Top 3 Islami: Alasan Gus Baha Tidak Tarawih Sebulan Penuh, Hukum Sholat tapi Tidak Tahu Arti Bacaannya Menurut UAS

Gus Baha, ulama tafsir Al-Qur'an ini justru tak pernah sholat tarawih sebulan penuh. Tentu ada alasan kuat di baliknya

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 24 Mar 2024, 06:30 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2024, 06:30 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bertemu dengan tokoh ulama Gus Baha
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bertemu dengan tokoh ulama Gus Baha di kediamannya. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu ibadah terpopuler di bulan Ramadhan selain puasa adalah sholat tarawih. Sholat tarawih hanya ada pada bulan Ramadan.

Umumnya, umat Islam akan berusaha sholat tarawih sebulan penuh. Mereka tak mau kehilangan keberkahan sholat sunnah yang hanya ada pada Ramadan ini.

Berbeda halnya dengan Gus Baha. Ulama tafsir Al-Qur'an ini justru tak pernah sholat tarawih sebulan penuh. Tentu ada alasan kuat di baliknya.

Ulasan mengenai alasan Gus Baha tidak sholat tarawih sebulan penuh ini menjadi salah satu dari tiga artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Sabtu (23/3/2024).

Artikel kedua terpopuler yakni hukum sholat tapi tidak tahu arti bacaannya, penjelasan Ustadz Abdul Somad.

Sementara, artikel ketiga yaitu mengenai 4 golongan laki-laki yang ditarik ke neraka gara-gara tidak menunaikan kewajibannya terhadap wanita.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

Simak Video Pilihan Ini:

1. Alasan Kenapa Gus Baha Tidak Pernah Sholat Tarawih Satu Bulan Penuh

Cak Imin dan Gus Baha
via: Twitter.com/cakimiNow

Ternyata, ulama ahli Tafsir yang dimiliki Indonesia Gus Baha selama ini tidak pernah sholat tarawih  satu bulan penuh.

Hal ini dapat dipastikan, bahkan dirinya juga mengakui hal tersebut.

Untuk diketahui, tarawih adalah salah satu ibadah sunnah yang dilakukan oleh umat Islam selama bulan Ramadhan.

Ibadah ini dilakukan setelah shalat Isya' dan merupakan bagian dari amalan keagamaan yang dianjurkan selama bulan suci Ramadan.

Sholat tarawih biasanya dilakukan di masjid atau di rumah, dengan umat Islam berkumpul untuk melaksanakan shalat berjamaah ini.

Selengkapnya baca di sini

 

2. Hukum Sholat tapi Tidak Tahu Arti Bacaannya, Apakah Sah? Simak Penjelasan UAS

Ustaz Abdul Somad (UAS) mengisi ceramah dalam acara Tabligh Akbar Milad Kokam ke-57 di Gedung Dakwah Muhammadiyah Bantul pada Sabtu (1/10/2022). (Foto: muhammadiyah.or.id/Liputan6.com)
Ustaz Abdul Somad (UAS) mengisi ceramah dalam acara Tabligh Akbar Milad Kokam ke-57 di Gedung Dakwah Muhammadiyah Bantul pada Sabtu (1/10/2022). (Foto: muhammadiyah.or.id/Liputan6.com)

Dalam Islam, sholat merupakan ibadah istimewa, tak sekadar penting. Statusnya sangat tinggi, yakni menjadi amal yang pertama kali dihisab pada hari kiamat.

Jika sholatnya bagus, maka akan baiklah amal lainnya. Sebaliknya, jika sholatnya buruk, maka jeleklah amal seseorang.

Ibadah ini diperintahkan oleh Allah secara langsung kepada Baginda Nabi Muhammad SAW ketika. Dalam sehari, umat Islam diwajibkan sholat lima kali. Itulah yang disebut sebagai sholat fardhu lima waktu.

Perintah mendirikan sholat 5 waktu ini secara tegas disebutkan dalam Al-Qur'an sebagaimana firman-Nya:

حَافِظُوْا عَلَى الصَّلَوٰتِ وَالصَّلٰوةِ الْوُسْطٰى وَقُوْمُوْا لِلّٰهِ قٰنِتِيْنَ

Artinya: "Peliharalah semua sholat (fardhu) dan sholat Wustha dan berdirilah karena Allah (dalam sholat) dengan khusyuk." (QS Al-Baqarah ayat 238).

Nah, yang jadi persoalan, banyak di antara kita yang melaksanakan sholat, hafal bacaan sholat, tetapi tidak tahu artinya.

Lantas, apa hukum tidak tahu arti bacaan sholat meski dia hafal, apakah sholatnya sah? Soal ini dalam salah satu ceramahnya, Ustadz Abdul Somad (UAS) menjelaskannya dengan gamblang. Berikut ulasannya.

Selengkapnya baca di sini

3. 4 Golongan Laki-Laki yang Ditarik ke Neraka sebab Tak Penuhi Hak Wanita

7 Tempat Ini Dipercaya Sebagai Gerbang Neraka
Tahukah Anda, beberapa tempat di dunia ternyata dipercaya sebagai gerbang neraka. Di mana saja?

Laki-laki memiliki tanggung jawab dan amanah yang amat besar. Sebab ia merupakan pemimpin atau imam dalam keluarganya.

Laki-laki berkewajiban untuk mengingatkan, membimbing, serta menuntun keluarganya pada jalan yang diridhai oleh Allah. Oleh karena itu, kelak ia akan akan dimintai pertanggungjawabannya pada pengadilan Allah.

Tentunya bukan perkara mudah memimpin sebuah keluarga. Ada banyak halangan dan rintangan yang harus dihadapi.

Melihat kenyataan yang terjadi di zaman ini, banyak keluarga yang jarang berkomunikasi satu sama lain karena sibuk dengan pekerjaan masing-masing sehingga akhirnya saling asing.

Jangankan untuk saling mengingatkan, bahkan untuk bertemu saja susah. Maka hal inilah yang di akhirat kelak dapat menjerumuskan seorang lelaki ke dalam neraka.

Mengutip dari laman makintau.com, kelak di akhirat ada 4 golongan lelaki yang ditarik ke dalam neraka sebab ia tidak memberikan hak-hak wanita dan tidak menjaga amanah yang diemban dengan baik.

Selengkapnya baca di sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya