Liputan6.com, Jakarta - Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU)Â Turki, membuka donasi untuk warga terdampak gempa berkekuatan 7,8 SR yang mengguncang Turki, Senin (7/2/2023). Ketua PCINU Turki, Nazihah, menyatakan banyak warga yang terkena dampak dari gempa ini, termasuk Nahdliyin yang bermukim di Turki.
Sementara upaya pencarian dan evakuasi korban masih terus berlanjut, Nazilah mengatakan pihaknya menggalangkan donasi bagi warga terdampak melalui PCINU Turki.
Advertisement
Baca Juga
"Untuk meringankan beban korban jiwa, penyaluran yang akan dilakukan oleh PCINU Turki membuka donasi," tutur dia dikutip dari NU Online, Jumat (10/2/2023).
Penggalangan dana donasi, lanjutnya, dibuka untuk pemenuhan kebutuhan logistik baik makanan-minuman, selimut, hingga jaket bagi korban terdampak. "Karena di sana hujan salju juga," terangnya.
Adapun alur donasi, terang Nazihah, yakni melalui transfer ke rekening BNI 1367917818 AN. Nazifatul Ulya Isyatirrodiya (PCINU Turki Gaziantep). Sementara untuk transfer tujuan Bank Turki, donasi terbaik dapat disalurkan melalui transfer ke rekening TR050001001799882399305001 Ahsanah Nur Amalia, ZIRAAT BANKASI.
Bagi para penderma, konfrimasi dapat dilakukan ke +90 552 689 84 04 (PCINU Turki).
Saksikan Video Pilihan Ini:
Update Korban Jiwa Gempa Turki: Lampaui 21 Ribu Orang
Korban tewas akibat gempa magnitudo 7,8 pada 6 Februari 2023 telah melampaui 21.000 orang dengan puluhan ribu lainnya dilaporkan terluka. Tim pencarian dan penyelamatan tengah berlomba dengan waktu untuk terus menemukan korban selamat menyusul peringatan bahwa hujan salju, serta kekurangan air, komunikasi dan listrik, dapat menyebabkan "bencana sekunder" yang mematikan.
Di Turki, Wakil Presiden Fuat Oktay mengabarkan bahwa total korban tewas meningkat menjadi setidaknya 17.674. Adapun total korban luka di Turki mencapai 72.879 orang.
Sementara itu, menurut kelompok White Helmets, terdapat 3.377 kematian di wilayah yang dikuasai pemberontak di Suriah. Media pemerintah Suriah, SANA, melaporkan 1.347 kematian di wilayah yang dikuasai pemerintah.
Jumlah korban luka di seluruh wilayah Suriah dilaporkan menjadi 5.245, dengan rincian 2.295 di wilayah yang dikuasai pemerintah dan sisanya di wilayah yang dikuasai pemberontak.
Seorang anak perempuan usia 10 tahun berhasil diselamatkan setelah 90 jam terjebak di reruntuhan. Hal pertama yang dimintanya pasca diselamatkan adalah susu.
"Hilal Saglam terjebak di bawah reruntuhan sebuah bangunan yang terletak di provinsi Hatay. Tim penyelamat mendengar suara dari bawah reruntuhan dan berhasil menyelamatkan Hilal sebagai hasil dari kerja keras selama tujuh jam di reruntuhan," sebut pernyataan dari Departemen Pemadam Kebakaran Metropolitan Antalya pada Kamis (9/2/2023), seperti dikutip dari CNN, Jumat (10/2).
Advertisement
Bantuan PBB Melintasi Perbatasan Turki-Suriah
Konvoi bantuan PBB dapat menyeberang ke Suriah barat laut untuk pertama kalinya pada Kamis sejak gempa.
Sanksi Barat telah memperumit upaya untuk mengirimkan bantuan ke Suriah dan para aktivis khawatir bahwa rezim Bashar Al-Assad akan menghambat bantuan bagi para korban gempa yang berada di wilayah yang dikuasai pemberontak.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengumumkan via Twitter bahwa dirinya terjun langsung ke Suriah untuk mendukung bantuan kesehatan bagi korban terdampak gempa.
"Dalam perjalanan menuju Suriah, di mana WHO mendukung perawatan kesehatan di daerah terdampak gempa baru-baru ini...," twit Tedros.
AS Alokasikan Bantuan Kemanusiaan US$ 85 Juta
Amerika Serikat akan memberikan US$ 85 juta untuk bantuan kemanusiaan bagi mereka yang terdampak gempa dahsyat di Turki dan Suriah.
"Pendanaan baru ini mendukung mitra kemanusiaan USAID untuk mengirimkan bantuan yang sangat dibutuhkan bagi jutaan orang di Turki dan di Suriah," ungkap Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) pada Kamis.
Bantuan tersebut meliputi makanan dan tempat berlindung bagi para pengungsi dan mereka yang terlantar, serta perlengkapan musim dingin, bantuan trauma, air minum, dan bantuan sanitasi.
USAID telah mengerahkan tim tanggap bantuan bencana, yang terdiri dari 200 orang dan 12 anjing pelacak. Seluruhnya beroperasi di Kota Adiyaman, Adana, dan Ankara.
Advertisement
Inggris Tingkatkan Dana Bantuan
London dilaporkan menjanjikan tambahan dana sebesar US$ 3,64 juta kepada kelompok White Helmets untuk melanjutkan upaya pencarian dan penyelamatan di Suriah. Sejauh ini, Inggris telah memberikan total bantuan US$ 4,62 via White Helmets.
"Mengingat besarnya gempa dan kesulitan dalam mengakses daerah yang terdampak di Suriah barat laut, Inggris akan memberikan dana tambahan kepada White Helmets untuk membantu operasi pencarian dan penyelamatan yang mereka lakukan. Lebih dari 2.500 sukarelawan White Helmets terlibat dalam respons di sekitar 40 komunitas di Suriah barat laut," demikian pernyataan Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan Inggris.
"Pendanaan Inggris akan mendukung proyek seperti menilai keamanan gedung, membuka kembali jalan, dan menghubungkan kembali utilitas."
"Kelompok White Helmets memainkan peran kritis dan menyelamatkan jiwa di Suriah dalam keadaan paling putus asa pasca gempa," kata Menteri Inggris Urusan Timur Tengah Lord Ahmad. "Prioritas kolektif kami sekarang adalah untuk memastikan bantuan diberikan kepada yang paling membutuhkan. White Helmets adalah keputusan terbaik untuk mengirimkan bantuan ke Suriah barat laut."
White Helmets atau dikenal pula dengan kelompok Pertahanan Sipil Suriah merupakan organisasi relawan kemanusiaan yang beroperasi di sejumlah bagian di Suriah dan Turki.
Tim Rembulan