Bacaan Doa Rasulullah SAW Agar Hujan Tidak Mengakibatkan Banjir

Ada doa khusus yang dibacakan oleh Rasulullah SAW agar hujan tidak mengakibatkan banjir. Berikut adalah bacaan arab, latin, dan artinya.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 14 Okt 2022, 18:30 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2022, 18:30 WIB
Ilustrasi musim hujan
Ilustrasi musim hujan. (Photo Kireyonok_Yuliya Copyright by Freepik)

Liputan6.com, Bogor - Banjir setelah hujan terjadi di beberapa daerah di Indonesia belakangan ini. Bencana banjir dapat mengakibatkan kerusakan rumah beserta isinya maupun fasilitas umum.

Banyak yang berharap agar ketika hujan deras yang terus-menerus tidak mengakibatkan banjir. Meskipun pada hakikatnya bencana banjir sudah menjadi kuasa Allah SWT.

Kendati demikian, tidak ada salahnya kita berupaya agar hujan yang turun tidak mengakibatkan banjir. Salah satu ikhtiar seorang muslim adalah berdoa.

Ada doa khusus yang dibacakan oleh Rasulullah SAW agar hujan tidak mengakibatkan banjir. Berikut adalah bacaan arab, latin, dan artinya.

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا ,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Arab-latin: Allāhumma hawālainā wa lā ‘alainā. Allāhumma ‘alal ākāmi wal jibāli, waz zhirābi, wa buthūnil awdiyati, wa manābitis syajari.

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudharatkan). Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon.”

Mengutip NU Online, doa tersebut diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan dinukil oleh Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah dalam kitab Al-Wabilus Shayyib minal Kalimit Thayyib.

Menurut situs resmi NU itu, doa tersebut dibaca oleh Rasulullah saat khutbah Jumat berlangsung. Kala itu ada seorang sahabat datang melapor bahwa hujan deras berlangsung sekitar enam hari. 

Berdasarkan laporan, akibat hujan tersebut masyarakat kehilangan harta benda dan merusak fasilitas jalan. Maka dari itu, Rasulullah SAW membaca doa tersebut.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Doa Lihat Awan Hitam dan Turun Hujan

Ilustrasi – hujan lebat disertai angin kencang rawan terjadi pada musim pancaroba. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Ilustrasi – hujan lebat disertai angin kencang rawan terjadi pada musim pancaroba. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Dalam kitab al-Du’a al-Ma’tsûr wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ityâ’nuhu wa Ijtinâbuhu, Imam Abu Bakr al-Thuthusyi al-Andalusia menjelaskan bahwa Rasulullah SAW selalu membaca doa ketika melihat awan hitam dan turun hujan.

Berikut doa yang dibaca Rasulullah SAW saat melihat awan hitam yang kelam.

اللهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا 

Arab-latin: Allahumma inni a’udzu bika min syarriha. 

Artinya: “Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keburukan awan ini.” 

Berikut doa yang dibaca Rasulullah SAW saat turun hujan.

اللهُمَّ صَيِّبًا هَنِيْئًا 

Arab-latin: Allahumma shayyiban nafi’an.    

Artinya: “Ya Allah turunkanlah hujan yang membawa manfaat dan kesenangan.”

Wallahu’alam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya