2 Jenis Wajah Manusia saat Hari Kiamat Tiba, Nasibnya Bertolak Belakang

Setelah hancurnya alam semesta beserta isinya, kemudian manusia mati dan dibangkitkan untuk dihisab sesuai dengan amal perbuatannya di dunia. Dan beginilah keadaan golongan yang tersisa di hari kiamat.

oleh Putry Damayanty diperbarui 04 Des 2023, 03:30 WIB
Diterbitkan 04 Des 2023, 03:30 WIB
[Bintang] Fenomena Terompet Sangkakala & Ramalan-Ramalan Gagal Soal Kiamat
Ilustrasi kiamat | via: theengsi.blogspot.com

Liputan6.com, Jakarta - Tak ada seorang pun di dunia ini yang tahu kapan malaikat maut akan menjemputnya. Begitupun dengan terjadinya kiamat.

Hal ini sebagaimana tercantum dalam QS. al-A'raf ayat 187 yang berbunyi:

يَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلسَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَىٰهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّى ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَآ إِلَّا هُوَ ۚ ثَقُلَتْ فِى ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةًۭ ۗ يَسْـَٔلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِىٌّ عَنْهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ ٱللَّهِ وَلَـٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ 

Artinya: Mereka menanyakan kepadamu Muhammad tentang Kiamat, “Kapan terjadi?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku. Tidak ada (seorangpun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba.” Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” 

Hari kiamat dalam Islam diartikan sebagai peristiwa akhir bagi seluruh kehidupan yang ditandai dengan hancurnya seluruh alam semesta beserta makhluk hidup. 

Datangnya kiamat merupakan suatu kepastian. Pada saat itu seluruh manusia mati untuk kemudian dibangkitkan dan dihisab sesuai dengan amal perbuatannya di dunia.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

Jenis Golongan Manusia ketika Dibangkitkan

Mengutip dari laman NU Online, ketika manusia dibangkitkan saat itulah mereka akan terbagi menjadi dua golongan. Dua golongan ini akan mendapatkan balasan masing-masing seperti termaktub dalam Al-Qur'an surah al-Ghasyiyah.

Golongan pertama adalah golongan manusia yang mukanya tertunduk penuh dengan muram durja dan penuh dengan kehinaan. Mereka tampak payah dan lelah, tidak ada aura positif sedikitpun terpancar dari muka mereka. Golongan ini berjalan memasuki bara api yang sangat panas dan dihidangi minuman yang bersumber dari mata air yang sangat panas pula.

Ketika mereka meminum air itu, seketika kulit dan daging mereka akan melepuh dan meleleh. Seketika itu pula, kulit melepuh itu akan diganti dengan kulit baru yang akan melepuh dan meleleh lagi saat mereka meminum air dari neraka itu kembali. Begitulah seterusnya mereka akan disiksa sebagai balasan atas apa yang telah dilakukan di dunia sampai dengan saat mereka mendapatkan syafaat agung Nabi Muhammad SAW.

Selain minuman, golongan yang disebutkan sebagai wujuhun ghasi'ah (wajah hina) ini akan dihidangi makanan yang sangat menjijikkan dan tidak ada makanan bagi mereka selain dari pohon yang berduri. Makanan ini pun tak ada manfaatnya karena tidak seperti makanan di dunia yang enak, sebaliknya makanan ini tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan rasa lapar.

Golongan kedua adalah golongan orang yang dalam Al-Qur'an disebut sebagai wujuhun na'imah (wajah berseri). Wajah golongan ini tampak cerah, penuh suka cita dan optimisme sesuai dengan amal ibadah mereka selama di dunia.

Mereka adalah golongan orang yang taat perintah Allah dan meninggalkan segala larangan serta akan berdampingan dengan Rasulullah SAW di surganya Allah SWT.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya