Mengapa Waktu Terjadinya Kiamat Dirahasiakan Allah? Ini Kata Cucu Nabi

Tidak diberitahunya waktu kiamat mungkin menjadi pertanyaan bagi sebagian muslim. Lantas, mengapa waktu terjadinya kiamat dirahasiakan Allah?

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 02 Okt 2023, 14:30 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2023, 14:30 WIB
Ilustrasi kiamat
Ilustrasi kiamat (manataka.org)

Liputan6.com, Jakarta - Terjadinya kiamat adalah suatu keniscayaan. Kita sebagai muslim wajib mengimani hari akhir tersebut.

Kiamat adalah hari berakhirnya kehidupan manusia di dunia. Pada hari kiamat alam semesta beserta isinya akan hancur.

Gambaran mengenai hari kiamat sudah banyak diterangkan dalam Al-Qur’an maupun hadis nabi. Tanda-tanda kiamat juga sudah banyak disinggung dalam firman-Nya maupun sabda nabi sebagai peringatan bagi umat Islam. 

Namun, keterangan-keterangan tersebut tak menjelaskan secara rinci mengenai waktu terjadinya kiamat. Hingga saat ini waktu tepatnya peristiwa kiamat belum ada yang mengetahui selain Allah SWT.

Tidak diberitahunya waktu kiamat mungkin menjadi pertanyaan bagi sebagian muslim. Lantas, mengapa waktu terjadinya kiamat dirahasiakan Allah?

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Maksud Penciptaan Manusia untuk Diuji

[Bintang] Fenomena Terompet Sangkakala & Ramalan-Ramalan Gagal Soal Kiamat
Ilustrasi kiamat | via: theengsi.blogspot.com

Menurut Habib Ali Baqir Al-Saqqaf, waktu hari kiamat yang dirahasiakan Allah SWT adalah inti dari maksud penciptaan manusia untuk diuji. Jika Allah SWT sudah memberitahu tentang waktu terjadinya kiamat, maka sudah pasti tidak ada ujian lagi. 

“Kalau seumpamanya Allah memberitahu tentang hari kiamat, wah hari kiamat akan terjadi 12 Muharram tahun 2000 H. Itu sudah tahu. Sudah tidak ada ada ujian lagi. Semua pasti beriman,” kata Habib Ali dikutip dari tayangan YouTube NU Online.

Menurut cucu nabi ini, tidak tampaknya perkara-perkara gaib seperti hari kiamat adalah realisasi dari makna ujian yang diberikan Allah melalui nabinya kepada manusia. Tanpa adanya kegaiban hari kiamat niscaya semua manusia masuk Islam dan mendapat hidayah itu mudah.

“Jikalau mendapat hidayah itu mudah, surga tidak akan harganya. Surga tidak akan diagungkan oleh Allah,” imbuhnya.

Habib Ali menegaskan, bahwa manusia hidup di dunia untuk diuji. Secara otomatis yang namanya ujian pasti ada yang lulus dan tidak lulus. Ironisnya, yang tidak lulus lebih banyak daripada yang lulus. Ahli neraka lebih banyak dari ahli surga sebagaimana disebutkan dalam beberapa hadis nabi.

“Semoga Allah menjadikan kita orang-orang ahli surga,” doa Habib Ali.

Ia menyimpulkan, inti dari kenapa hari kiamat tidak diketahui kapan terjadinya untuk menjadikan manusia itu beriman dan agar manusia itu takut untuk beramal keburukan. Dengan begitu, manusia akan mempersiapkan diri sebelum kiamat tiba termasuk kematian di depan mata. Wallahu’alam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya