Sstt.. Ini Doa Hubungan Intim Malam Pertama, Hanya untuk Pengantin Baru

Ini bekal bagi pengantin baru, amalkan doa ini sebelum berhubungan intim di malam pertama.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Mei 2024, 12:30 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2024, 12:30 WIB
Gaya Terbaru Pernikahan Hanggini dan Luthfi Aulia dalam Balutan Adat Jawa, Tetap Jadi Pasangan Manis dan Menggemaskan dalam Potret Jadul
Ilustrasi pengantin baru [@lutfhiaulia]

Liputan6.com, Jakarta - Malam pertama bagi pengantin baru adalah momen yang sangat istimewa dalam perkawinan. Bagi pasangan yang baru menikah, malam ini merupakan awal dari perjalanan mereka sebagai suami dan istri.

Malam pertama ini sering kali dianggap sebagai waktu yang sakral dan penuh makna. Pasangan dapat memulai hubungan intim mereka yang sah dan bernilai ibadah.

Namun, selain aspek intim, malam pertama juga merupakan kesempatan bagi pasangan untuk saling mengenal, membangun keakraban, dan memperkuat ikatan emosional di antara mereka.

Penting bagi masangan memiliki bekal yang cukup, salah satunya bekal doa di malam pertama, agar mendapat keberkahan. Calon pengantin wajib tahu doa sebelum berhubungan intim tersebut.

Penting juga pasangan ini untuk menghormati satu sama lain, berkomunikasi dengan jujur, dan saling mendukung dalam menjalani perjalanan kehidupan baru bersama-sama.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Doa sebelum Hubungan Intim

Ilustrasi doa, harapan, Islami
Ilustrasi doa, harapan, Islami. on Freepik)

Menukil Dalamislam.com, menurut ajaran islam, terdapat beberapa kiat yang dianjurkan pada pasangan pengantin baru sebelum melaksanakan hubungan intim di malam pertama, salah satunya adalah membaca doa. Sebagaimana sabda Rasulullah dalam sebuah hadis berikut ini:

Dari ‘Amr bin Syu’aib, dari bapaknya, dari kakeknya berkata bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا تَزَوَّجَ أَحَدُكُمْ امْرَأَةً أَوِ اشْتَرَى خَادِمًا فَلْيَأْخُذْ بِنَاصِيَتِهَا (وَلْيُسَمِّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ) وَلْيَدْعُ لَهُ بِالْبَرَكَةِ، وَلْيَقُلْ:

“Apabila salah seorang dari kamu menikahi wanita atau membeli seorang budak maka peganglah ubun-ubunnya lalu bacalah ‘basmalah’ serta do’akanlah dengan do’a berkah seraya mengucapkan:

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهَا وَخَيْرِ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ.

Artinya: ‘Ya Allah, aku memohon kebaikannya dan kebaikan tabiatnya yang ia bawa. Dan aku berlindung dari kejelekannya dan kejelekan tabiat yang ia bawa.’” (HR. Abu Daud, no. 2160; Ibnu Majah, no. 1918. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Bacaan hadis di atas merupakan salah satu bentuk doa hubungan intim saat malam pertama yang bisa anda terapkan sebelum menyentuh istri anda dengan maksud untuk meminta kebaikan pada istri, lalu juga meminta kebaikan dari sisi akhlak istri anda yang baik.

Ini Doa Hubungan Intim Lainnya

Ilustrasi doa
Ilustrasi doa. (Image by rawpixel.com on Freepik)

Selain doa di atas, juga bisa mengamalkan doa hubungan intim berikut ini :

إِذَا أَتَى الرَّجُل أَهْله فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّه اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقَتْنَا وَلَا تَجْعَل لِلشَّيْطَانِ نَصِيبًا فِيمَا رَزَقْتنَا ، فَكَانَ يُرْجَى إِنْ حَمَلْت أَنْ يَكُون وَلَدًا صَالِحًا

“Jika seseorang mendatangi istrinya (berhubungan intim), maka ucapkanlah ‘Ya Allah, berkahilah kami dan keturunan yang dihasilkan dari hubungan intim ini, janganlah jadikan setan menjadi bagian pada keturunan kami’. Dari do’a ini, jika istrinya hamil, maka anak yang dilahirkan diharapkan adalah anak yang shalih” (Fath Al-Bari, 9: 229).

Terdapat lima keberkahan yang bisa anda dapatkan jika anda mengamalkan doa hubungan intim saat malam pertama, antara lain:

Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW, setan tidak akan turut serta dalam hubungan intim tersebut karena di dalam do’a ini diawali dengan penyebutan “bismillah”, kebaikan do’a ini pun akan berpengaruh pada keturunan yang dihasilkan dari hubungan intim tersebut.

Keturunan yang dihasilkan dari hubungan intim ini akan selamat dari berbagai gangguan setan, keberkahan do’a ini berlaku bagi wanita yang akan hamil dengan hubungan intim tersebut atau yang tidak akan hamil karena lafazhnya umum.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya