Masih Jomblo? Ini Pesan Ustaz Faizar dalam Mencari Jodoh: Waspada Love Bombing!

Love bombing atau perilaku yang memborbardir pasangan dengan cinta dan perhatian berlebihan menjadi salah satu ciri Narsistik Personality Disorder (NPD).

oleh Kartika diperbarui 27 Apr 2024, 11:30 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2024, 11:30 WIB
Masih Jomblo? Ini Pesan Ustaz Faizar dalam Mencari Jodoh: Waspada Love Bombing!
Ilustrasi (Pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta - Istilah love bombing belakangan banyak terdengar sebagai salah satu bentuk manipulasi terhadap orang lain melalui pemberian perhatian, cinta, kasih sayang, maupun hadiah secara berlebihan. Love bombing atau bombardir rasa cinta kerap dimanfaatkan pelaku untuk membuat orang lain bergantung kepadanya, terutama dalam hubungan percintaan.

Ustaz Muhammad Faizar dalam kajian di Masjid Peta Hidup, Sokaraja, Banyumas pun mengangkat tema Love Bombing sebagai bentuk kewaspadaan bagi setiap orang dalam mencari pasangan. Ustaz yang dikenal sebagai perukiah syar'iyyah ini menyebutkan sejumlah ciri perilaku love bombing justru kerap mengarah pada narcissistic personality disorder (NPD).

Menurutnya, love bombing bukan sekadar budak cinta atau kerap disebut bucin. Selain itu, dia menekankan mengenal praktik love bombing tidak hanya berlaku bagi muda-mudi yang tengah mencari jodoh tetapi juga pasangan 'senior' yang sudah membina rumah tangga dalam kurun waktu lama.

Ustaz Faizar mengatakan praktik love bombing kerap dilakukan seorang NPD untuk 'mengikat' pasangannya. Biasanya, di awal hubungan seorang NPD akan memberikan perhatian, cinta, kasih sayang, bahkan hadiah dengan sangat berlebihan dan tidak normal. Lambat laun pelaku NPD akan menuntut pasangannya membalas perlakuan tersebut dan pada akhirnya mengekang pasangan secara emosional.

"Seorang NPD selalu butuh validasi dan penghargaan dari orang lain. Karena itu dia cari penghargaan berlebih termasuk dari pasangan dengan love bombing," ungkapnya saat kajian yang berlangsung Kamis, 25 April 2024.

Untuk itu, Ustaz Faizar yang kini sering mengangkat isu kesehatan mental ini membahas secara khusus love bombing agar para jomblo tidak terjebak pada hubungan toxic bersama seorang NPD. Pun demikian untuk para orang tua yang harus menseleksi jodoh bagi anaknya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Ciri-ciri Love Bomber

Ustaz yang berasal dari Sokaraja, Banyumas, Jawa Tengah ini pun membeberkan ciri-ciri pelaku love bomber. Bukan sekadar bucin yang sangat mencintai pasangannya, pelaku love bomber memberikan segalanya di luar kenormalan. Berikut ini ciri khusus yang bisa diperhatikan sebelum terjebak pada perilaku love bombing seorang NPD:

Pertama, pada saat baru kenal, love bomber sudah langsung membahas masa depan. "Jadi hati-hati kalau ta'aruf baru pertemuan pertama sudah membahas masa depan pernikahan, menjanjikan segala materi dan sebagainya, itu terlalu jauh," ungkap dia.

Kedua, kerap memberi hadiah di waktu-waktu yang bukan momen spesial. Dia akan memborbardir hadiah bahkan yang mewah sehingga membuat korbannya merasa sangat diistimewakan. Menurutnya, love bomber yang memiliki materi berlebih sangat mungkin sering memberi hadiah barang mewah dengan sangat royal.

Ketiga, love bomber kerap menghujani pasangan dengan pujian berlebihan namun terlalu agresif. Misalnya, terus mengirim pesan setiap waktu dengan tujuan mengekang. "Sehingga nanti pasangannya tidak punya privasi dan dia akan selalu dipaksa merasa bersalah karena tidak memenuhi permintaan love bomber," ungkapnya.

Keempat, jika terlibat konflik love bomber akan enggan meminta maaf. Bagi mereka, meminta maaf adalah sesuatu yang mahal. Bahkan, love bomber bisa balik arah memanipulasi pasangannya menjadi pihak yang selalu salah.

Kelima, love bomber akan selalu menuntut perhatian penuh dan akan marah jika tidak dituruti. Keenam, love bomber kerap cemburu buta bahkan cenderung delusi. Love bomber kerap menuduh pasangannya selingkuh bahkan dengan saudaranya sendiri. "Misalnya pasangan disapa oleh lawan jenis, padahal sapaan biasa tapi malah dituduh selingkuh, ini sering terjadi," katanya.

Ketujuh, love bomber juga selalu merasa spesial sehingga dia menilai pasangannya sudah sangat beruntung mendapatkan dirinya dan pada akhirnya menyebabkan hubungan tidak sehat.

Terakhir, love bomber juga kerap over protektif terhadap pasangan. Bukan semata-mata cinta tapi hal ini untuk mengendalikan pasangan. Bukan tidak mungkin love bomber akan membuat pasangannya bucin karena merasa begitu dicintai. Padahal ini merupakan langkah untuk mengikat pasangan yang pada akhirnya dituntut untuk balas budi.

 

Cara Terlepas dari Love Bomber

Untuk itu, Ustaz Faizar menyarankan agar para jomblo dan orang tua untuk mengetahui ciri-ciri love bombing yang pada akhirnya bisa menjerumuskan seseorang pada hubungan tidak sehat bersama NPD. Dia menilai terlibat hubungan dengan seorang NPD bisa membuat seseorang hidup dalam tekanan, dan berpotensi menghancurkan kesehatan mental.

Lebih lanjut, Ustaz Faizar memberikan jalan keluar dari putaran hubungan toxic ini yakni dengan menghidupkan akal sehat. Jangan menolak untuk mengakui bahwa pasangan NPD adalah orang yang tidak baik. Jangan pula untuk cinta berlebihan kepada pasangan, termasuk jika pasangan seorang love bomber.

"Puncak cinta itu bukan kepada pasangan melainkan hanya kepada Allah SWT. Kadang love bomber berhasil membuat pasangan bucin dan akal sehat mati jadi enggak bisa lepas," ungkapnya.

Dia mencontohkan untuk tidak mempertahankan rumah tangga yang toxic bersama NPD dengan alasan demi buah hati. "Jangan pertahankan rumah tangga karena anak-anak, tapi karena Allah SWT," pesannya.

Menurutnya, sejatinya cinta yang terikat janji suci antar sesama manusia tidaklah mengikat namun justru melahirkan kebebasan. Terakhir, dia berpesan dari ciri-ciri di atas jika hanya satu hingga lima poin yang dialami belum bisa dikatakan seseorang adalah NPD. "Sama seperti diagnosa penyakit metafisik satu ciri tidak bisa mewakili satu penyakit. Dari sepuluh ciri paling tidak ada enam yang masuk. Kalau satu sampai lima belum bisa dikatakan satu penyakit," tegasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya