Siapa Bilang di Muhammadiyah Tidak Ada Habib? KH Ahmad Dahlan Keturunan Rasulullah SAW

Siapa Bilang di Muhammadiyah Tidak Ada Habib? KH Ahmad Dahlan Keturunan Rasulullah SAW

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Mei 2023, 06:30 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2023, 06:30 WIB
KH Ahmad Dahlan, Pahlawan Nasional pendiri Muhammadiyah keturunan Rasulullah SAW dan Walisongo. (Foto: muhammadiyah.or.id)
KH Ahmad Dahlan, Pahlawan Nasional pendiri Muhammadiyah keturunan Rasulullah SAW dan Walisongo. (Foto: muhammadiyah.or.id)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam sebuat Podcast, seseorang yang mengaku keturunan dan anggota persyarikatan Muhammadiyah mengakui, amat jarang mendengar istilah habib di Muhammadiyah. Baru-baru ini saja dia mendengar istilah tersebut.

Bahkan, dia yang juga berpendidikan formal dan pesantren di lingkungan Muhammadiyah, menganggap gelar habib sangat biasa.

Statemennya seolah menjadi pembenar bahwa di Muhammadiyah tidak ada habib. Ini berbeda, misalnya, dengan sebagian umat Islam lain yang menempatkan habib dalam strata khusus.

Soal fenomena seperti ini, mengutip Republika, sebagai organisasi Islam pembaharu, PP Muhammadiyah tidak mementingkan keningratan sebagai syarat menjadi ulama. Karena tak heran di Muhammadiyah jarang mendengar kadernya memiliki gelar habib alias keturunan Rasulullah SAW.

Namun, jika disebut di Muhammadiyah tidak ada habib tidak sepenuhnya tepat, karena ternyata KH Ahmad Dahlan, sang pendiri nasabnya tersambung kepada Rasulullah SAW. Dengan kata lain, beliau adalah habib.

Sedulur tidak percaya? Memang kebanyakan keturunan Rasulullah yang diberi gelar habib, sayyid, dzuriyat, ahlulbait, dan alawiyin memiliki perawakan fisik seperti orang Timur Tengah. Sehingga mungkin tidak ada yang menyangka jika Kiai Dahlan memiliki darah Rasulullah.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Penjelasan UAH

Hal ini disampaikan oleh ulama dan penceramah, Ustaz Adi Hidayat yang populer juga disebut UAH menegaskan bahwa pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan merupakan keturunan Rasulullah SAW.

Kata UAH, silsilah KH Ahmad Dahlan terhubung hingga Fatimah-Ali bin Abi Thalib dan berhulu Nabi Muhammad SAW.

“Patut diingat KH. Ahmad Dahlan yang mendirikan Muhammadiyah itu adalah keturunan langsung yang tidak ada perbedaan pendapat di dalamnya, yang tersambung kepada Rasulullah SAW," katanya, dalam tabligh akbar di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, Sabtu (8/10), dikutip dari pwmujateng.id, Rabu (30/11/2022).

Dia lantas menjelaskan silsilah pendiri Muhammadiyah ini. Muhammad Darwis atau dikenal KH Ahmad Dahan bin KH Abu Bakar bin KH Muhammad Sulaiman bin Kiai Ilyas bin Kiai Sulaiman bin Demang Jurang Juru Kapindo bin Juru Sapisan bin Kiai Grebeg yang keempat bin Kiai Grebeg yang ketiga bin Kiai Grebeg yang kedua (dikenal sebagai Sunan Geseng) yang kemudian berkiprah di Klaten, bin Kai Grebeg yang pertama (yang dikenal Syarif Muhammad Kebungsuan) bin Adipati Andayaningrat (Syarif Muhammad Kebungsuan II) bin Sayyid Maulana Malik Ibrahim.

Silsilah KH Ahmad Dahlan hingga Nabi Muhammad SAW

Pahlawan nasional, Kh Hasyim Asyari dan KH Ahmad Dahlan merupakan keturunan Rasulullah SAW dan Walisongo. (Foto: Muhammadiyah.or.id)
Pahlawan nasional, Kh Hasyim Asyari dan KH Ahmad Dahlan merupakan keturunan Rasulullah SAW dan Walisongo. (Foto: Muhammadiyah.or.id)

Mengutip penelitian yang dilakukan Kiai Syudja’ berikut sanad KH. Ahmad Dahlan :

Muhammad Darwis (KH Ahmad Dahlan) -> KH Abu Bakar -> Kiai Muhammad Sulaiman -> Kiai Murtadha -> Kyai Ilyas -> Demang Jurang Juru Kapindo -> Demang Jurang Juru Sapisan -> Ki Ageng Gribig IV -> Ki Ageng Gribig III -> Ki Ageng Gribig II -> Pangeran Kedhanyang (Ki Ageng Gribig I) -> Sunan Giri II (Sunan Dalem) -> Sunan Giri I (Prabu Satmata) -> Maulana Ishaq -> Ibrahim Zainuddin Al-Akbar -> Maulana Husin Jumadil Kubro -> Ahmad Syah Jalaluddin -> ’Abdullah Azmatkhan -> Abdul Malik Azmat Khan -> ‘Alwi ‘Ammil Faqih -> Muhammad Shohib Mirbath -> ‘Ali Khali Qasam -> ‘Alwi Shohib Baiti Jubair -> Muhammad Maula Ash-Shaouma’ah -> ‘Alwi al-Mubtakir -> ‘Ubaidillah -> Ahmad Al-Muhajir -> ‘Isa An-Naqib -> Muhammad An-Naqib -> ‘Ali Al-’Uraidhi -> Sayyidina Ja’far Ash-Shadiq -> Sayyidina Muhammad al-Baqir -> Sayyidina ‘Ali Zainal ‘Abidin -> Al Husain -> Fathimah Az-Zahra -> Nabi Muhammad

Mengutip catatan kuno Pangeran Kajoran, Kitab Sunan Tembayat, dan catatan lainnya berikut sanad KH Ahmad Dahlan :

Muhammad Darwis (KH Ahmad Dahlan) -> KH. Abu Bakar -> KH. Muhammad Sulaiman -> Kyai Murthada -> Kyai Ilyas -> Ki Demang Juru Kapindo -> Ki Demang Juru Sapisan -> Ki Ageng Gribig IV -> Ki Ageng Gribig III -> Ki Ageng Gribig II -> Kyai Ageng Kebo Kanigoro (bergelar Kyai Ageng Banyu Biru bergelar Kyai Ageng Gribig I bergelar Sunan Geseng) -> Adipati Andayaningrat (yarif Muhammad Kebungsuan II) -> Sayyid Maulana Malik Ibrahim Asmoroqandi -> Sayyid Syaikh Jumadil Qubro -> Sayyid Ahmad Shah Jalal -> Sayyid Abdullah Al-’Azhomatu Khan -> Sayyid Amir ‘Abdul Malik Al-Muhajir (Nasrabad, India) -> Sayyid Alawi Ammil Faqih (Hadramaut) -> Muhammad Sohib Mirbath (Hadhramaut) -> Sayyid Ali Kholi’ Qosim -> Sayyid Alawi Ats-Tsani -> Sayyid Muhammad Sohibus Saumi’ah -> Sayyid Alawi Awwal -> Sayyid Al-Imam ‘Ubaidillah -> Ahmad al-Muhajir -> Sayyid ‘Isa Naqib Ar-Rumi -> Sayyid Muhammad An-Naqib -> Sayyid Al-Imam Ali Uradhi -> Sayyidina Ja’far As-Sodiq -> Sayyidina Muhammad Al Baqir -> Sayyidina ‘Ali Zainal ‘Abidin -> Al-Husain -> Ali bin Abu Tholib -> Fathimah Az-Zahra – Nabi Muhammad Saw.

Tim Rembulan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya