Istri Jangan Sembarangan Puasa Sunnah Rajab, Ini Penjelasannya!

Bolehkah istri puasa Rajab tanpa izin suami? Sebaiknya baca aturan ini agar tak keliru

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Jan 2024, 09:30 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2024, 09:30 WIB
Ilustrasi buka puasa bersama
Ilustrasi buka puasa bersama. (Photo Copyright by Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Pada bulan Rajab, umat Islam dianjurkan untuk banyak melaksanakan puasa. Hal ini disunnahkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagaimana disampaikan melalui hadis-hadisnya.

Bahwa puasa paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan haram. Sementara Rajab adalah satu di antara empat bulan haram, selain Muharram, Dzulqa'dah, dan Dzulhijjah.

مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا

Artinya, "Barang siapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari."

Banyak yang berlomba-lomba untuk berpuasa di bulan Rajab, namun terkadang ada istri yang berpuasa dan tidak izin kepada sang suami. Bolehkah ini?

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:


Mulianya Bulan Rajab, Berlomba Tingkatkan Ibadah

Ilustrasi Islami, keluarga muslim, silaturahmi, buka puasa
Ilustrasi Islami, keluarga muslim, silaturahmi, buka puasa. (Image by rawpixel.com on Freepik)

Mengutip bincangsyariah.com, berikut penjelasan tentang bolehkah istri puasa sunnah Rajab tanpa izin suami? Bulan Rajab pada tahun 2024 Masehi ini jatuh pada tanggal 13 Januari.

Dalam momentum bulan Rajab ini Islam menganjurkan untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt dengan melakukan ibadah-ibadah sunnah, salah satunya puasa.

Tak pelak banyak dari kaum Muslimin banyak yang berpuasa pada bulan Rajab ini, baik yang telah menikah maupun yang belum. Nah, andaikan ada seorang istri ingin berpuasa sunnah Rajab, bolehkah ia berpuasa tanpa izin suaminya?

Dalam literatur fikih, bulan Rajab memang bulan yang mulia, sehingga Islam menganjurkan memperbanyak ibadah sunnah salah satunya puasa, sebagaimana penjelasan Syekh Abdul Aziz Al Malibari dalam kitabnya Fathul Mu’in halaman 281;

أفضل الشهور للصوم بعد رمضان: الأشهر الحرم وأفضلها المحرم ثم رجب ثم الحجة ثم القعدة ثم شهر شعبان

Artinya: “Paling utamanya bulan untuk berpuasa setelah bulan Ramadhan adalah bulan bulan Haram (Asyhurul Hurum) dan paling utamanya bulan Haram adalah bulan Muharram, kemudian Rajab, Dzulhijjah, Dzulqa’dah, dan bulan Sya’ban.”


Haram Perempuan Berpuasa Mutlak Tanpa Izin Suami

Bacaan Niat Puasa Rajab Beserta Hukum dan Keutamaannya
Ilustrasi Berpuasa Credit: pexels.com/Hint

Perihal istri berpuasa sunnah Rajab tanpa seizin suami telah dijelaskan oleh Syekh Zakariya Al Anshari dalam kitabnya Asnal Mathalib juz 1 halaman 433;

(وَيَحْرُمُ) عَلَى الْمَرْأَةِ صَوْمُ نَفْلٍ مُطْلَقٍ (بِغَيْرِ إذْنِ زَوْجٍ) لَهَا (حَاضِرٍ) لِخَبَرِ الصَّحِيحَيْنِ «لَا يَحِلُّ لِلْمَرْأَةِ أَنْ تَصُومَ وَزَوْجُهَا شَاهِدٌ إلَّا بِإِذْنِهِ»…….. فَلَوْ صَامَتْ بِغَيْرِ إذْنِهِ صَحَّ وَإِنْ كَانَ صَوْمُهَا حَرَامًا كَالصَّلَاةِ فِي دَارٍ مَغْصُوبَ…… أَمَّا صَوْمُهَا فِي غِيبَةِ زَوْجِهَا عَنْ بَلَدِهَا فَجَائِزٌ بِلَا خِلَافٍ.

Artinya: “Diharamkan bagi perempuan berpuasa sunnah mutlak dengan tanpa izin suami yang hadir. Berdasarkan Hadis Imam Bukhari Muslim: “Tidak halal bagi perempuan berpuasa sementara suaminya hadir kecuali dengan izinnya”……Oleh karena itu, jika perempuan bersikukuh berpuasa tanpa izin suami maka puasanya dianggap sah namun haram. Seperti shalat di tempat ghasab…….adapun jika suaminya gaib dari negaranya maka boleh bagi perempuan berpuasa tanpa seizin suami dengan tanpa ada khilaf.”

Dengan demikian seorang istri yang ingin berpuasa sunnah Rajab ia harus meminta izin suaminya terlebih dahulu. Jika suami tidak mengizinkan maka haram hukumnya berpuasa bagi si istri, sekalipun puasanya dihukumi sah. namun jika suami tidak ada (ghaib) semisal pergi merantau atau bepergian jauh, bagi istri tak perlu meminta izin jika ia ingin berpuasa sunnah Rajab.

Demikian penjelasan perihal bolehkah istri puasa sunnah Rajab tanpa izin suami, semoga bermanfaat. Wallahu a’lam.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya