Awas! Ustadz Adi Hidayat Ungkap Hal-Hal yang Menghalangi Seseorang Masuk Surga

Banyak orang yang berambisi mengejar kesuksesan dunia, tetapi melupakan kehidupan akhirat. Waktunya dihabiskan untuk pekerjaan, hiburan, dan kesenangan semata tanpa memberi ruang bagi ibadah

oleh Liputan6.com Diperbarui 20 Mar 2025, 10:30 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2025, 10:30 WIB
Ustadz Adi Hidayat (SS. YT. Short @nafassubuhtv)
UAH (SS. YT. Short @nafassubuhtv)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang yang menginginkan surga Firdaus sebagai tempat tinggalnya di akhirat. Namun, tidak sedikit pula yang justru menjalani kehidupan dengan pola yang berlawanan dengan keinginan tersebut.

Pendiri Quantum Akhyar Institute Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengingatkan bahwa surga Firdaus tidak diberikan secara cuma-cuma. Butuh usaha nyata dalam ibadah dan ketaatan kepada Allah untuk bisa mendapatkannya.

"Kamu ini bagaimana? Siangnya sibuk bekerja, malamnya enak banget tidurnya. Katanya cita-citanya surga Firdaus tanpa hisab, pengin sama Nabi, tapi hidupnya begini. Mau sampai kapan?" ujar UAH dalam ceramahnya.

Banyak orang yang berambisi mengejar kesuksesan dunia, tetapi melupakan kehidupan akhirat. Waktunya dihabiskan untuk pekerjaan, hiburan, dan kesenangan semata tanpa memberi ruang bagi ibadah.

Yang lebih parah, ada yang siangnya sibuk dengan urusan dunia, malamnya justru begadang untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Ibadah tidak diperhatikan, sholat sering terlambat, bahkan bacaan Al-Qur'an jarang tersentuh.

"Mau masuk surga Firdaus tapi ibadahnya asal-asalan, sholat sering bolong, ngaji jarang, dzikir lupa. Cita-cita masuk surga apa enggak?" lanjut UAH dengan nada menegur.

Surga Firdaus adalah tempat tertinggi di surga, diperuntukkan bagi mereka yang benar-benar beriman dan beramal saleh. Tidak semua orang bisa masuk ke dalamnya, apalagi jika hidupnya jauh dari ketakwaan.

"Enggak pernah terbayangkan saat nyawa dicabut malaikat? Apa yang sudah kita siapkan? Apa kita sudah punya bekal untuk meminta surga Firdaus?" kata UAH dalam tayangan video di kanal YouTube @suasvideos.

 

Promosi 1

Simak Video Pilihan Ini:

Lagi Nonton Bola, Tiba-Tiba Nyawa Dicabut

Tetap Sehat Meski Begadang Nonton Pesta Bola, Cek di Sini!
ilustrasi Begadang nonton bola. (c) Shutterstock... Selengkapnya

Yang lebih mengerikan, ada yang begadang untuk menonton pertandingan bola, teriak hore-hore karena tim kesayangannya menang, tetapi di saat itu juga nyawanya dicabut malaikat.

"Andai itu terjadi, apa yang bisa dibawa? Mau menjawab apa di hadapan Allah? Lagi asyik nonton bola, tiba-tiba malaikat maut datang. Ini yang sering dilupakan orang," tegas UAH.

Kehidupan di dunia hanyalah sementara. Apa yang dilakukan seseorang selama hidupnya akan menentukan bagaimana nasibnya di akhirat kelak. Jika hanya sibuk mengejar dunia, tentu sulit mendapatkan kenikmatan di surga.

Allah telah menjanjikan surga bagi hamba-hamba-Nya yang beriman dan taat. Namun, setiap orang harus berjuang untuk mendapatkannya, bukan hanya dengan angan-angan tanpa usaha.

Dalam Al-Qur'an, disebutkan bahwa penghuni surga Firdaus adalah orang-orang yang senantiasa menjaga sholatnya, menjauhi perbuatan sia-sia, dan menunaikan zakat. Mereka juga menjaga amanah dan janji mereka.

Seseorang yang menginginkan surga Firdaus seharusnya menjadikan hidupnya penuh dengan amal kebaikan. Tidak cukup hanya dengan menginginkan, tetapi juga harus diwujudkan dengan perbuatan nyata.

Kebiasaan yang Halangi Masuk Surga

FOTO: Geliat Industri Penyamakan Kulit di Bangladesh
Seorang pria saat siang hari sibuk kerja. (Xinhua)... Selengkapnya

Salah satu kebiasaan buruk yang menghalangi seseorang dari surga adalah terlalu sibuk dengan urusan dunia hingga lupa akhirat. Waktu habis untuk bekerja, bermain, dan bersenang-senang, sementara ibadah diabaikan.

Begadang untuk hal yang tidak bermanfaat juga menjadi penghalang menuju surga. Banyak orang menghabiskan malam untuk menonton hiburan, bermain game, atau berselancar di media sosial hingga melupakan ibadah malam.

Padahal, malam adalah waktu yang sangat berharga bagi orang-orang yang ingin mendekatkan diri kepada Allah. Sholat tahajud, dzikir, dan membaca Al-Qur'an bisa menjadi jalan menuju surga Firdaus.

Jika seseorang benar-benar ingin mendapatkan surga tertinggi, maka dia harus berkorban. Mengorbankan waktu untuk beribadah, mengendalikan hawa nafsu, dan menghindari perbuatan yang tidak bermanfaat.

Tidak ada yang salah dengan bekerja dan mencari rezeki. Namun, jika seluruh waktu habis hanya untuk dunia dan tidak ada tempat bagi akhirat, maka itu adalah kerugian yang besar.

Setiap muslim perlu menyeimbangkan kehidupannya. Dunia memang penting, tetapi akhirat lebih utama. Orang yang cerdas adalah mereka yang mempersiapkan dirinya untuk kehidupan setelah mati.

Surga Firdaus bukan untuk mereka yang hidup santai tanpa ibadah. Hanya mereka yang bersungguh-sungguh dalam ketakwaan yang akan mendapatkannya.

Maka, sebelum terlambat, setiap orang perlu bertanya pada dirinya sendiri: Apakah hidup yang dijalani saat ini sudah cukup untuk meminta surga Firdaus? Jika belum, maka sudah saatnya berubah dan lebih mendekat kepada Allah.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya