Jelang Ramadan, Polsek Serang Bersih-Bersih Pemandu Lagu hingga Obat Kuat

Jelang Ramadan, Polsek Serang, Banten, menggelar razia di sejumlah tempat hiburan malam dan toko jamu obat kuat.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 06 Apr 2021, 12:00 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2021, 12:00 WIB
Pemandu Lagu Di Tempat Hiburan Malam Kelas Bawah Di Kota Serang, Banten. (Rabu, 6/4/2021). (Liputan6.com/Yandhi Deslatama).
Pemandu Lagu Di Tempat Hiburan Malam Kelas Bawah Di Kota Serang, Banten. (Rabu, 6/4/2021). (Liputan6.com/Yandhi Deslatama).

 

Liputan6.com, Serang - Jelang Ramadan, Polsek Serang, Banten, menggelar razia di sejumlah tempat hiburan malam dan toko jamu obat kuat. Hasilnya, enam Pemandu Lagu (PL), obat kuat, hingga minuman keras berhasil disita.

Pemandu lagu didata, identitasnya di foto, kemudian barang bawaannya diperiksa. Setelahnya, mereka disuruh pulang ke rumah masing-masing. Lantaran masih pandemi, apalagi tempat hiburan malam masih dilarang buka.

"Tadi perempuan yang ada di data, kita foto KTP nya aja dan nanti itu akan diperiksa kanit. Karena buka sampai malam. Obat kuat juga ada, hanya beberapa saja," kata Kapolsek Serang, Kompol Bambang Wibisono, Selasa (6/4/2021).

Obat kuat sebagian besar sudah terjual, sehingga hanya sedikit yang didapatkan. Sedangkan PL yang didata, dari raut wajahnya yang sebagian tertutup masker, terlihat sudah keriput kulitnya.

Tak semulus yang PL yang ada di kafe maupun lokasi hiburan kelas menengah atas. Di dalam lokasi hiburan malam kelas bawah itu, nampak sepi. Hanya ada beberapa pengunjung saja. Miras yang disita juga tak begitu banyak, ada puluhan botol saja. 

Toko Jamu Juga Jual Minuman Keras Jelang Ramadhan. (Rabu, 6/4/2021). (Liputan6.com/Yandhi Deslatama).
Toko Jamu Juga Jual Minuman Keras Jelang Ramadhan. (Rabu, 6/4/2021). (Liputan6.com/Yandhi Deslatama).

Menurut Kapolsek, razia miras, obat kuat hingga hiburan malam dilakukan untuk menciptakan ketertiban masyarakat dan kesucian bulan Ramadan yang datang beberapa hari lagi.

"Hasilnya ada 80 botol, kita operasi pekat mencegah dan menjaga kesucian bulan Ramadan," jelasnya.

Kompol Bambang mengaku razia penyakit masyarakat (pekat) akan dilakukan secara rutin, terutama di bulan Ramadan, agar masyarakat bisa menjalani ibadah dengan tenang dan khusyuk.

"Insha Allah akan kita teruskan dan rutinkan, terutama selama bukan suci Ramadan," ujarnya.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya