Parfum Timur Tengah Jadi Primadona Saat Lebaran Idul Fitri di Bangladesh

Menjelang Lebaran Idul Fitri, pembeli Bangladesh sudah memadati toko atar di Pasar Baitul Mukarram di Dhaka.

oleh Alycia Catelyn diperbarui 23 Apr 2023, 07:20 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2023, 07:20 WIB
Ilustrasi Dhaka, Bangladesh. (Unsplash)
Ilustrasi Dhaka, Bangladesh. (Unsplash)

Liputan6.com, Dhaka- Di pasar attar -- parfum berbasis minyak yang biasanya terbuat dari kelopak mawar -- terbesar di dekat Masjid Nasional Baitul Mukarram di pusat kota Dhaka, Bangladesh, para pembeli berkerumun di kios-kios parfum mencari wewangian terbaik untuk dikenakan pada Idul Fitri tahun ini.

Mayoritas dari mereka akan berpikir tentang wewangian tertentu yang berasal dari Timur Tengah, sebuah wilayah yang telah dikaitkan dengan wewangian sejak dahulu kala.

Di Asia Selatan, pengaruh indera penciuman itu telah hadir setidaknya sejak abad ke-10, ketika pembuat parfum Arab merancang teknik penyulingan yang canggih, memungkinkan minyak atsiri diproduksi dalam skala besar.

Di Bangladesh, minyak bebas alkohol disebut dengan nama Arab aslinya yakni attar, merupakan sebuah kata yang kepentingan sosialnya tumbuh terutama selama perayaan keagamaan dan hari libur di negara mayoritas Muslim. Sebab, tradisi Islam mendorong orang untuk harum saat bertemu orang lain.

"Biasanya, kami mengalami penjualan yang baik selama Ramadhan dan Idul Fitri. Barang impor sangat diminati di sini," kata Milon Mahmud yang menjual attar di pasar, seperti dikutip dari Arab News, Minggu (23/4/2023).

"Orang-orang menyukainya karena variasi aroma dan wewangian serta kualitasnya yang tinggi. Itu sebabnya banyak orang menggunakannya."

Mahmud menjual attar dari Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) yang bebas alkohol.

"Orang bisa salat sambil memakainya," katanya, memperkirakan bahwa penjualan selama Ramadhan bisa mencapai US$4.000 (sekitar Rp59 juta) ketika ia menjual sekitar 5 mililiter attar seharga US$2.

Sebagai perbandingan, jumlah minyak parfum lokal yang sama harganya sekitar 10 kali lebih murah. Namun, kesenjangan kualitasnya cukup besar, menurut penjual attar.

 

Attar Sangat Disukai Warga Bangladesh

Ilustrasi atar. (Pixabay)
Ilustrasi atar. (Pixabay)

Alhaj Faruk Islam, yang mirip dengan Mahmud menjalankan kios parfum di Pasar Baitul Mukkarram, mengatakan, "Produk lokal kami tidak sebanding dengan attar dari Arab Saudi. Attar ini bertahan lama, wewangian lokal kami tidak."

"Attar ini murni kualitasnya, sedangkan produk lokal kita dipalsukan."

Mereka yang datang ke pasar untuk membeli wewangian tahu persis apa yang mereka cari. Mereka akrab dengan berbagai merek dan jenis minyak, dengan wewangian yang paling disukai berasal dari wilayah Teluk.

Hafej Mohammad Mahbub, seorang pembeli yang berbelanja jelang Idul Fitri, mengatakan, "Saya suka attar dengan aroma yang berbeda, terutama parfum Sultan, karena baunya seperti mawar."

"Atar yang berasal dari Arab Saudi dan UEA bebas dari pemalsuan, sedangkan parfum dari daerah lain tidak cukup murni. Itu sebabnya orang menyukai attar dari negara-negara ini," imbuhnya.

Abdul Hannan adalah salah satu yang sering membeli attar. Ia mengatakan wewangian itu membawa kembali kenangan indah dari masa kecilnya, empat dekade lalu.

"Saya adalah pecinta wewangian attar yang hebat. Di masa kecil saya, saya melihat ayah saya menerapkan attar di setiap kesempatan. Dialah yang mendorong saya untuk melakukannya juga," ceritanya.

Bagi Hannan, praktik yang ia warisi dari ayahnya juga memiliki sesuatu yang spiritual.

"Saya lebih suka menggunakan attar selama acara khusus, tepatnya selama festival keagamaan. Dengan attar, ketika saya berdiri untuk salat, itu menciptakan ketenangan total dalam pikiran saya," kata Hannan.

"Saya bisa merasakan sesuatu yang surgawi, rasa kemurnian mengelilingi saya. Kadang-kadang, itu juga membawa saya ke masa kecil saya."

Tradisi Lebaran Idul Fitri di Arab Saudi, Mayoritas Pergi ke Luar dan Belanja Baju Baru hingga Hadiah

Dengan tradisi merayakan Idul Fitri yang berbeda, masyarakat Arab Saudi lebih memilih untuk bepergian ke luar dan berbelanja. (Dok: Saudi Press Agency/SPA)
Dengan tradisi merayakan Idul Fitri yang berbeda, masyarakat Arab Saudi lebih memilih untuk bepergian ke luar dan berbelanja. (Saudi Press Agency)

Umat muslim di dunia tengah merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan tradisi dan kebiasaan yang berbeda-beda di setiap negara. 

Dalam beberapa tradisi Idul Fitri, ada yang merayakan selama tiga hingga lima hari dengan menghadiri banyak pertemuan bersama teman dan keluarga, membagikan hadiah serta amplop berisi uang.

Kalau di Arab Saudi, masyarakatnya memiliki tradisi berbelanja menjelang Idul Fitri. 

Di hari-hari terakhir bulan Ramadhan, banyak dari mereka bergegas keluar rumah untuk membeli pakaian, hadiah, dekorasi, dan permen. Bagi sebagian dari mereka, pakaian baru dipandang sebagai suatu keharusan.

Ribuan orang pun memadati mal atau pusat perbelanjaan dan pasar di seluruh wilayah untuk membeli barang-barang baru. 

Dengan mal yang buka hampir sepanjang waktu selama tujuh hingga 10 hari terakhir bulan Ramadhan, kaum perempuan akan leluasa pergi ke toko untuk membeli pakaian baru. 

Sementara untuk pria, mereka akan berburu thobe atau gamis panjang dengan ghutra atau shemagh (hiasan kepala) yang serasi. 

Baca selebihnya di sini...

Raja Salman Ucapkan Selamat Idul Fitri, Arab Saudi Rayakan Lebaran Jumat 21 April 2023

Raja Salman melaksanakan sholat id di hari raya lebaran pada Jumat 21 April 2023. Dok: Twitter Saudi Press Agency
Raja Salman melaksanakan sholat id di hari raya lebaran pada Jumat, 21 April 2023. (Saudi Press Agency)

Omong-omong soal Idul Fitri, baru-baru ini Raja Salman dari Arab Saudi merayakan Lebaran Idul Fitri 2023 pada Jumat, 21 April 2023. Ia melaksanakan sholat Id di Masjidil Haram, Mekkah.

Berdasarkan laporan Arab News, Raja Salman sholat bersama Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) dan sejumlah tokoh penting.

Raja Salman pun menyampaikan ucapan selamat Lebaran Idul Fitri bagi umat Muslim di berbagai negara.

"Semoga Allah menerima puasa, ibadah, dan perbuatan-perbuatan baik bulan Ramadhan kita semua. Semoga Allah memberikan kita semua Id sebagaimana negara kita, negara-negara Arab dan Muslim, dan negara-negara dunia menikmati keamanan, perdamaian, dan ketentraman," ujarnya melalui Twitter.

Sebelum hari Lebaran Idul Fitri, Raja Salman memberikan pidato yang disampaikan oleh Menteri Media Salman bin Yousef. Raja Salman mencatat bahwa ada jutaan orang Umrah di Arab Saudi selama puasa.

"Jutaan peserta Umrah dapat melaksanakan ritual-ritual umrah pada Ramadhan tahun ini, berkat berkat tak terhitung dari Allah yang Maha Kuasa. Ini tidak akan mungkin tanpa rahmat Allah dan upaya-upaya tanpa lelah dari beragam sektor-sektor pemerintah untuk melayanan peserta Umrah dan memungkinkan mereka melaksanakan Umrah dengan mudah dan nyaman," kata Raja Salman dalam pidatonya.

Baca selebihnya di sini...

Astronot UEA Kirim Ucapan Selamat Idul Fitri dari Luar Angkasa, Doakan Kedamaian Dunia

Astronaut UEA Sultan Al Neyadi telah mengirim ucapan selamat Idul Fitri dari Stasiun Luar Angkasa Internasional. (Twitter/@Astro_Alneyadi)
Astronaut UEA Sultan Al Neyadi telah mengirim ucapan selamat Idul Fitri dari Stasiun Luar Angkasa Internasional. (Twitter/@Astro_Alneyadi)

Tidak hanya itu, ada juga astronot Uni Emirat Arab (UEA) Sultan Al-Neyadi yang mengirim ucapan selamat Idul Fitri dari luar angkasa, bersama dengan maskotnya untuk misi luar angkasa negara, mainan boneka berwarna-warni Suhail.

Berbagi video di Twitter diiringi musik Arab, ia mengucapkan selamat Idul Fitri kepada para pengikutnya, keluarga dan UEA, dengan mengatakan, "Biasanya Idul Fitri bersama keluarga dan anak-anak saya, tetapi hari ini saya bersama teman saya Suhail di International Space Station (ISS) atau Stasiun Luar Angkasa Internasional."

"Pada kesempatan ini, saya sampaikan salam kepada para pemimpin negara, keluarga, teman-teman saya, dan kalian semua. Semoga Idul Fitri ini membawa kedamaian, kebahagiaan, dan kebaikan bagi seluruh dunia. Selamat tahun baru, dan semoga Anda diberkati."

Al-Neyadi menutup video ucapan selamat Lebaran Idul Fitri dengan mengirimkan Suhail, nama Arab untuk bintang Canopus, melayang ke atmosfer, demikian dilansir dari Al Arabiya, Sabtu (22/4/2023).

Ia juga sebelumnya membagikan cuitan (twit) yang mengatakan bahwa ia merayakan Idul Fitritahun ini dengan "teman terpercayanya, Suhail."

Baca selebihnya di sini...

Infografis Hari Raya Idul Fitri
Berapa orang rayakan hari raya lebaran hari ini? (Liputan6.com/Deisy)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya