Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah masih melanjutkan program vaksinasi COVID-19 tahap kedua bagi petugas pelayanan publik dan golongan masyarakat lanjut usia di bulan Ramadan. Ini merupakan kedua kalinya umat Muslim di Indonesia menjalani puasa di masa pandemi.Â
Majelis Ulama Indonesia (MUI) sendiri telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa vaksinasi COVID-19 tidak membatalkan puasa.
Baca Juga
Tonang Dwi Ardyanto, Ahli Patologi Klinik Universitas Sebelas Maret menyampaikan bahwa vaksinasi merupakan sebuah usaha bersama. "Vaksinasi ini adalah bagian dari ikhtiar kita untuk menangani COVID-19," katanya dalam siaran pers yang diterima Health Liputan6.com pada Minggu (11/4/2021).
Advertisement
"Saya mengajak masyarakat semua agar vaksinasi ini diniatkan dengan baik semoga mendapat berkah dari Allah SWT, sehingga akhirnya membantu mengatasi pandemi," sambungnya.
Tonang pun mengatakan bahwa masyarakat tak perlu ragu menjalani vaksinasi di siang hari, ketika dirinya menjalankan ibadah puasa. Yang terpenting adalah seseorang harus yakin bahwa dirinya berada dalam kondisi yang fit.
"Kalau nanti saat puasa sudah waktunya mendapat vaksinasi, istirahat yang cukup dan jangan lupa sahur," ujarnya.
Selain itu, Tonang juga mengatakan bahwa masyarakat dengan penyakit penyerta atau komorbid, masih bisa melakukan vaksinasi di bulan puasa.
"Bagi yang memiliki komorbid seperti diabetes, sebetulnya sebelum ada vaksinasi sudah ada petunjuk bagaimana menjalankan puasa sebagai seorang pasien diabetes."
"Petunjuk itu yang harus dijalani, prinsipnya tidak perlu takut untuk divaksinasi, kalau ragu berkonsultasilah dengan dokter saat tiba waktunya divaksinasi." kata Tonang.Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Vaksinasi Bagi Lansia
Bagi lansia, Tonang mengimbau agar masyarakat meyakinkan bahwa vaksinasi aman untuk dilakukan bagi mereka. Menurutnya, apabila lolos skrining, maka lansia boleh melakukan vaksinasi. "Kita juga harus bantu para lansia agar mudah mengakses lokasi vaksinasi."
Sementara menurut Soedjatmiko, Anggota Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional, ITAGI, juga mengatakan bahwa masyarakat harus berperan aktif untuk mendorong vaksinasi bagi lansia.
Ia menyebut bahwa masih banyak lansia yang tidak mengetahui program dan lokasi pelayanan vaksinasi virus corona. Selain itu, masih ada yang ragu karena lansia dalam keluarga lansia mereka memiliki komorbid.
"Saya mengusulkan agar pengurus RT/RW dibantu warga relawan semisal guru memberikan edukasi ke rumah-rumah para lansia ini untuk menjelaskan manfaat vaksinasi COVID-19."
"Apabila diperlukan, lansia diantarkan ke lokasi vaksinasi dengan mekanisme skrining di awal dan dibantu pendaftarannya secara online," kata Soedjatmiko.
Apabila masih ragu terkait komorbid, bantu juga lansia untuk memeriksakan diri ke dokter sebelum divaksinasi.
Â
Advertisement
Menjaga Protokol Kesehatan Saat Beribadah
Tonang juga mengingatkan agar masyarakat bisa tetap menjaga protokol kesehatan ketika melakukan ibadah di bulan Ramadan, mengingat pandemi virus corona belum usai.
"Menurut saya ada dua kunci utama menerapkan protokol kesehatan di dalam masjid, yakni disiplin dalam mengenakan masker dan mencuci tangan," kata Tonang.
"Dua protokol kesehatan ini apabila dijalankan sambil berusaha semaksimal mungkin dalam menjaga jarak, manfaatnya sangat besar," ujarnya.
Meski pemerintah telah melarang mudik, Tonang menduga bahwa tahun ini tantangan untuk melarang seseorang tidak mudik Lebaran bisa lebih berat. Ia pun menyarankan pemerintah untuk mengatur dengan ketat pintu-pintu keluar masuk wilayah.
"Kita mendorong juga vaksinasi lansia untuk memproteksi orang tua kita di kampung halaman apabila dikunjungi anaknya, sudah terproteksi vaksin COVID-19," katanya.
Tonang pun berpesan agar masyarakat harus bisa lebih bijak di masa pandemi. "Jangan merasa diri sebagai obyek yang selalu diatur. Harusnya kita berpikir bahwa pandemi ini sebagai ajang kita belajar toleransi," katanya.
Infografis Vaksinasi Covid-19 Lansia di Indonesia Masih Rendah
Advertisement