Hati-Hati Menyimpan Hand Sanitizer di Dalam Mobil

Hand sanitizer atau pembersih tangan dengan bahan dasar alkohol bisa menjadi penyebab utama kebakaran apabila disimpan di dalam mobil

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Mei 2020, 16:30 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2020, 16:30 WIB
Mobil yang terbakar.
Mobil yang terbakar. (Liputan6/Facebook/Borno State Governor)

Liputan6.com, Jakarta - Penggunaan hand sanitizer atau pembersih tangan dinilai efektif membutuh kuman maupun bakteri, terlebih di saat pandemi Corona Covid-19 seperti sekarang ini.

Namun informasi yang berkembang saat ini menyebut, pembersih tangan dengan bahan dasar alkohol bisa menjadi penyebab utama kebakaran apabila disimpan di dalam mobil.

Imbauan tak menyimpan hand sanitizer di mobil juga diberikan Petugas Pemadam Kebakaran Western Lakes melalui media sosial.

"Sesuai sifatnya, sebagian besar pembersih tangan berbasis alkohol dan karenanya mudah terbakar. Menyimpannya di mobil Anda saat cuaca panas bisa menyebabkan kebakaran," tulisnya dengan foto pintu mobil terbakar.

Seperti dilansir NBCDFW, para ahli telah mempertimbangkan klaim pembersih tangan berbasis alkohol tidak bisa menjadi penyebab utama kebakaran mobil.

Pertama kali muncul, kebakaran yang diklaim disebabkan pembersih tangan di Thailand, Kosta Rika, dan Brazil adalah kebohongan.

Video yang dibagikan memperlihatkan dua pria menjadi saksi sebuah mobil terbakar. Namun, pemeriksaan fakta oleh AFP Thailand menemukan video tersebut berasal dari tahun 2015 dan insiden yang melibatkan dua pria dikarenakan semprotan aerosol.

National Fire Protection Association

Poynter melaporkan, mobil bisa saja terbakar karena pembersih tangan berada di dalam kendaraan saat suhu internal mencapai 572 derajat Fahrenheit. Studi di Arizona State University menemukan bahwa suhu di dalam mobil hanya bisa mencapai 160 derajat Fahrenheit.

sementara pembersih tangan tidak mungkin terbakar di dalam mobil panas, Asosiasi Perlindungan Kebakaran Nasional mengatakan bahwa zat tersebut masih sangat mudah terbakar dan harus disimpan dengan tepat.

Menurut National Fire Protection Association, saat menyimpan pembersih tangan, masyarakat harus mempertimbangkan pematik api yang berada di sekitarnya, atau suhu cairan bisa mengeluarkan cukup uap di udara.

Untuk pembersih tangan berbasis alkohol, api bisa saja membakar apabila suhu mencapai 63 derajat Fahrenheit. Artinya, pembersih tangan bisa saja terbakar saat disimpan di suhu kamar apabila bersentuhan langsung dengan api.

Tak hanya itu, pembersih tangan berbasis alkohol juga menguap dengan cepat ketika diaplikasikan pada kulit. Karena itu, masyarakat tak perlu khawatir mengenai ancaman terbakar saat digunakan untuk membersihkan tangan.

Menyimpan pembersih tangan dalam jumlah besar memang memiliki risiko kebakaran. Kuantitas pembersih tangan di atas 5 galon harus disimpan dengan baik atau berada di area terlindungi sistem sprinkler otomatis.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya