Liputan6.com, Jakarta Operasional puncak ibadah haji mulai berlangsung. Seluruh jemaah haji Indonesia mulai diberangkatkan dari hotel-hotel di Makkah menuju ke Arafah untuk melaksanakan ibadah wukuf pada besok, Selasa, 9 Dzulhijjah 1444 H atau 27 Juni 2023.
Para jemaah haji bergerak secara bergelombang menuju ke Arafah pada hari ini, Senin (26/6/2023) atau 8 Dzulhijjah 1444 H.
Baca Juga
Keberangkatan 209.782 jemaah haji reguler ini dibagi dalam tiga trip atau perjalanan. Trip pertama bergerak mulai pukul 07.00-11.00, trip kedua mulai pukul 11.00-17.00, dan trip ketiga mulai pukul 17.00-24.00.
Advertisement
Pergerakan jemaah tahun 2023 ini memang lebih pagi ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Tahun 2022 lalu, pergerakan jemaah haji baru dilakukan mulai pukul 12.00 atau setelah salat zuhur.
"Hal ini karena jumlah jemaah haji yang sudah berjumlah normal 209.782 jemaah dan semakin banyak ketimbang tahun 2022 lalu yang hanya 50 persen dari jumlah jemaah tahun 2023 ini," kata Ketua Seksi Perlindungan Jamaah (Linjam) PPIH Arab Saudi Daker Bandara, Maskat.
Dia menambahkan, ratusan jemaah haji Indonesia tersebut akan ditempatkan pada 72 maktab di Arafah. Kepanitiaan dari Pemerintah Arab Saudi akan diperkuat oleh petugas haji Indonesia yang akan dikoordinasikan dengan 11 sektor adhoc dan 1 Tenda Misi Haji Indonesia.
"Seluruh jemaah haji akan kami layani agar mendapatkan tenda di setiap maktab dengan nyaman dan mendapatkan konsumsi sesuai jadwal," kata Maskat.
Setiap maktab rata-rata ditempati sekitar 6-7 kelompok terbang (kloter). Sementara setiap kloter nerisi antara 165 hingga 450 jemaah haji. Setiap maktab disediakan 21 unit bus untuk mengangkut jemaah dalam tiga putaran.
"Dengan pola pengangkutan secara bertahap ini, jemaah haji akan lengkap berkumpul semua di padang Arafah pada pukul 24.00. Setelah itu, jemaah bisa beristirahat dan melakukan itikaf atau beribadah dengan memperbanyak zikir dan salawat," kata Maskat.
Karena itu, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Bandara dan Makkah yang bertanggung jawab pada operasional Arafah sudah melakukan orientasi dan pengecekan fasilitas lebih dulu sebelum jemaah datang.
Sejak Minggu (24/6/2023) malam, rombongan Stafsus Menteri Agama, Dirjen PHU Hilman Latief, Konsul Jenderal RI Jeddah Eko Hartono, dan Kepala Daker Bandara Haryanto sudah terjun langsung memastikan kesiapan di Arafah.
Jemaah Haji Mulai Bergerak
Pendorongan jemaah haji Indonesia menuju Arafah sudah mulai dilakukan sejak Senin (26/6/2023) pagi waktu Arab Saudi. Pergerakan ini menjadi awal dimulainya operasional puncak haji 2023 di Arafah - Muzdalifah - Mina (Armuzna).
Puncak haji akan dimulai dari Arafah, Muzdalifah dan diakhiri mabit di Mina untuk melakukan lontar jumrah, ula, wustha dan aqobah. Kesibukan pun sudah terlihat di hotel tempat jemaah asal Palembang menginap.
Jemaah yang berasal dari kloter 12 sampai 19 Embarkasi Palembang (PLM) menjadi bagian dari gelombang pemberangkatan pertama menuju Arafah. Mereka bertolak menuju Arafah pukul 08.00. Nantinya jemaah akan menempati Maktab 28 di Arafah.
Rombongan lain yang berangkat berasal dari kloter 18 sampai 24 Embarkasi Batam (BTH). Selama di Arafah jemaah dari Batam ini akan menempati tenda di Maktab 23.
"Total ada 6 kloter yang berangkat," kata petugas Seksi Transportasi PPIH Arab Saudi, Mohammad Muhidin.
Nantinya para jemaah akan disambut dan dilayani petugas PPOH Daker Bandara dan Makkah yang sudah sejak semalam, Minggu 25 Juni 2023 berada di Arafah.
Advertisement