Jadwal Imsakiah Hari Sabtu 25 April 2020 dan Manfaat Makan Sahur

Sahur merupakan sunah yang bermanfaat saat puasa.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 25 Apr 2020, 02:40 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2020, 02:40 WIB
Ilustrasi makan bersama.
Ilustrasi makan bersama. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Jadwal Imsakiah hari Minggu 26 April 2020 bisa berbeda dari satu daerah ke daerah lain. Meski hanya selisih beberapa menit, penting untuk mengetahui jadwal imsakiyah hari ini Minggu 26 April 2020 yang tepat.

Jadwal imsak hari ini Minggu 26 April 2020 digunakan sebagai patokan batas makan sahur bagi umat Muslim yang akan menjalankan ibadah puasa Ramadan. Umumnya, waktu imsak ditentukan dari 10 menit sebelum waktu Subuh tiba.

Dengan mengetahui jadwal imsakiah yang tepat, Anda dapat mengatur waktu makan sahur agar tak melewati batas. Sudah banyak cara untuk mengecek jadwal imsakiyah hari Minggu 26 April 2020. Mulai dari aplikasi ponsel hingga berbagai media online. Dengan begitu tak ada alasan lagi untuk kelewatan makan sahur.

Untuk bisa menahan lapar dan haus selama lebih dari 12 jam berpuasa, tubuh perlu menyimpan energi yang cukup. Salah satu cara menyimpan energi ini adalah melalui santap sahur. Rasulullah SAW bahkan menganjurkan mereka yang akan berpuasa pada siang hari untuk menyantap hidangan di waktu sahur.

Berikut jadwal Imsakiah hari Minggu 26 April 2020 serta manfaat makan sahur, dirangkum Liputan6.com dari Kementerian Agama, Sabtu (25/4/2020).

Jadwal Imsakiah hari Sabtu 25 April 2020 di Beberapa Kota Besar

Hukum Sholat Tarawih
Ilustrasi Waktu subuh Credit: pexels.com/Konevi

Berikut jadwal Imsakiah hari Sabtu 25 April 2020 di beberapa kota besar di Indonesia dilansir dari laman Kementerian Agama RI:

Jakarta: 04.27 WIB

Bandung: 04.25 WIB

Surabaya: 04.25 WIB

Jogja: 04.14 WIB

Banda Aceh: 05.01 WIB

Medan: 04.50 WIB

Padang: 04.48 WIB

Pekanbaru: 04.42 WIB

Palembang: 04.32 WIB

Semarang: 04.13 WIB

Malang: 04.05 WIB

Pontianak: 04.11 WIB

Banjarmasin: 04.53 WITA

Denpasar: 04.55 WITA

Makassar: 04.35 WITA

Palu: 04.30 WITA

Kupang: 04.23 WIT

Ambon: 04.59 WIT

Jayapura: 04.08 WIT

Manfaat makan sahur

Ilustrasi Sahur, Buka Puasa, Puasa, Ramadan (iStockphoto)
Manfaat makan sahur (Ilustrasi/iStockphoto)

Kuat Menjalani Puasa

Makan sahur dapat membantu orang yang sedang menjalankan puasa dalam menahan rasa lapar dan menambah energi saat berpuasa. Saat tidak melaksanakan makan sahur, tubuh akan lemas dalam menjalani aktivitas. Bahkan kadang banyak orang yang bermalas-malasan dalam menjalani aktivitasnya saat berpuasa, dan memilih untuk tidur tiduran saja. Orang yang berpuasa akan sangat terbantu dalam menjalankan aktivitas dan kegiatan sehari-harinya dengan makan sahur.

 

Selawat dari Allah SWT dan Doa dari Malaikat

Dari Abu Sa’id Al Khudri, Nabi Muhammad SAW bersabda, yang artinya:

“Makan sahur adalah makan penuh berkah. Janganlah kalian meninggalkannya walau dengan seteguk air karena Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang yang makan sahur.” (HR. Ahmad 3: 44)

Maksudnya adalah orang orang yang menyempatkan makan sahur akan mendapatkan rahmah dan pujian dari Allah SWT di depan para malaikat. Sedangkan malaikat mendoakan dan memohon ampunan bagi orang orang yang makan sahur tersebut.

Manfaat Makan Sahur

Sahur
Ilustrasi Momen Sahur Credit: pexels.com/pixabay

Membiasakan Diri Bangun di Sepertiga Malam

Orang yang makan sahur tentunya harus bangun di sepertiga malam, dimana waktu ini sangat cocok untuk melaksanakan shalat malam atau shalat tahajud.

Dalam hadis riwayat imam Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas, dia berkata;

“Kami bersahur bersama Rasulullah Saw, kemudian beliau pergi untuk shalat. Lantas saya bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, ‘Berapa lama antara adzan dan sahur? Nabi Muhammad SAW mejawab, ‘Sekitar 50 ayat.’” Dari hadist tersebut kita bisa memahami bahwa selama menunggu azan subuh setelah sahur, kamu juga bisa membaca Al-Qur’an. Bahkan Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk setidaknya membaca sekitar 50 ayat.

Pembeda dengan Umat Lain

Salah satu berkah sahur di bulan Ramadan yang tak kalah penting adalah sebagai pembeda dengan puasa yang dilakukan oleh umat Yahudi dan Nasrani. Dari ‘Amr bin Al ‘Ash, Nabi Muhammad SAW bersabda, yang artinya:

“Perbedaan antara puasa kita dan puasa Ahli Kitab (Yahudi dan Nashrani) adalah makan sahur.” (HR. Muslim no. 1096).

Keutamaan Sahur

Meningkatkan Sistem Imun
Ilustrasi Makanan Sahur Credit: pexels.com/Flo

Dilansir dari NU Online, Rasulullah SAW menganjurkan mereka yang akan berpuasa pada siang hari untuk menyantap hidangan di waktu sahur. Rasulullah SAW mengatakan bahwa santapan hidangan sahur itu penuh berkah sebagai keterangan hadits berikut ini:

“Dari Abu Sa’id Al-Khudri RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Sahur sepenuhnya mengandung berkah. Maka itu, jangan kalian meninggalkannya meskipun kalian hanya meminum seteguk air karena Allah dan malaikat bershalawat untuk mereka yang bersahur,’” (HR Ahmad).

Anjuran makan sahur ini begitu kuat. Oleh karena itu, kesempatan makan di waktu sahur sedapat mungkin tidak dilewatkan. Bahkan Rasulullah SAW menganjurkan sahur meski hanya dengan seteguk air.

“Dari Abdullah bin Umar RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘

’ Hendaklah kalian bersahur meskipun hanya seteguk air,” (HR Ibnu Hibban).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga pernah bersabda:

“Bersantap sahurlah kalian, karena dalam sahur itu ada keberkahan,” (HR al-Bukhari).

Aktivitas sahur dapat berupa menyantap sesuatu walaupun hanya seteguk air. Waktu sahur yang disunnakan adalah selepas tengah malam. Utamanya, ia diakhirkan selama tidak sampai masuk waktu yang diragukan: apakah masih malam atau sudah terbit fajar.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya