2 Amalan Surga yang Sering Dilupakan Padahal Mudah

Ada banyak amalan surga yang dapat dikerjakan oleh seorang muslim. Namun, di antara amalan tersebut ada yang sering ditinggalkan.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 11 Feb 2023, 12:30 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2023, 12:30 WIB
Memperbanyak Takbir dan Dzikir
Ilustrasi Berdzikir Credit: shutterstock.com

Liputan6.com, Jakarta - Setiap muslim memiliki cita-cita yang sama yakni bisa masuk surga. Apa artinya jika hidup lama di dunia tapi akhirnya masuk neraka. Untuk mendapatkan surga-Nya, ikhtiar pun dilakukan seperti dengan memperbanyak amal saleh.

Ada banyak amalan surga yang dapat dikerjakan oleh seorang muslim. Namun, di antara amalan tersebut ada yang sering ditinggalkan. 

Amalan surga yang sering dilupakan itu sebenarnya sederhana, yakni membaca dzikir setelah sholat fardhu dan menjelang tidur. Mereka yang sering meninggalkan amalan ini bisa karena dua sebab.

Pertama, setelah melaksanakan sholat fardhu langsung bergegas melanjutkan aktivitasnya tanpa berdzikir terlebih dahulu. Kedua, karena keburu ngantuk sehingga tidak sempat berdzikir sebelum tidur.

Dua amalan surga yang sedikit orang menjalankannya ini terdapat dalam sabda Rasulullah SAW. Mengutip situs resmi NU Jatim, dalam kitab sunan Abi Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa’i, dari ‘Abdillah bin ‘Umar radliyallahu ‘anhuma, dari Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, bersabda: 

Terdapat dua perkara jika seorang muslim menjaganya maka akan masuk surga. Dua perkara itu mudah tapi sedikit orang yang menjalankan. Yaitu membaca tasbih, tahmid, dan takbir, masing-masing 10 kali setiap selesai shalat fardhu. Jika ditotal jumlah bacaannya adalah 150 kali dalam ucapan dan 1.500 kebaikan dalam timbangan amal. Membaca takbir 34 kali, tahmid dan tasbih masing-masing 33 kali menjelang tidur. Jika ditotal menjadi 100 kali dalam ucapan dan 1.000 kebaikan dalam timbangan."

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Ini:


Setan Menidurkan Sebelum Membaca Dzikir

Berdzikir
Sejumlah jemaah melaksanakan dzikir di Mesjid Raya Medan, Sumatra Utara, Minggu (15/8). Berdzikir merupakan salah satu aktivitas ibadah yang dilakukan umat muslim di bulan Ramadan. (Antara)

Mendengar hadis Rasulullah SAW serentak para sahabat bertanya, “Mengapa dua hal yang mudah, namun sedikit yang menjalankan?” 

Rasulullah menjelaskan dalam lanjutan hadisnya:

 يَأْتِيْ أَحَدَكُمْ فِيْ مَنَامِهِ فَيُنَوِّمُهُ قَبْلَ أَنْ يَقُوْلَهُ وَيَأْتِيْهِ فِيْ صَلَاتِهِ فَيُذَكِّرُهُ قَبْلَ أَنْ يَقُوْلَهَا إسناده صحيح 

Artinya: "Setan datang kepada salah satu dari kalian ketika tidur. Setan menidurkannya sebelum ia membaca dzikir tersebut (tasbih, tahmid, dan takbir). Dan ia (setan) datang dalam shalatnya kemudian mengingatkan hajat-hajatnya sebelum ia membaca dzikir tersebut. Sanad hadits adalah shahih." (Syekh Nawawi, Al-Adzkar, Semarang: Pustaka ‘Alawiyah, hal. 68-69). 

Semoga dua amalan sederhana ini dapat diamalkan. Semoga dengan membaca dzikir ini setelah selesai sholat fardhu dan menjelang tidur bisa menjadi jalan untuk mendapat surga-Nya.

Wallahu’alam.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya