Liputan6.com, Jakarta - Malam Lailatul Qadar diperkirakan terjadi pada 10 hari akhir di bulan suci Ramadhan saat malam ganjil seperti 25, 27, dan 29 Ramadhan. Pada malam itu, disebutkan nilainya lebih baik daripada seribu bulan.
Malam Lailatul Qadar menjadi momen yang sangat istimewa bagi umat Islam, di mana bisa melakukan amalan sebanyak mungkin dan nilainya lebih baik dari mengerjakan amalan baik selama seribu bulan.
Advertisement
Baca Juga
Meski diperkirakan saat malam ganjil 10 hari akhir Ramadhan, kedatangan malam Lailatul Qadar merupakan misteri. Tak ada yang tahu kapan datangnya malam Lailatul Qadar. Ini menjadi rahasia yang hanya diketahui Allah SWT.
Mengutip laman islam.nu, ada kalangan yang berpendapat Lailatul Qadar jatuh pada tanggal 27 Ramadhan, tanggalnya berpindah-pindah pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan, dan ada juga yang berpendapat terjadi di salah satu tanggal dari bulan Ramadhan.
Meski kedatangan malam Lailatul Qadar tidaklah bisa dipastikan, umat Islam dianjurkan untuk melakukan ibadah sebanyak-banyaknya dan tetap konsisten untuk melakukan ibadah di bulan Ramadhan.
Salah satu amalan Lailatul Qadar yang dianjurkan untuk dikerjakan adalah menunaikan ibadah sholat Lailatul Qadar di malam hari.
Sholat Lailatul Qadar merupakan ibadah sunnah yang dikerjakan untuk menyambut datangnya Lailatul Qadar. Tata cara sholatnya pun tidak jauh berbeda dengan sholat sunnah lainnya.
Tidak hanya itu, di malam Lailatul Qadar juga dianjurkan untuk membaca doa Lailatul Qadar.
Berikut penjelasan singkat soal keistimewaan malam Lailatul Qadar dan amalan-amalan yang bisa dilakukan dihimpun Liputan6.com:
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Keistimewaan Malam Lailatul Qadar
Berikut adalah beberapa keistimewaan malam Lailatul Qadar:
1. Malam yang Istimewa
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa. Di mana ada banyak kebaikan yang bisa didapatkan pada malam ini. Oleh karena itulah, umat Islam dianjurkan untuk menjalankan ibadah dan melakukan kebaikan. Seperti halnya sholat di malam Lailatul Qadar dan juga memanjatkan doa Lailatul Qadar.
Hal ini seperti yang dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim berikut ini:
"Barangsiapa yang menghidupkan Lailatul Qadar dengan sholat malam atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari dan Muslim).
2. Turunnnya Malaikat ke Bumi
Keistimewaan lainnya di malam Lailatul Qadar adalah turunnya malaikat ke bumi. Hal ini seperti dijelaskan dalam firman Allah SWT melalui surat Al-Qodr ayat 4 yang bunyinya sebagai berikut:
تَنَزَّلُالْمَلٰۤىِٕكَةُوَالرُّوْحُفِيْهَابِاِذْنِرَبِّهِمْۚمِنْكُلِّاَمْرٍۛ
Artinya,
"Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan." (QS. Al-Qadr: 4).
3. Mendapat Keselamatan dan Kesejahteraan
Melakukan amalan baik dan juga menjalankan ibadah secara konsisten di malam Lailatul Qadar, hal ini mendatangkan kebaikan untuk orang-orang yang melakukannya. Di mana orang tersebut akan mendapatkan keselamatan dan kesejahteraan dari Allah SWT.
Hal ini sebagaimana firman Allah SWT melalui surat Al-Qadr ayat 5 yang bunyinya sebagai berikut:
سَلٰمٌۛهِيَحَتّٰىمَطْلَعِالْفَجْرِࣖ
Artinya, "Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar." (QS. Al-Qadr: 5).
Advertisement
Amalan yang Dianjurkan di Malam Lailatul Qadar
Malam Lailatul Qadar hanya ada di akhir bulan Ramadan, malam ini lebih baik daripada seribu bulan. Malam ketika Al-Qur’an diturunkan, malaikat turun ke bumi, dan pintu ampunan dibuka seluas-luasnya.
Apa saja amalan yang dianjurkan di malam Lailatul Qadar? Ini penjelasan tentang amalan yang dianjurkan di malam Lailatul Qadar:
1. Melakukan Iktikaf
Amalan-amalan malam Lailatul Qadar yang bisa dilakukan adalah iktikaf. Iktikaf adalah berdiam di dalam masjid dengan syarat tertentu dan niat beribadah semata-mata hanya untuk Allah SWT.
Ini adalah momen di mana umat Islam bisa lebih mendekatkan diri pada Allah SWT. Dikatakan sebelumnya, terdapat beberapa syarat yang harus dilakukan sebelum melakukan iktikaf. Adapun syarat untuk sahnya iktikaf seperti, beragama Islam, baligh, dan memiliki niat iktikaf. Selain itu, iktikaf harus dilakukan di masjid, baik itu di masjid jami' ataupun di masjid biasa. Bila terpaksa dilakukan di rumah, maka diperbolehkan.
2. Perbanyak Bacaan Doa
Amalan-amalan di malam Lailatul Qadar yang bisa dilakukan adalah memperbanyak bacaan doa. Memperbanyak doa di malam-malam sepertiga terakhir bulan Ramadan bisa meningkatkan peluang mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadar.
Rasulullah SAW memerintah Ummul Mukminin Aisyah untuk mengamalkan bacaan doa malam Lailatul Qadar.
Aisyah berkata, “Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan malam lailatul qadar, apa yang harus aku ucapkan?” Beliau menjawab: “Ucapkanlah, Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anna” (Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf mencintai kemaafan, maka maafkanlah aku).” (HR. Ibnu Majah, yang dishahihkan oleh Al Albani)
3. Perbanyak Membaca Al-Qur’an
Belum berhenti di situ, amalan-amalan malam Lailatul Qadar yang bisa dilakukan adalah memperbanyak membaca Al-Qur’an. Tentu saja dengan niat beribadah hanya untuk Allah SWT.
Membaca Al-Qur’an mampu mendatangkan pahala kepada siapa saja. Apalagi di malam Lailatul Qadar, pahala yang didapatkan bisa berlipat ganda. Bila disertai dengan meresapi makna dan arti di tiap ayatnya, maka bisa lebih khusyuk dalam menunaikan amalan tersebut.
4. Perbanyak Taubat
Setiap manusia tak pernah luput dari kesalahan dan dosa. Semakin banyak kesalahan dan dosa yang terkumpul, akan memberatkan mereka saat meninggal dunia. Tak ada salahnya bila menunaikan amalan-amalan malam Lailatul Qadar sebelum ajal menjemput.
Di malam sepertiga bulan Ramadan, gunakanlah sebaik mungkin untuk memperbanyak taubat. Mohon ampun kepada Allah SWT atas kesalahan dan dosa yang telah diperbuat. Baik secara tidak sengaja maupun disengaja.
5. Menunaikan Salat Malam
Terakhir, amalan-amalan malam Lailatul Qadar yang bisa diterapkan adalah menunaikan salat malam. Untuk melakukan salat malam, lebih baik tidur terlebih dahulu setelah menunaikan salat tarawih dan tadarusan.
Saat menjelang sahur atau tengah malam bisa bangun kembali. Tujuannya untuk menunaikan salat malam, agar peluang mendapatkan malam Lailatul Qadar kian besar. Paling terpenting, lakukan amalan-amalan malam Lailatul Qadar hanya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Niat dan Tata Cara Sholat Lailatul Qadar
Membaca niat sebelum melakukan sesuatu berguna untuk membedakan setiap amalan yang hendak dikerjakan. Begitu pun ketika hendak mengerjakan sholat Lailatul Qadar. Berikut ini terdapat bacaan niat sholat Lailatul Qadar, yaitu:
1. Niat Sholat Lailatul Qadar 2 Rakaat
Ushalli Sunnata lailatil Qadri Rak’ataini Lillahi Ta’aalaa.
Artinya: "Saya niat sholat sunnah Lailatul Qadar dua rakaat karena Allah Ta’ala."
2. Niat Sholat Lailatul Qadar 4 Rakaat
Ushalli Sunnata lailatil Qadri Arba’arakaatin Lillahi Ta’aalaa.
Artinya: "Saya niat sholat sunnah Lailatul Qadar empat rakaat karena Allah Ta’ala."
Berikut tata cara sholat Lailatul Qadar 2 rakaat setelah anda menyucikan diri dengan berwudhu, yaitu:
1. Niat sholat Lailatul Qadar, yang telah dijelaskan di atas.
2. Takbiratul Ikhram, berdiri sambil mengucapkan takbir “Allahu Akbar”. Pandangan mata melihat kearah tempat sujud. Tangan disedekapkan pada posisi tangan kanan di atas tangan kiri.
3. Membaca doa Iftitah. Doa Iftitah dalam sholat hukum bacaannya adalah Sunnah.
Berikut bacaan doa Iftitah : “Allahu akbar, kabirau walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukrotaw washila. Inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samawati wal arha hanifam muslimaw wa ma ana minal musyrikin. Inna shalati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil alamin la syarika lahu wa bidzalika umirtu wa ana minal muslimin.”
4. Membaca surat Al-Fatihah
Berikut bacaan surat Al-Fatihah: “Bismillahir-rahmanir-rahim, Al-hamdu lillahi rabbil-'alamin, Ar-rahmanir-rahim, Maliki yaumid-din, Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in, Ihdinas-siratal-mustaqim, Siratallazina an'amta 'alaihim gairil-magdubi 'alaihim wa lad-dallin.”
5. Membaca salah satu surat pendek dari Al-Qur’an
6. Melakukan gerakan Ruku' dengan tuma'ninah
Doa rukuk: “Subhaana rabbiyal ‘adziimi wa bihamdih”. (3x)
7. Melakukan gerakan I'tidal dengan tuma'ninah
Setelah ruku’, kemudian bangkit tegak dengan mengangkat kedua tangan setinggi telinga sambil membaca:
“Sami’allaahu liman hamidah.”
“Rabbanaa lakal hamdu mil’us samaawati wa mil ‘ulardhi wa mil ‘umaasyi’ta min syai’in ba’du.”
8. Melakukan gerakan Sujud dengan tuma'ninah
Selesai I’tidal lalu sujud dengan meletakkan dahi di alas sholat. Ketika turun, yaitu dari berdiri i’tidal ke sujud sambil membaca “Allahuu akbar”. Dan saat sujud membaca tasbih sebanyak tiga kali:
“Subhaana rabbiyal a‘laa wa bihamdih.” (3x)
9. Duduk diantara dua sujud dengan tuma'ninah
Setelah sujud, lakukan duduk di antara dua sujud dan membaca:
“Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii.”
10. Sujud lagi sambil membaca bacaannya, yaitu:
“Subhaana rabbiyal a‘laa wa bihamdih.” (3x)
11. Berdiri untuk mengerjakan rakaat kedua, berdiri sambil mengucapkan takbir “Allahu Akbar”.
12. Membaca surat Al-Fatihah
Berikut bacaan surat Al-Fatihah: “Bismillahir-rahmanir-rahim, Al-hamdu lillahi rabbil-'alamin, Ar-rahmanir-rahim, Maliki yaumid-din, Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in, Ihdinas-siratal-mustaqim, Siratallazina an'amta 'alaihim gairil-magdubi 'alaihim wa lad-dallin.”
13. Membaca salah satu surat pendek dari Al-Qur’an
14. Melakukan gerakan Ruku' dengan tuma'ninah
Doa rukuk: “Subhaana rabbiyal ‘adziimi wa bihamdih”. (3x)
15. Melakukan gerakan I'tidal dengan tuma'ninah
Setelah ruku’, kemudian bangkit tegak dengan mengangkat kedua tangan setinggi telinga sambil membaca:
“Sami’allaahu liman hamidah.”
“Rabbanaa lakal hamdu mil’us samaawati wa mil ‘ulardhi wa mil ‘umaasyi’ta min syai’in ba’du.”
16. Melakukan gerakan Sujud dengan tuma'ninah
Selesai I’tidal lalu sujud dengan meletakkan dahi di alas sholat. Ketika turun, yaitu dari berdiri i’tidal ke sujud sambil membaca “Allahuu akbar”. Dan saat sujud membaca tasbih sebanyak tiga kali:
“Subhaana rabbiyal a‘laa wa bihamdih.” (3x)
17. Duduk diantara dua sujud dengan tuma'ninah
Setelah sujud, lakukan duduk di antara dua sujud dan membaca:
“Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii.”
18. Sujud lagi sambil membaca bacaannya, yaitu:
“Subhaana rabbiyal a‘laa wa bihamdih.” (3x)
19. Duduk Tasyahud Akhir dengan tuma'ninah. Kemudian membaca tasyahud akhir.
20. Mengucap salam dengan menoleh ke kanan dan ke kiri.
Advertisement
Bacaan Doa Malam Lailatul Qadar dan Artinya
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang lebih mulia daripada seribu bulan. Di malam Lailatul Qadar, Rasulullah menganjurkan kepada umatnya untuk menyambutnya di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan.
Momen menyambut malam Lailatul Qadar di isi dengan memperbanyak ibadah. Rasulullah SAW bersabda: “Carilah di sepuluh hari terakhir, jika tidak mampu maka jangan sampai terluput tujuh hari sisanya.” (HR Bukhari dan Muslim).
Ini bacaan doa malam Lailatul Qadar:
1. Bacaan Doa Malam Lailatul Qadar dengan Mengagungkan Ke-Esa-an Allah SWT
Diriwayatkan dari 'Aisyah bahwa dia pernah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW apa yang harus dia katakan dalam permohonan jika dia bertemu malam Lailatur Qadar. Maksud ‘Aisyah adalah bacaan doa malam Lailatul Qadar seperti apa yang baik dibaca.
Beliau menjawab bacaan doa malam Lailatul Qadar:
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’
Arti bacaan doa malam Lailatul Qadar:
"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Dzat Yang Maha Pemaaf dan Pemurah maka maafkanlah diriku."
Salam Al-Farisi telah meriwayatkan bahwa Rasulullah Muhammad SAW berkata:
"Wahai manusia! Ketika bulan agung, bulan berkah (Ramadan) datang kepadamu, lakukan banyak dari empat tindakan ini di dalamnya. Dua tindakan yang dengannya kamu akan menyenangkan Tuhanmu dan dua tindakan yang tidak dapat kamu lakukan tanpanya. Adapun dua yang tolong Tuhanmu, mereka adalah kesaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan mencari pengampunan-Nya. Adapun dua tindakan yang tidak dapat dilakukan tanpa, Anda harus mencari surga dari Tuhan Anda dan mencari perlindungan dari api neraka."
Berdasarkan hadits di atas, selain bacaan doa malam Lailatul Qadar setiap hamba dapat melafalkan zikir ini berulang kali selama bulan Ramadan:
Ash-hadu an laa ilaha illaAllah, astaghfiruAllah, nas-alu-ka-al-jannata, wa na-u'zubika mi-nan-nar (x3)
Artinya: Saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan aku mencari pengampunan dari Allah. Kami meminta surga bagi Anda dan mencari perlindungan Anda dari api neraka.
Allahum-ma in-naka 'a-fuw-wun tu-hib-bul-'af-wa fa' fu 'an-naa (x3)
Artinya: Ya Allah, Engkau Pengampun dan pengampun kasih, jadi maafkan aku.
2. Bacaan Doa Malam Lailatul Qadar dengan Memohon Ampunan
Rabbij'alnī muqīmaṣ-ṣalāti wa min żurriyyatī rabbanā wa taqabbal du'ā. Rabbanagfir lī wa liwālidayya wa lil-mu`minīna yauma yaqụmul-ḥisāb
Arti bacaan doa malam Lailatul Qadar:
“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami perkenankanlah doaku. Ya Tuhan kami berikanlah ampunan kepadaku dan kepada kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)” (QS. Ibrahim: 40-41)
3. Bacaan Doa Malam Lailatul Qadar dengan Meminta Keteguhan Iman
Wa qur rabbi adkhilnī mudkhala ṣidqiw wa akhrijnī mukhraja ṣidqiw waj'al lī mil ladungka sulṭānan naṣīrā
Arti bacaan doa malam Lailatul Qadar:
“Ya Tuhanku, masukkanlah aku secara masuk yang benar, dan keluarkanlah pula aku secara keluar yang benar. Dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan (pemimpin) yang menolong.” (QS. Al Isra: 80)
4. Bacaan Doa Malam Lailatul Qadar dengan Meminta Pertolongan
Lā yukallifullāhu nafsan illā wus'ahā, lahā mā kasabat wa 'alaihā maktasabat, rabbanā lā tu`ākhiżnā in nasīnā au akhṭa`nā, rabbanā wa lā taḥmil 'alainā iṣrang kamā ḥamaltahụ 'alallażīna ming qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih, wa'fu 'annā, wagfir lanā, war-ḥamnā, anta maulānā fanṣurnā 'alal-qaumil-kāfirīn
Arti bacaan doa malam Lailatul Qadar:
“Ya Tuhan, janganlah Engka siksa kami karena lupa atau bersalah. Ya Tuhan, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana telah Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kamj, dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami dalam mengalahkan orang-orang kafir.” (QS : Al Baqarah : 286)
5. Bacaan Doa Malam Lailatul Qadar dengan Meminta Perlindungan
Qāla rabbi innī a'ụżu bika an as`alaka mā laisa lī bihī 'ilm, wa illā tagfir lī wa tar-ḥamnī akum minal-khāsirīn
Arti bacaan doa malam Lailatul Qadar:
“Ya Tuhanku, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari memohon sesuatu yang aku tidak mengetahui hakikatnya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampunan serta tidak menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk golongan orang-orang yang merugi.” (QS. Hud: 47)