Kisah Pak Tato Pengawal Mualaf Gus Iqdam Tak Terima Tamu Sepulang Umrah Gegara Tak Bisa Berdoa

Liputan6.com, Jakarta - Mengunjungi saudara atau tetangga sepulang umrah adalah hal yang jamak dilakukan masyarakat Indonesia. Biasanya tetangga atau saudara ini minta didoakan.

Ada yang lucu dari Pak Tato alias Adven pengawal Gus Iqdam yang sekujur tubuhnya bertato ini.

Dirinya tidak menerima tamu lantaran beberapa masalah. Ini diungkapkan oleh Gus Iqdam pendiri Majelis Ta'lim Sabilu Taubah saat rutinan, seperti yang tayang di chanel YouTube Gus Iqdam Official, yang dikutip Sabtu (24/11/2023). 

Salah satu penyebab utamanya Pak Tato tidak bisa berdoa. Maklum, Pak Tato baru masuk Islam alias mualaf. 

Simak Video Pilihan Ini:

Larangan yang isinya untuk tidak mengunjungi rumah Tato ini dituangkan dalam story WA nya. Ini dibacakan Gus Iqdam saat rutinan.

"Lha iki mulih umrah malah gawe story, mboten usah teng griyo kulo. Kulo mboten saged ndungo," kata Gus Iqdam disambut tawa. Bagaimana tidak tertawa, orang pulang umrah tetapi tidak bisa berdoa, dan tidak boleh ke rumahnya.

"Tatoo tato, manusia macam apa," ujar Gus Iqdam tertawa.

Kisah Tato seperti itu, lain lagi dengan kisah Margono yang tak kalah seru, yang diprank oleh Gus Iqdam habis-habisan.

Awalnya Gus Iqdam mengaku kecapekan pada dua hari setelah pulang umrah. Sebab, dalam satu waktu ratusan tamu datang padanya.

Efek capek, jiwa iseng dan jahilnya Gus Iqdam tidak bisa dikendalikan. Setelah didoakan para emak-emak yang datang padanya pun dibisiki sesuatu.

"Bu, mantun niki nek pingin ganjaran katah, hajat-hajate diijabahi. Njenengan sowan niki ngetan terus, umahe lor dalan, enten Avanza ireng griyane Margono," kata Gus Iqdam, yang mengatakan kepada ibu-ibu agar mendatangi rumah Margono jika ingin hajatnya dikabulkan.

"Akhire wong wong rono kuabeh. Margono budrek, gus, gus, sampun hop-hop. Ampun gus. Lha aku yo ngomong moso sing lempoh aku tok, yo kowe mbarang. Kok penak men, kene kon donga-donga, kowe ora," kata Gus Iqdam yang intinya semuah tamu datang ke rumah Margono, dan Margono kuwalahan dikerjai Gus Iqdam.

Belum selesai disitu, jemaah garangan yang malam itu hadir, juga disuruh Gus Iqdam untuk mendatangi rumah margono. Tak hanya itu, dimanapun ketemu Margono minta doa ke Margono, karena masih ada malaikat yang mengikuti Margono.

"Mbenjing sing dereng teng gene Margono, taksih wekdale, parani kabeh. Pokoke cetuk neng prapatan jaluk donga, ditutke malaikat akeh kui Margono, umrohe tenan kui," ujarnya bercanda.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul