Doa 10 Hari Terakhir Ramadhan Arab, Latin dan Artinya

Bacaan doa 10 hari terakhir Ramadhan dalam bahasa Arab, latin dan artinya

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 05 Apr 2024, 17:15 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2024, 17:15 WIB
Tanda-tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar
Ilustrasi masjid. Credit: pexels.com/Stephan

Liputan6.com, Jakarta Malam-malam terakhir Ramadhan menjadi waktu yang sangat istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Di dalamnya terdapat keberkahan dan kemuliaan yang tidak dapat diukur dengan kata-kata. Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan pada periode ini adalah doa. Doa pada 10 hari terakhir Ramadhan menjadi amalan yang amat penting, karena pada waktu-waktu tersebut terdapat malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Dalam sunnah Rasulullah SAW, diceritakan bahwa beliau meningkatkan intensitas ibadahnya pada 10 hari terakhir Ramadhan, mencari Lailatul Qadar dengan penuh keikhlasan dan harapan. Bagi umat Islam, doa pada malam-malam tersebut menjadi sarana untuk memohon ampunan, rahmat, dan keberkahan dari Allah SWT. Nabi Muhammad SAW juga mendorong umatnya untuk memperbanyak doa pada malam Lailatul Qadar, sebagai bentuk kesungguhan dalam mencari ridha Allah SWT.

Oleh karena itu, meraih malam-malam terakhir Ramadhan dengan penuh kekhusyukan dalam berdoa merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Dengan doa yang tulus dan penuh harap, umat Muslim berharap dapat meraih berkah dan ampunan Allah SWT serta mendapatkan kemuliaan Lailatul Qadar. Semoga doa-doanya dikabulkan dan segala amal ibadah pada 10 hari terakhir Ramadhan menjadi bekal yang membawa keberkahan di dunia dan akhirat.

Untuk panduan lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber bacaan doa 10 hari terakhir Ramadhan dalam bahasa Arab, latin dan artinya, Senin (25/3/2024).

Keutamaan 10 Malam Terakhir Ramadhan

Doa Pada Malam Lailatul Qadar
Ilustrasi masjid, Islami, muslim, doa. Credit: pexels.com/Lia

Selama bulan Ramadhan, malam-malam terakhir memiliki keistimewaan yang besar dalam Islam. Salah satu malam yang sangat istimewa adalah Lailatul Qadar, atau Malam Lailatul Qadar, yang merupakan malam di mana Al-Quran pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Keutamaan malam ini sangat besar, seperti yang disebutkan dalam Al-Quran bahwa nilai pahalanya lebih baik daripada seribu bulan.

Sepuluh malam terakhir Ramadan memiliki keistimewaan yang besar dalam Islam, terutama karena salah satunya dipercaya sebagai Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Keutamaan dan keistimewaan malam-malam tersebut dapat dilihat dari hadits-hadits yang menceritakan perbuatan Nabi Muhammad SAW dan anjuran untuk beribadah secara intensif pada saat itu.

Hadits yang menggambarkan pentingnya 10 malam terakhir Ramadan antara lain:

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, disebutkan bahwa Rasulullah SAW sangat berusaha dan bersungguh-sungguh pada sepuluh malam terakhir Ramadan lebih dari pada hari-hari lainnya (HR. Muslim dan Ahmad). Ini menunjukkan betapa besar nilainya di mata Nabi Muhammad SAW.

Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari sahabat ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pada sepuluh malam terakhir Ramadan mengencangkan ikat pinggangnya, menghidupkan malam-malamnya, dan membangunkan keluarganya (HR. Bukhari dan Muslim). Hal ini menunjukkan intensitas ibadah dan kegiatan spiritual yang dianjurkan pada malam-malam tersebut.

Selain itu, dalam tradisi Islam, malam-malam terakhir Ramadhan diisi dengan berbagai amalan ibadah yang dianjurkan, seperti:

  • Shalat Tahajjud: Berdoa dan beribadah di tengah malam dengan sungguh-sungguh.
  • Tadarus Al-Quran: Merenungkan dan membaca Al-Quran dengan penuh penghayatan.
  • Doa: Memperbanyak doa dan munajat kepada Allah SWT, termasuk doa sapu jagat yang memohon kebajikan di dunia dan akhirat serta perlindungan dari siksa neraka.
  • Zikir: Mengingat Allah dan memperbanyak zikir serta dzikir.
  • Infaq dan Sedekah: Memberikan infaq dan sedekah sebagai bentuk amal kebaikan.

Malam-malam ini menjadi waktu yang sangat berharga bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan, berdoa untuk kebaikan dunia dan akhirat, serta berusaha meraih keberkahan dan keistimewaan yang terkandung dalam sepuluh malam terakhir Ramadhan.

Doa 10 Hari Terakhir Ramadhan

Perbanyak amal ibadah untuk mendapatkan syafaat di malam Lailatul Qadar/copyright shutterstock.com
Perbanyak amal ibadah untuk mendapatkan syafaat di malam Lailatul Qadar/copyright shutterstock.com

Malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh dengan keberkahan dan keistimewaan dalam agama Islam. Malam ini menjadi momen yang sangat penting untuk umat Muslim karena di dalamnya terdapat kemungkinan besar untuk mendapatkan pahala yang sangat besar. Allah SWT telah mengabarkan keutamaan malam Lailatul Qadar dalam Al-Quran:

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ ٱلْقَدْرِ

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam Lailatul Qadar." (Surah Al-Qadr: 1)

Dalam hadis-hadis yang diriwayatkan oleh Sayyidah Aisyah ra, disebutkan bahwa Rasulullah SAW meningkatkan ibadahnya pada 10 hari terakhir Ramadan, khususnya dalam mencari Lailatul Qadar. Beliau juga mengajarkan kepada umatnya untuk memperbanyak doa pada malam Lailatul Qadar. Berikut adalah dua redaksi doa malam Lailatul Qadar berdasarkan dua riwayat hadis dari Sayyidah Aisyah ra:

Doa Malam Lailatul Qadar Berdasarkan Riwayat Imam At-Tirmidzi:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

"Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī"

Artinya: "Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami)."

Hadis ini diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi.

Doa Malam Lailatul Qadar Berdasarkan Riwayat Lima Imam Hadis Kecuali Imam Abu Dawud:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

"Allāhumma innaka afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī"

Artinya: "Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami)."

Hadis ini diriwayatkan oleh lima imam hadis kecuali Imam Abu Dawud. Hadis ini diakui sebagai hadis yang sahih oleh Imam At-Tirmidzi dan Al-Hakim.

Dengan memperbanyak amalan ibadah, doa, dzikir, dan amal kebaikan lainnya pada malam-malam terakhir Ramadan, termasuk di dalamnya doa malam Lailatul Qadar, umat Muslim diharapkan dapat meraih berkah dan ampunan dari Allah SWT. Semoga kita semua diberikan kesempatan untuk bertemu dengan Lailatul Qadar dan mendapatkan keberkahan serta pahala yang besar. Allah SWT lebih mengetahui tentang segala sesuatu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya