Liputan6.com, Jakarta - Pendakwah Habib Muhammad Al-Habsyi menjelaskan keterangan Imam Al-Ghozali dalam kitab Ihya Ulumuddin tentang golongan yang selamat di hari kiamat. Dalam keterangan tersebut disebutkan bahwa mereka yang tidak selamat akan mengalami penyesalan yang besar.
“Di sini ada keterangan dari kitab Ihya yang luar biasa. Setelah kita semuanya mengetahui bahwasanya kehidupan kita setelah kita mati nanti itu adalah kehidupan yang penuh tantangan, berat, dan apabila kita enggak selamat maka kita akan mengalami penyesalan yang besarnya luar biasa,” kata Habib Muhammad dikutip dari YouTube Ustadz Muhammad Al-Habsyi, Ahad (10/12/2023).
Lantas, siapa golongan yang akan selamat di hari kiamat menurut Imam Ghozali?
Advertisement
Baca Juga
“Sesungguhnya yang paling selamat daripada huru-hara kiamat adalah orang yang banyak berfikir tentang kiamat selama dia di dunia. Sesungguhnya Allah tidak mengumpulkan dalam hati hambanya dua rasa takut. Barangsiapa yang takut terhadap huru hara kiamat di dunia ini maka nanti dia akan merasa aman ketika ada di akhirat,” demikian terjemahan keterangan Ihya Ulumuddin yang disampaikan Habib Muhammad.
Menurut Imam Al-Ghozali, yang dimaksud takut dengan kiamat bukan seperti takutnya perempuan yang sekadar takut ketika disebut soal kiamat. Bukan juga rasa takutnya orang-orang bodoh yang setiap dengar cerita kiamat langsung berdoa agar selamat tapi tidak pernah berubah.
“Yang dimaksud takut di sini (menurut Imam Al-Ghazali) adalah rasa takut yang menyebabkan kita nggak mau maksiat dan memotivasi kita untuk melaksanakan taat,” jelas Habib Muhammad.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Kalimat yang Menyelamatkan di Hari Kiamat
Menurut Imam Al-Ghozali, tidak ada benteng untuk menyelamatkan di hari kiamat kecuali ucapan Lailahaillallah yang diucapkan dengan jujur dan sungguh-sungguh dari hati.
“Gimana maksudnya sungguh-sungguh? Ketika kita hendak mengucapkan Lailahaillallah tujuan kita hanya Allah subhanahu wa ta'ala. Kalau ada orang mengucap Lailahailallah tapi yang disembah itu masih hawa nafsu berarti dia masih dalam keadaan yang mengkhawatirkan,” jelasnya.
Bagaimana jika masih belum takut dengan kiamat dan mengucap lafadz Lailahaillallah pun sekadar di lisan yang masih menuhankan hawa nafsu?
Kata Imam Al-Ghozali, jadilah orang yang mencintai Rasulullah SAW. Jadilah orang yang semangat untuk menghidupkan sunnahnya nabi dan berusaha untuk mencari tempat di hatinya orang-orang sholeh dari umat Nabi Muhammad.
“Kamu ambil berkah dari doanya orangnya sholeh, kalau sudah begitu semoga kamu dapat syafaat nabi atau syafaatnya orang-orang sholeh, maka kamu akan selamat berkat syafaat sekalipun amal kamu sedih sedikit,” kata Habib Muhammad menjelaskan keterangan Imam Ghozali.
Advertisement
Kesimpulan
Berdasarkan keterangan tersebut, maka golongan yang akan selamat di hari kiamat menurut Imam Al-Ghozali adalah mereka yang sudah mulai memikirkan rasa takut kiamat dan peristiwa yang akan terjadinya sehingga termotivasi beramal sholeh dan meninggalkan perbuatan maksiat.
Berikutnya adalah mereka yang mengucapkan kalimat Lailahailallah dengan sungguh-sungguh tanpa menuhankan hawa nafsu. Jika masih kalah dengan hawa nafsu, maka jadilah orang yang cinta dengan Rasulullah SAW, mengagungkan sunnah-sunnahnya, dan mencintai orang-orang saleh. Wallahu a’lam.