Liputan6.com, Jakarta - Wakil Dirjen Imigrasi Saudi, Kepala Delegasi Brigjen Mansour Alotaibi, meninjau lokasi yang bakal jadi Makkah Route di Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta, Selasa (22/4/2025).
Saat datang, utusan Imigrasi Arab Saudi tersebut, langsung memastikan alur kedatangan calon jamaah haji. Mulai pada saat turun dari bis pengangkut, lalu masuk ke ruang tunggu, hingga menuju Makkah Route.
Baca Juga
Petugas imigrasi tersebut pun meminta agar memperhatikan sekat dan keamanan petugas imigrasi dan juga para calon jamaah.
Advertisement
GM Bandara Soekarno Hatta, Dwi Ananda Wicaksana menjelaskan, calon jamaah haji saat berangkat dari asrama sudah dalam keadaan steril. Misal, pada saat tiba di Terminal Umroh 2F Bandara Soekarno Hatta, biasanya akan langsung 12 bis dari asrama, akan langsung diarahkan oleh petugas.
"Jamaah akan turun di drop off Terminal Umroh 2F, nanti akan langsung diatur satu persatu masuk ke dalam area dalam terminal. Seluruh area Terminal 2F ini akan kami atur, disekat-sekat, menjadi zona-zona tempat duduk para jamaah, sebelum mereka diproses secara bergiliran di Makkah Route,"ujar Dahlil.
Posisi fast track Arab Saudi berada di setelah lounge umroh, atau berada di wilayah konter Imigrasi Indonesia. Jadi ada modifikasi yakni dengan menggunakan sekat pemisah.
"Di Makkah Route, akan ada 10 konter. Biasanya 1 jamaah itu tidak akan lama, hanya memakan waktu 30 detik atau paling lama 40 detik proses Imigrasi Saudinya, kemudian mereka akan langsung masuk ke area boarding lounge, menunggu keberangkatan pesawat,"ujar Dwi Ananda.
Sementara, di Boarding Lounge juga akan dipisahkan khusus calon jamaah haji dan tidak akan dicampur dengan keberangkatan internasional lainnya, yakni berada di F6 dan F7.
"Sehingga, seluruh terminal 2F ini bisa menampung sekitar 1.500 jamaah per harinya. Belum lagi ada area masjid di atas, dan lainnya, sehingga bila terjadi clash handling, kita tidak masalah," kata Dwi Ananda.
BP Haji Minta Petugas Bandara Soetta Waspadai Calon Jamaah Haji Ilegal
Wakil Ketua Badan Penyelenggara Haji Dahnil Anzar Simanjuntak meminta petugas di Bandar Soekarno Hatta dan juga kepolisian, agar lebih waspada terhadap jamaah gelap pada saat musim haji tiba.
"Sebab selama ini, sering kali jadi masalah buat jamaah haji kita yang legal di Tanah Suci, mereka memanfaatkan visa ziarah dan umroh," ujar Dahnil, pada saat kunjungan fasilitas Jamaah Haji di Terminal Umroh 2F, Bandara Soekarno Hatta, Selasa (22/4/2025).
Badan Penyelenggara Haji pun mendukung terus upaya penertiban jamaah ilegal ini. Bilamana ditemukan, Dahnil meminta untuk ditindak secara tegas.
Advertisement Rahasia atasi nyeri & keausan sendi: Minum ini di pagi hari!Pelajari Lebih "Kita mendukung terus untuk melakukan penertiban yang lebih tegas terkait dengan jamah haji ilegal,"tegasnya.
Padahal, lanjut Dahnil, menjadi calon haji yang legal sesuai dengan prosedur resmi dinilai mudah. Mendaftar, kemudian mendapatkan visa haji, dan menunggu antrian tunggu.
Sebab, dengan menjadi haji ilegal, sama saja merampas hak jamaah haji lain. Sehingga dipastikan, mereka bukanlah haji mabrur atau haji yang diberikan kebaikan dan kebijakan.
"Jangankan mabrur, makbul saja tidak. Jadi haji itu ada mardutnya, artinya ditolak. Jadi, jangan coba-coba pergi haji secara ilegal,"tegas Dahlil.
Seperti diketahui sebelumnya, untuk tahun ini musim haji keberangkatan dari Bandara Soekarno Hatta, akan dipenuhi sebanyak 26 ribu jamaah. Berasal dari 3 embarkasi, yakni Bekasi, Pondok Gede, dan sebagian dari Lampung.
Sehingga, sebelumnya menggunakan Terminal 2D, kini pelayanan calon jamaah haji akan dipindahkan ke Terminal 2F, yakni terminal khusus Umroh.
Advertisement
Badan Penyelenggara Haji Cek Persiapan Musim Haji di Bandara Soekarno Hatta
Wakil Badan Penyelenggara Haji Dahnil Anzar Simanjuntak, mengunjungi Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno Hatta, untuk mengecek kesiapan musim haji di terminal khusus Haji dan Umroh tersebut, Selasa (22/4/2025).
Ia didampingi Kepala Otban Bandara Soekarno Hatta, Kapolres Bandara Soekarno Hatta, Kepala Imigrasi Soekarno Hatta, manajemen Bandara Soekarno Hatta, dan stakeholder terkait lainnya.
Lokasi yang pada saat musim haji nanti akan dijadikan konter Imigrasi Arab Saudi atau Makkah Route dan fasilitas ruang tunggu calon jamaah.
"Yang jelas, kami dari Badan Penyelenggara Haji pada 2025 ini, memantau proses persiapan haji. Bandara ini kan segera digunakan mulai 2 Mei, jadi pada awal itu embarkasi yang menggunakannya adalah Jakatrta," ungkap Dahnil.
Untuk Bandara Soekarno Hatta sendiri, lanjutnya, akan ada sekitar 26 ribu calon jamaah haji yang akan diberangkatkan pada tahun ini. Makanya, karena jumlahnya sangat banyak, Dahnil mengaku, akan meminimalisir segala bentuk hambatan penerbangan, agar tidak berdampak ke hal lainnya.
"Misal adanya delay-delay itu kan, kenapa? Karena masalah delay ini akan menjadi masalah nantinya," kata Dahnil.
Lalu, soal Makkah Route, Dahnil mengaku, Bandara Soekarno Hatta ini yang akan memiliki pass track Arab Saudi. Sehingga nantinya, calon jamaah saat tiba di Jeddah, tidak perlu lagi melakukan proses keimigrasian, sebab petugas Imigrasi Arab Saudi, sudah melakukannya di Bandara Soekarno Hatta.
"Dipastikan, tidak perlu antre lagi di sana, bisa langsung melaksanalan ibadah, ke hotel dan lainnya. InshaAllah akan tertib dan semua persiapan cukup matang,"katanya.
