Liputan6.com, Jakarta - Megaproyek Kerajaan Arab Saudi, The Mukaab langsung memicu kontroversi begitu diumumkan setahun lampau. Penguasa ad interim Arab Saudi, Mohammed bin Salman al Saud merupakan sosok di balik proyek spektrakuler ini.
Beberapa kritikus menyebut bahwa Mukaab merupakan struktur untuk menyaingi Ka'bah. Makanya, ada pula yang menyebutnya New Kabah alias Ka'bah baru.
Advertisement
Baca Juga
Bahkan, ada pula yang mengaitkannya dengan tanda kiamat yang sudah dinubuahkan Nabi SAW 1.400 tahun silam, yang termaktub hadis riwayat Abu Hurairah, yang artinya:
"Lelaki itu berkata lagi, "Beritahukan kepadaku kapan terjadinya Kiamat." Nabi SAW menjawab, "Yang ditanya tidaklah lebih tahu daripada yang bertanya." Dia pun bertanya lagi, "Beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya!" Nabi menjawab, "Jika budak wanita telah melahirkan tuannya, jika engkau melihat orang yang bertelanjang kaki, tanpa memakai baju (miskin papa) serta penggembala kambing telah saling berlomba dalam mendirikan bangunan megah yang menjulang tinggi." (HR. Bukhari dan Muslim).
Frasa 'penggembala kambing telah saling berlomba dalam mendirikan bangunan megah yang menjulang tinggi' inilah yang membuat sebagian kritikus mengaitkannya dengan kiamat. Sebab, bangunan berbentuk kubus mirip Ka'bah itu benar-benar berukuran spektakuler.
Arab Saudi bahkan mengklaim, strukturnya berdesain eksklusif atau belum pernah ada di dunia sebelumnya.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
7 Fakta di Balik Mukaab yang Disebut Mirip Ka'bah
Mengutip Arabian Business via kanal Islami Liputan6.com, di tengah megastruktur akan dibangun bangunan kubus raksasa bernama 'The Mukaab'.
Mukaab akan menjadi salah satu "struktur bangunan terbesar di dunia. Pencakar langit ini akan memiliki tinggi 400 meter, panjang 400 meter, dan lebar 400 meter, dan akan menjadi tujuan imersif yang dihidupkan oleh teknologi digital dan virtual.
Namun, bangunan kubus raksasa itu menuai kontroversi. Mukaab dinilai mirip seperti Ka'bah, situs suci umat Islam dunia yang berada di Masjidil Haram, Makkah.
Tidak sedikit pihak yang kemudian menjuluki Mukaab sebagai Ka'bah Baru. Bukan hanya itu, proyek raksasa Mohammed bin Salman juga dikaitkan dengan tanda kiamat.Â
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang proyek Arab Saudi itu, berikut 7 Fakta The Mukaab, bangunan futuristik yang menuai kontroversi, mengutip laman CNBC Indonesia, Sabtu (30/3/2024).
1. Kubus Setinggi 400 Meter
The Mukaab akan memiliki tinggi 400 meter, lebar 400. meter, dan panjang 400 meter menjadikannya bangunan dengan bentuk kubus.
Business Traveler menulis bangunan itu digambarkan sebagai tujuan imersif pertama di dunia yang menawarkan pengalaman yang diciptakan oleh teknologi digital dan virtual dengan holografi terbaru. Bentuk kubik Mukaab akan terinspirasi oleh gaya arsitektur Najdi modern, yang juga digunakan dalam pengembangan proyek giga Diriyah di Riyadh.
2. Bisa Memuat 20 Gedung Pencakar Langit
The Mukaab merupakan sebuah struktur yang menampilkan luas lantai 2 juta meter persegi.
PIF mengeklaim bangunan tersebut cukup besar untuk memuat 20 gedung pencakar langit Empire State Building.
Advertisement
3. Tujuan Wisata
Mukaab ini sendiri akan mencakup sebuah menara di atas landasan spiral. akan menjadi tujuan perhotelan premium, termasuk atraksi ritel, budaya dan wisata.
Di dalamnya ada pula unit perumahan dan hotel, ruang komersial, dan rekreasi.
4. Hasilkan 'Cuan' Besar
Dilansir di laman yang sama, proyek ini diharapkan bisa menggaet wisatawan mancanegara dan mendatangkan 180 miliar riyal atau sekitar Rp 728 triliun ke PDB non-minyak kerajaan. Selain itu, bangunan ini juga akan menciptakan 334.000 pekerjaan langsung dan tidak langsung ke warga.
5. Mirip Ka'bah
The Mukaab disebut-sebut mirip bangunan suci umat Muslim Ka'bah. Ka'bah terletak di tengah Masjidil Haram di Mekkah, dan mengelilinginya selama ibadah haji dan umrah.
"Tampaknya (putra mahkota) sedang membangun Ka'bahnya. Apakah dia akan menegakkannya sebagai kiblat baru bagi para jamaah?" cuit akademisi Asad Abu Khalil.
Meski begitu ada pula yang menyamakannya dengan Borg Cube. Ini adalah sejenis pesawat ruang angkasa dari franchise Star Trek.
6. Bukan Proyek Megah Pertama
Sebenarnya, ini bukan proyek megah pertama yang diumumkan Arab Saudi dalam beberapa tahun terakhir. Dalam catatan yang ada, PIF membuat beberapa proyek megah lain seperti NEOM, Laut Meran, Qiddiya dan Roshn.
NEOM misalnya disebut Arab Saudi bakal menjadi megacity senilai US$600 miliar, sengam ukuran 33 kali lebih besar dari New York di Amerika Serikat (AS). Beberapa kontroversi sempat muncul di mana NEOM disebut akan meng-halal-kan minuman keras di Arab Saudi meski ini dibantah pemerintah.
7. Selesai 2030
Sesuai dengan visinya, pembangunan The Mukaab dijadwalkan rampung pada 2030, sejalan dengan pembangunan Riyadh secara keseluruhan.
Advertisement