Liputan6.com, Jakarta - Beberapa hari yang lalu, publik dihebohkan dengan potongan video pernyataan Pengasuh Majelis Ta’lim Sabilu Taubah, Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam yang mengatakan bahwa Palestina dalam keadaan aman.
Baca Juga
Advertisement
Potongan video yang beredar di beberapa platform digital tentu saja menuai banyak komentar pedas dari beberapa warganet. Pasalnya, statemen suami Ning Nila ini berseberangan dengan kondisi sebenarnya karena hingga saat ini peperangan Israel-Palestina masih terjadi.
Salah satu akun yang mengunggah pernyataan Gus Iqdam tentang Palestina ialah akun YouTube JPproductions. Dalam tayangan itu Gus Iqdam mengatakan bahwa Palestina dalam kondisi aman dan beribadah pun bisa.
"Saiki kan, isu ne neng media niku Palestina iki piye, ora aman ora piye piye piye, aman, wong kulo mulih yo utuh kok. Utuh ora kelong opo-opo. Nang mriko aman, nyaman, Alhamdulillah, beribadah ya bisa," ujarnya dikutip dari tayangan Youtube JPproductions, Selasa (19/03/2024).
Keamanan di Palestina dibuktikan oleh dirinya bisa bertemu dengan Imam Besar Masjidil Aqsa dan sejumlah masyayih di sana.
“Kulo sowan teng imame Baitul Maqdis nggih panggih, sowan teng Syekh-syekh niku nggih panggih. Alhamdulillah aman mboten enten nopo-nopo,” imbuhnya.
Simak Video Pilihan Ini:
Dihujat Netizen
Potongan ceramah Gus Iqdam perihal kondisi Palestina ini ramai beredar di platform digital, salah satunya akun X. Sejumlah netizen menghujat statemennya yang dinilai tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya di Palestina.
Terlihat juga kolom komentar akun YouTube JPproduction juga dibanjiri komentar menohok warganet. Mereka mengkritik keras pernyataan Gus Iqdam yang dinilai tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
“Gus, Palestina itu ada 2 wilayah, Tepi Barat dan Gaza. Tepi barat emang nggak terlalu banyak konflik meski juga sering ada bentrokan di Al Aqsa. Tapi di Gaza seperti kita sama-sama tahu terjadi pembantaian. Mohon dikoreksi di pengajian selanjutnya nggih Gus,” tulis akun @ariprasetyo5232.
“Palestina aman? Rumangsane wae sek dikunjungi kui jalur sek dadi wisata, Baitul maqdis neng Jerussalem, wilayah sek dikendalikan Israel, wilayah sek nek ditekani wong seka negara liane ya bakalan diolehke Israel, tp nggo solat/ngibadah wong Palestina yo ora diolehke Israel. Sek mbok ditekani wong iki kui Jerusalem, Yo mesti aman, tp mbok mareng Gaza rono, pie?” timpal akun @cccandro
“mbok yo belajar lagi tentang palestina, seng di tekani mung jerussalem yo aman,coba belajar lagi tentang jalur gaza…diatos2 gus ketika menyimpulkan suatu masalah yg njenengan dereng faham utuh,” sela akun @HanifAhm3d
“Gus...yang dilihat Palestina Utara... terjadi genosida... kelaparan... tolong diralat Gus...ada pihak yang sakit... matrnwn,” tulis akun @dwimardyanto9000.
“Palestina aman? Media manapun sudah jelas loh anak² dan orang dewasa pun meninggal di bom bahkan kelaparan. Buat dapat makanan aja susahnya minta ampun bahkan sampai ditembaki. Kok ya bisa² bilang aman? Jangan menggiring opini lah. Uwong kok nemen ngene,” tulis akun @sitirhmawatii6201.
Advertisement
Klarifikasi Gus Iqdam soal Palestina Aman
Menanggapi polemik yang terjadi atas statemennya itu, Gus Iqdam memberikan klarifikasinya terkait pernyataannya tentang Palestina aman.
Ia mengatakan bahwa kondisi aman itu bukan berarti ia bermaksud ingin mengatakan bahwa di Palestina tidak ada peperangan. Maksudnya aman di sini bukan Palestina secara umum.
Menurutnya, ada wilayah-wilayah tertentu seperti di Masjidil Aqsa yang baru saja ia kunjungi itu dalam kondisi aman. Ia pun tidak menafikan bahwa terjadi peperangan di Gaza yang jaraknya ratusan kilometer dari Masjidil Aqsa
“Saya bilang di Masjidil Aqsa itu aman, artinya panjenengan-panjenengan ini loh, yang suka plesir mungkin ke luar negeri atau ke mana, datang saja ke Masjidil Aqsa, ramaikan terus bukan berarti saya itu woh ternyata Palestina itu aman gak ada perang bukan berarti seperti itu,” terang Gus Iqdam dikutip dari tayangan YouTube ABRI Media, Selasa (19/03/2024).
“Perangnya itu di Gaza, jaraknya dari Masjidil Aqsa itu ratusan KM gitu loh,” sambungnya.
“Jihad tetap ada di sana, tapi tempatnya di Gaza, tapi jangan sampai karena video-video atau berita-berita yang beredar, terus kita itu gak mau berusaha datang ke Masjidil Aqsa,” tandasnya.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul