8 Tips Jaga Kesehatan Mental Selama Puasa Ramadhan

Sering merasa lelah secara mental dan penat dalam melakukan kegiatan sehari-hari selama bulan Ramadan? ini dia langkah-langkah untuk menjaga kesehatan mental walaupun sedang berpuasa.

oleh Santi Rahayu diperbarui 02 Apr 2024, 20:00 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2024, 20:00 WIB
ilustrasi depresi, stress, sendiri, kesepian
ilustrasi depresi, stress, sendiri, kesepian. photo by unsplash

Liputan6.com, Jakarta - Bulan suci Ramadan adalah waktu untuk latihan spiritual dan memperdalam hubungan Anda dengan Tuhan Yang Maha Esa.

Sepanjang bulan Ramadan, umat muslim merenungkan kisah-kisah dan pelajaran dari Kitab Suci Al-Qur'an, serta mengeksplorasi bagaimana ayatnya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Ini adalah bulan tersuci dalam kalender Islam, dan waktu yang dinanti-nantikan oleh banyak orang. Selama bulan Ramadhan, Anda mungkin akan melakukan perubahan yang signifikan pada kebiasaan dan rutinitas. 

Hal ini termasuk berpuasa, salat, dan mempelajari Al-Qur'an setiap hari. Anda juga mungkin menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga, teman, dan komunitas, serta melakukan perbuatan baik dan beramal.

Perubahan yang Anda lakukan selama bulan Ramadan dapat memengaruhi kesehatan mental Anda dengan berbagai cara. 

Berhubungan dengan keluarga, teman, dan komunitas dapat meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan Anda sebagai seorang individu sosial.

Dilansir dari Mental Health Foundation, Selasa (2/4/2024), kesehatan mental selama Ramadan juga dapat dipengaruhi oleh hal-hal penting lain yang terjadi dalam hidup atau perubahan dalam keseharian Anda selama berpuasa.

Kesehatan mental yang baik memungkinkan kita untuk lebih fokus dalam ibadah, memperkuat hubungan dengan Allah, dan meningkatkan kualitas hidup kita secara keseluruhan.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan mental dengan berbagai cara. Ini dia 8 langkah-langkah untuk menjaga Kesehatan mental selama Ramadan:

1. Jaga kesehatan fisik Anda

Kesehatan fisik dan mental itu saling terkait. Menjaga tubuh dapat membantu pikiran, begitu pula sebaliknya.

Makanlah makanan yang sehat, konsumsi makanan sehat dan seimbang sangat penting untuk kesehatan mental yang baik. Selama Ramadan, waktu makan kita lebih sedikit, pastikan makanan yang Anda pilih memberikan energi yang cukup untuk seharian penuh.

Jangan lupa minum air, Penting untuk minum cukup air, terutama saat berpuasa. Mencatat jumlah yang Anda minum akan lebih bagus. Botol air minum yang memiliki ukuran juga bisa digunakan agar lebih jelas jumlah air yang kita konsumsi per hari.

2. Jaga kualitas tidur Anda

Salat malam dan makan pada malam hari dapat berdampak pada pola tidur Anda. Hal ini akan memengaruhi Anda yang tidak dapat mengubah rutinitas untuk tidur di siang hari. Oleh karena itu Anda perlu makan, salat, dan tidur lebih awal saat malam hari. 

Penting untuk memperhatikan bagaimana hal ini akan memengaruhi energi Anda ketika merencanakan keseharian Anda. Anda mungkin merasa terbantu dengan tidur siang di siang hari, atau beristirahat secara lebih teratur jika Anda bekerja atau belajar, misalnya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


3. Terhubung dengan orang lain

Berkomunikasi dengan orang lain
Terhubung dengan orang lain penting untuk menjaga kesehatan mental.(Pexels/Lisa Fotios)

Ramadan adalah waktu yang tepat untuk terhubung dengan keluarga, teman, dan komunitas Anda. Ada banyak kesempatan untuk berkumpul dengan orang lain, baik untuk berbagi makanan atau berdoa dan belajar satu sama lain. 

Hubungan sosial dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kesehatan mental setiap individu. Orang yang lebih terhubung secara sosial dengan keluarga, teman, atau komunitas akan lebih bahagia, lebih sehat secara fisik, dan hidup lebih lama.

Selama Ramadan, masjid adalah tempat ideal jika Anda ingin berkumpul, di mana Anda akan disambut hangat oleh muslim yang berada di sana.

Jika Anda tidak dapat pergi ke masjid, cara lain untuk tetap merasa terhubung dengan komunitas Anda adalah dengan menonton atau mendengarkan doa dan ajaran agama di TV atau radio.

4. Beritahu seseorang saat kamu membutuhkan bantuan 

Ada banyak alasan mengapa Anda mungkin berjuang dengan kesehatan mental saat ini, seperti perubahan besar dalam hidup, situasi yang menantang, masalah kesehatan mental, atau masalah kesehatan fisik yang memengaruhi kesehatan Anda. Semua hal tersebut dapat memengaruhi performa selama bulan Ramadan.

Ingat selalu bahwa Anda tidak sendirian, ada baiknya berbicara dengan orang yang dipercayai tentang masalah yang sedang dihadapi.

Jika ingin memilih untuk berbicara dengan seseorang yang tidak Anda kenal tetapi dapat memahami situasi Anda dengan baik, cobalah mencari bantuan melalui saluran bantuan atau terapis di sekitar.

5. Bersikap baik dan melakukan perbuatan baik

Penelitian yang sudah dilakukan menunjukan bahwa bersikap baik dan berbuat baik dapat membantu kita mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan emosional kita.

Perbuatan baik yang dapat dilakukan selama bulan Ramadan adalah: 

  • menjadi sukarelawan di komunitas lokal
  • menyumbang untuk kegiatan amal.
  • membantu teman, keluarga, atau tetangga Anda.
  • berbagi makanan dengan orang lain.
  • menyumbang ke bank makanan; atau
  • membantu membersihkan sampah di lingkungan setempat.

Ingatlah bahwa beramal harus sesuai dengan kemampuan Anda. Saat ini, banyak orang yang terpengaruh oleh tingginya biaya hidup dan mungkin tidak dapat beramal sebanyak tahun-tahun sebelumnya, dan itu sama sekali tidak masalah. 


6. Tetapkan tujuan yang realistis dan hindari membandingkan diri dengan orang lain

self love
Belajar cukup dengan kondisi diri sendiri (Pexels/Pavel Danilyuk)

Menetapkan tujuan pribadi selama Ramadan dapat membantu memanfaatkan waktu Ramadan ini sebaik mungkin serta menjaga motivasi dan fokus Anda.

Pastikan tujuan yang Anda buat realistis dan sesuai dengan kemampuan yang Anda miliki. Ingat, Ramadan tidak seharusnya menjadi beban. Setiap individu itu unik, dengan jalan hidup dan prioritas yang berbeda. 

Meskipun ada banyak amalan selama Ramadan, tidak masalah jika amalan yang Anda miliki dan yang orang lain miliki berbeda.

Hindari membandingkan diri dengan orang lain yang mungkin memiliki rutinitas dan amalan yang berbeda selama Ramadan. Misalnya, ada orang yang dapat pergi ke masjid lebih sering.

Meskipun Anda mungkin ingin mengunjungi masjid lebih sering, jangan merasa bersalah jika Anda tidak dapat melakukannya.

7. Tuliskan refleksi dan perasaan Anda

Ramadan adalah bulan spiritual yang melibatkan refleksi dan pertumbuhan pribadi. Selama bulan ini, berbagai pemikiran dan perasaan yang berbeda dapat muncul melalui doa, pembelajaran, dan kontemplasi.

Untuk membantu Anda mengenali dan mengelola perasaan serta refleksi selama Ramadan, menulis dapat menjadi cara yang tepat.

Anda dapat mencoba mencatat bagaimana praktik-praktik yang berbeda memengaruhi perasaan Anda dan apa yang ingin Anda pertahankan setelah Ramadan. 

8. Tetap berpikiran terbuka untuk belajar

Ada begitu banyak kesempatan untuk belajar selama bulan Ramadan, jadi ada baiknya Anda tetap berpikiran terbuka dan menerima pengetahuan dan pemahaman baru. 

Banyak cara belajar selama Ramadan, beberapa orang lebih suka mendengar dan melihat, beberapa lainnya lebih suka praktek langusng.  

Semua cara belajar yang berbeda ini sah-sah saja. Jadi mengapa tidak mencoba cara yang berbeda, dan lihat apa yang paling membantu Anda? 


Pesan untuk Orang Dengan Gangguan Kesehatan Mental

Kesehatan mental
Ilustrasi membantu seseorang dengan masalah kesehatan mental (Pexels/Matthias Zomer)

Jika Anda memiliki masalah kesehatan, ingatlah bahwa ada pengecualian dan akomodasi untuk menjalankan ibadah puasa untuk memastikan tetap sehat. Jika tidak yakin tentang cara berpuasa yang benar, mintalah bantuan dan saran dari dokter umum.

Jika Anda merasa nyaman, bisa membicarakan masalah Anda dengan orang lain di masjid atau komunitas.

Pengecualian dan akomodasi untuk Ramadan termasuk untuk orang-orang dengan masalah kesehatan mental. Berpuasa dan kegiatan lain di bulan Ramadan bisa jadi sulit bagi orang dengan masalah kesehatan mental tertentu.

Penting untuk berbicara dengan profesional tentang penyakit Anda dalam konteks Ramadan. Mereka mungkin dapat memberi saran tentang bagaimana Anda dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan tetap memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan Anda, serta membantu Anda merencanakan berbagai skenario.

Infografis Journal
Fakta Olahraga Dapat Membantu Gangguan Kesehatan Mental (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya