Masjid Raya Darussalam Palangka Raya, Destinasi Wisata Religi

Bulan Ramadan merupakan bulan yang ditunggu-tunggu, dan masjid ini dikenal sebagai tempat pelaksanaan berbagai kegiatan religius selama sebulan penuh untuk mengisi kesunyian dalam bulan tersebut.

oleh Roni Sahala diperbarui 02 Apr 2023, 02:00 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2023, 02:00 WIB
Masjid Raya Darussalam Palangka Raya
Pelaksanaan salat berjamaah di Masjid Raya Darussalam Palangka Raya. (Liputan6.com/Roni Sahala)

Liputan6.com, Palangka Raya - Masjid Raya Darussalam Palangka Raya di Kalimantan Tengah dikenal sebagai destinasi wisata religi. Bulan Ramadan merupakan bulan yang ditunggu-tunggu, dan masjid ini dikenal sebagai tempat pelaksanaan berbagai kegiatan religius selama sebulan penuh.

Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi dzikir bersama, buka puasa bersama, salat tarawih berjemaah, kuliah subuh, pengajian, zikir, dan pengajian. Masjid ini juga menerima zakat fitrah yang terdiri dari beras dan uang, yang didistribusikan kepada mereka yang membutuhkan.

Masjid ini telah menjadi destinasi wisata religi sejak lama, dengan pengunjung datang tidak hanya untuk menikmati keindahan arsitektur masjid tetapi juga untuk memperdalam pengetahuan agama. Ramadan ini, masjid telah membuka bazar Ramadan untuk memudahkan masyarakat sekitar masjid dalam membeli kebutuhan berbuka.

"Iya saya datang ke sini untuk ngabuburit sekalian menikmati keindahan Masjid Raya Darussalam ini. Tadi juga sudah sempat untuk Salat Ashar berjamaah," kata Andini, Sabtu (1/4/2023).

Masjid ini dibangun pada tahun 1980-an di atas lahan lima hektar di Islamic Center Palangka Raya. Setelah memasuki gerbang masjid, pengunjung disambut dengan keindahan masjid yang terlihat dari gerbang.

Gerbang memiliki dua jalur yang dipisahkan oleh hiasan kaligrafi, yang mewakili kesatuan Islam dan Indonesia. Keunikan utama masjid terletak pada ornamen suku Dayak yang mendominasi bangunan masjid, terutama dua talawang atau perisai besar suku Dayak di bagian depan.

Talawang menampilkan perpaduan gaya arsitektur lokal dan Timur Tengah, dengan motif batik Kalimantan Tengah dan dilengkapi dengan lampu sorot yang menambah keindahan masjid.

Khairil Anwar, ketua masjid, berharap kegiatan di masjid dapat memenuhi kesunyian dalam bulan Ramadan dan menjadi tempat bagi pengunjung untuk memperdalam pengetahuan agama.

Pengunjung juga dapat menikmati keindahan arsitektur masjid dan ornamen budaya uniknya, terutama selama bulan Ramadan, di mana masjid ini dikenal dengan suasana yang meriah dan penuh kegembiraan.

 

Tonton Video Pilihan Berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya