamaah haji,untuk tidak memasukkan air zam-zam ke dalam tas koper karena setiap jamaah haji sudah dipastikan dapat satu galon air zam-zam isi lima liter," tambah dia.

 

 

Rangkaian Puncak Haji di Armuzna Selesai

Tenda jemaah haji di Mina. Liputan6.com/Nurmayanti
Tenda jemaah haji di Mina. Liputan6.com/Nurmayanti

Seluruh jemaah haji Indonesia sudah diberangkatkan ke Makkah dan mulai mempersiapkan diri menghadapi tahap pemulangan ke Tanah Air. 

Ini seiring selesainya pelaksanaan puncak ibadah haji Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) pada  9 Dzulhijah sampai 13 Dzulhijah. Seluruh jemaah haji sudah berada kembali di hotel, sejak Rabu (14/8/2019). 

 

Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara Jeddah-Madinah, Arsyad Hidayat mengatakan pelaksanaan rangkaian ibadah haji, seperti Arafah, mabit di Muzdalifah dan melontar jumrah ifadah di Mina sudah selesai.

"Namun jika secara umum penyelenggaraan haji masih ada ya karena kita masih akan melakukan pelayanan pemulangan melalui bandara," jelas dia di Makkah, Kamis (15/8/2019).

Pada pemulangan ini merupakan tugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Saat ini sejumlah petugas sudah dikembalikan ke daerah kerja bandara untuk mempersiapkan pemulangan jemaah haji ke Tanah Air.

Sebelumnya, Kepala Daerah Kerja Madinah yang juga Kepala Satuan Tugas Wilayah Mina Akhmad Jauhari mengatakan seluruh jemaah haji sudah berada di penginapan masing-masing.

"Tepat pukul 15.35 waktu Arab Saudi hari Rabu (14/8) seluruh jemaah haji Indonesia sudah diberangkatkan ke Makkah," jelas dia.

Pada Selasa (13/8/2019), jemaah haji Indonesia yang sudah menyelesaikan nafar awal di Mina sudah kembali ke hotel-hotel di Mekah. Sementara jemaah yang menyelesaikan nafar tsani kembali ke penginapan pada Rabu (14/8/2019).

Menurut Akhmad Jauhari, sekitar 120 ribu jemaah haji mengikuti nafar awal dan 92 ribu jemaah haji mengikuti nafar tsani.

Tonton Video Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya