Liputan6.com, Jakarta - Puasa membawa pengaruh positif terhadap pencegahan penyakit kronis. Dengan kata lain, berpuasa membuat kondisi tubuh menjadi lebih sehat.
Hasil studi secara umum menunjukkan bahwa puasa mampu menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL dan meningkatkan kadar kolesterol baik HDL. Jika tubuh memiliki kadar LDL rendah dan HDL tinggi karena puasa, maka tubuh akan mampu mencegah munculnya penyakit kardiovaskuler.
Baca Juga
Sebuah studi yang dilakukan oleh Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB bersama kawan-kawannya pada 2016 menunjukkan, puasa dapat menyehatkan tubuh. Ketika seseorang berpuasa maka akan terjadi penurunan lemak dalam tubuh, akan tetapi tidak terjadi penurunan protein. Dengan demikian, puasa tidak akan memengaruhi daya tahan tubuh.
Advertisement
Selain itu, puasa Ramadan bagi seorang muslim berkaitan dengan ibadah lainnya, seperti salat tarawih dan salat malam. Kegiatan ibadah ini, menurut Ari mampu meningkatkan pergerakan tubuh serta meningkatkan kadar HDL dalam tubuh.
Simak Juga Video Berikut Ini
Persiapan yang Perlu Diperhatikan Ketika Berpuasa
Agar tubuh tetap sehat dan bugar di kala puasa, Ari Fahrial Syam menyampaikan beberapa asupan tubuh yang penting untuk diperhatikan dalam Seminar Awam dan Media ‘Tips Sehat Puasa ala Guru Besar FKUI’, Senin (12/4/2021).
“Mengonsumsi buah dan sayur lebih banyak, mecukupi konsumsi air pada waktu buka sampai dengan sahur, mengusahakan konsumsi air mencapai 8-10 gelas per hari, dan memerhatikan jumlah tidur, tidur harus cukup dan tidak berlebihan,” ungkap Ari.
Selain itu, ada baiknya apabila kita menghindari makanan yang mengandung gas seperti makanan berlemak, sayuran tertentu (kol dan sawi), buah-buahan tertentu (nangka, kedondong, dan buah yang dikeringkan), juga minuman bersoda.
Dokter Ari juga menyarankan, agar ketika berpuasa baiknya menghindari makanan yang merangsang asam lambung seperti kopi dan makanan atau minuman yang mengandung kafein, minuman beralkohol, anggur putih, sari buah sitrus, dan susu full cream. Apabila ingin mengonsumsi kopi dan sangat membutuhkannya, lebih baik dikonsumsi setelah berbuka puasa menjelang malam hari.
Menghindari makanan yang mampu melemahkan klep kerongkongan bawah juga perlu dilakukan. Makanan tersebut diantaranya adalah coklat, makanan tinggi lemak, dan gorengan.
Jadi, ketika kita berpuasa, dianjurkan untuk tetap mengikuti konsep sehat menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni tak hanya sehat secara fisik, melainkan juga psikologis, sosial dan spiritual.
Jika sangat ingin memakan makanan yang dianjurkan untuk tidak dikonsumsi selama berpuasa di atas, Ari memberikan catatan untuk tidak mengonsumsinya sebagai makanan pembuka ketika berbuka. Tetapi makanlah setelah mengonsumsi makanan sehat.
Penulis: Rissa Sugiarti
Advertisement