Ahmadiyah Kampanye 'Voice for Peace' Skala Global untuk Akhiri Perang di Gaza

Komunitas Muslim Ahmadiyah secara resmi merilis kampanye global bertajuk #voicesforpeace dengan tujuan mengakhiri konflik di Gaza dan membangun perdamaian

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 30 Nov 2023, 17:30 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2023, 17:30 WIB
Komunitas muslim Ahmadiyah kampanye 'voice of peace' skala global untuk mengakhiri perang di Gaza, Palestina. (Foto: Liputan6.com/Wartaahmadiyah.org)
Komunitas muslim Ahmadiyah kampanye 'voice of peace' skala global untuk mengakhiri perang di Gaza, Palestina. (Foto: Liputan6.com/Wartaahmadiyah.org)

Liputan6.com, Jakarta - Komunitas Muslim Ahmadiyah secara resmi merilis kampanye global bertajuk #voicesforpeace dengan tujuan mengakhiri konflik di Gaza dan membangun perdamaian.

Di bawah pimpinan Khalifah, Hazrat Mirza Masroor Ahmad, Komunitas Muslim Ahmadiyah telah menyelenggarakan forum-forum global di sejumlah negara, termasuk di Houses of Parliament Inggris sejak bulan lalu, dan telah dijadwalkan untuk forum di Capitol Hill mendatang.

Kampanye ini mengajak semua untuk mendukung dengan menggunakan logo dan hashtag #voicesforpeace guna menarik perhatian dunia dan mengajak pemimpin dunia untuk menghentikan konflik.

Serta menciptakan perdamaian sebelum situasinya semakin memburuk, juga memicu respons global untuk mengakhiri konflik demi kesejahteraan bersama.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Keprihatinan Komunitas Ahmadiyah

Infografis Tragedi Kemanusiaan 3.000 Lebih Anak Meninggal di Gaza. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Tragedi Kemanusiaan 3.000 Lebih Anak Meninggal di Gaza. (Liputan6.com/Abdillah)

Hazrat Mirza Masroor Ahmad, Khalifah Ahmadiyah, menyuarakan keprihatinannya atas keadaan Gaza dan menilai niat pemerintah Israel tampak berbahaya.

Kendati adanya ‘pause’ dalam pertempuran di Gaza, Khalifah secara gamblang sebut kekuatan besar tidak mencari keadilan yang sebenarnya dan keliru jika meremehkan dampak perang yang bisa meluas di luar wilayah tersebut.

Dalam pernyataannya, Hazrat Mirza Masroor Ahmad mengecam pelanggaran norma dan aturan perang oleh dunia yang mengaku beradab, sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bersuara namun minim sekali tanggapan terhadap panggilan perdamaian.

“Segala norma dan aturan perang telah diabaikan oleh dunia yang disebut beradab, dan meskipun PBB bersuara, tak seorang pun mendengarkan,” kata Khalifah dalam khutbahnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya