Subhanallah, Ini 3 Amal yang Pahalanya Terus Mengalir Walau Sudah Meninggal

Ada tiga amal yang pahalanya tak akan terputus hingga kematian seseorang. Meski sudah berada di alam barzakh, pahala masih berlangsung dan akan mengalir hingga berakhirnya dunia

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Mar 2023, 00:30 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2023, 00:30 WIB
Arti Mimpi Kiamat Menurut Psikolog
Ilustrasi Mimpi Kiamat Credit: pexels.com/George

Liputan6.com, Jakarta - Amal yang dilakukan oleh seorang mukmin akan terhenti saat ajal menjemput. Karenanya, pahala akan terhenti dengan kematiannya.

Selama hidup, orang akan melakukan berbagai kebaikan. Ibadah-ibadah, amalan, perbuatan baik, menolong orang, dan lain sebagainya. Namun, saat sudah mati, semuanya terhenti.

Itu termasuk amalan wajib, seperti ibadah sholat, puasa dan zakat. Saat ketiganya tak lagi ditunaikan, maka pahalanya akan tergenti. Tatkala arwah telah dicabut dan menuju Alam Barzakh, amalan yang ada di dunia akan terputus.

Namun, ternyata ada tiga amalan yang pahalanya tak akan berhenti dan terus mengalir kepada seorang mukmin walau sudah meninggal dunia.

Bahkan, pahalanya akan terus mengalir hingga hari kiamat atau berakhirnya hidup mukmin tersebut.

Bahkan, pahala tersebut juga berpotensi terus mengalir hingga kiamat kubra, selama masih ada yang memanfaatkan atau menggunakannya. Lantas, apa 3 amal yang pahalanya tak putus tersebut?

 

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

3 Amal yang Pahalanya Tak Putus Walau Telah Meninggal

Mengutip almasoem.sch.id, ada salah satu hadis masyhur yang menyebutkan 3 amalan yang masih diterima oleh seseorang walaupun telah meninggal. Bunyi haditsnya seperti ini:

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Artinya: “Jika seseorang meninggal dunia maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu) sedekah jariyah,  ilmu yang bermanfaat, atau doa anak yang saleh.” (HR. Muslim nomor 1631).

Mari simak bersama penjelasan hadisnya berikut.

1. Sedekah Jariyah (Shodaqoh jariyah)

Sedekah jariyah adalah sesuatu yang diberikan (dalam bentuk apapun) yang mampu memberi manfa’at yang panjang tiada putus bagi orang lain. Contohnya adalah segala bentuk wakaf (wakaf tanah, wakaf uang, wakaf al qur’an untuk yayasan, wakaf buku untuk perpustakaan), infaq pembangunan masjid, pembangunan lembaga pendidikan, menggali sumur untuk umum, dan lain-lain.

Sedekah jariyah merupakan kegiatan berbagi untuk memberikan banyak manfa’at bagi orang lain, sehingga pahalanya pun akan senantiasa mengalir kepada orang yang melakukannya meskipun orang yang bersedekah telah meninggal dunia. Namun amalan ini tetap perlu diiringi dengan niat yang tulus dan ikhlas, bukan karena riya’ (mengharap pujian) dari pihak lain dan bukan karena status duniawi saja.

2. Ilmu yang Bermanfaat

Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang berguna bagi orang lain dalam konteks kebaikan. Selama ilmu yang diajarkan masih digunakan dan dimanfa’atkan oleh orang lain, bahkan ketika dirinya telah meninggal, maka selama itu pula pahalanya tiada henti mengalir kepadanya.

Ilmu yang bermanfaat dapat berbentuk usaha menunjukkan seseorang ke jalan yang benar seperti beribadah, mencintai Al Qur’an, mencintai Rasul, menuntut ilmu yang tinggi, dan lain sebagainya. Dalam hal ini, terdapat sebuah hadits riwayat Imam Muslim yang bersumber dari Abu Hurairah RA. yang artinya:

“Sesungguhnya Rasul Allah saw. bersabda: “Barangsiapa yang menyeru kepada petunjuk (kebajikan), maka dia mendapatkan pahala sebagaimana pahala-pahala orang yang mengikutinya, hal itu tidak mengurangi pahala-pahala mereka sedikitpun. Dan barangsiapa menyeru kepada kesesatan, maka dia mendapatkan dosa seperti dosa-dosa orang yang mengikutinya, hal itu tidak mengurangi dosa-dosa mereka sedikitpun”). Hadits diriwayatkan oleh Imam Muslim.”

 

3. Doa Anak Yang Saleh

Anak yang saleh adalah anak yang dididik dengan sangat baik oleh orangtuanya sehingga anak tersebut akan senantiasa mendoakan kedua orang tuanya dan bermanfaat bagi semua orang.

Hadits Ini secara langsung mengajarkan kepada manusia bahwa penting untuk mendidik anak secara islami, menanamkan aqidah sejak dini kepada anak, dan membimbing anak menjadi generasi insan cemerlang.

Karena di balik itu semua, terdapat amal ibadah dan kebaikan dari anak saleh yang akan senantiasa mengalir kepada kedua orangtuanya.

Do’a anak shaleh yang ikhlas, tulus, dan selalu dipanjatkan untuk kedua orangtuanya merupakan suatu kebanggaan luar biasa bagi orangtua.

Salah satu doa yang bisa dipanjatkan oleh anak kepada kedua orang tuanya adalah doa berikut:

اللّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

(Ya Allah, Tuhanku! Sayangilah kedua orangtuaku sebagaimana mereka mendidikku di masa kecil). 

Tim Rembulan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya