Lockdown Corona Saat Ramadan, 600 Sukarelawan Saudi Berbagi Makanan Gratis

Liputan6.com, Riyadh - Lebih dari 600 sukarelawan di Arab Saudi bekerja 24 jam sehari, untuk mendistribusikan barang-barang penting dan keranjang makanan ke tempat-tempat karantina di seluruh wilayah Makkah dan provinsi Timur secara gratis di bulan Ramadan ini.

Hal itu mereka lakukan sebagai upaya membantu penduduk yang tinggal di dalam rumah pada bulan suci Ramadan, demi mengekang penyebaran Virus Corona COVID-19.

Talal Jameel Abdulghani, pemimpin dan pendiri Barq Rescue Team, yaitu tim sukarelawan Arab Saudi pertama yang disertifikasi oleh Kementerian Dalam Negeri mengatakan, "kami memulai beberapa hari sebelum lockdown nasional, karena banyak kota mulai memberlakukan jam malam. Sejak itu, kami mendapat tanggapan luar biasa dari orang-orang."

Ketika Virus Corona COVID-19 muncul di Arab Saudi pada 2 Maret, Barq Rescue Team yang biasanya berspesialisasi dalam operasi pencarian dan penyelamatan selama banjir dan bencana alam, menyadari bahwa fokus mereka harus berubah.

Talal Abdulghani mengatakan bahwa organisasinya mengambil pendekatan yang berbeda karena mereka menyadari bahwa menjadi sukarelawan dalam keadaan seperti saat ini adalah tugas nasional.

Selain itu, ia menambahkan bahwa komunitas harus bersatu dan Arab Saudi telah memberikan berkat dalam banyak hal, dan kini giliran mereka untuk memberikan kembali kepada negara, seperti dikutip dari The National, Jumat (22/5/2020).

Saksikan Video Berikut Ini:

Sejauh ini tim organisasi itu telah menyerahkan lebih dari 10.000 keranjang makanan ke lebih dari 10.000 rumah, dengan rencana untuk menjangkau 50.000 keluarga pada akhir Ramadan ini.

Tim Barq Rescue Team juga telah meluncurkan kampanye baru yang menawarkan layanan online bagi mereka yang membutuhkannya, dan memungkinkan orang lain untuk menyumbangkan makanan untuk distribusi, ungkap Talal Jameel Abdulghani.

Anggota tim sukarelawan Barq, Hussaim Miniawi, mengatakan ia dan timnya melakukan segala yang mereka bisa untuk terus mendukung orang-orang yang membutuhkan.

Selain itu, tim tersebut juga berfokus pada peningkatan kesadaran tentang Virus Corona COVID-19 dan berbagi pesan-pesan penting dari pemerintah, termasuk panduan mencuci tangan, jarak sosial, dan menghindari pertemuan besar.