Liputan6.com, Jakarta - Ada banyak kisah tentang para nabi yang mengandung banyak hikmah dan bisa dipetik. Salah satunya adalah kisah yang dialami oleh Nabi Musa AS.
Berbagai peristiwa yang dialami oleh mereka dapat menjadi teladan bagi umat Islam.
Diketahui bahwasanya Nabi Musa AS pernah mengalami pingsan.
Advertisement
Hal itu terjadi ketika Allah SWT menampakkan diri-Nya kepada Nabi Musa di Tursina. Tak lama setelah itu terjadilah fenomena yang sangat mengerikan sehingga membuat Nabi Musa pingsan.
Ingin tahu bagaimana kisah lengkapnya? Berikut sebagaimana dirangkum dari laman dream.co.id.
Baca Juga
Â
Saksikan Video Pilihan ini:
Nabi Musa Bermunajat kepada Allah SWT
Keistimewaan Nabi Musa salah satunya adalah memiliki gelar 'kalimullah' atau orang yang diajak berbicara oleh Allah SWT dan menerima wahyu langsung dari Allah SWT.
Nabi Musa pernah bermunajat kepada Allah SWT di waktu yang sudah ditentukan, yakni 40 malam. Ketika itu, Allah SWT berfirman langsung kepada beliau. Namun, Nabi Musa ingin mendapatkan yang lebih. Beliau mengatakan:
"Ya Tuhanku, perlihatkanlah Zat Engkau yang Maha Suci dan berilah aku kekuatan untuk dapat melihat-Mu dengan jelas."
Allah SWT menjawab:
"Hai Musa, kamu tidak dapat melihat-Ku."
Jawaban yang diberikan Allah SWT tersebut diucapkan beberapa kali. Hingga akhirnya Allah SWT berkata dengan tegas:
"Kamu tidak akan dapat melihat-Ku untuk selama-lamanya, hai Musa."
Pembicaraan antara Nabi Musa as dan Allah SWT itupun dijelaskan dalam Al-Quran melalui surah Al-A'raf ayat 143.
Advertisement
Allah SWT Menampakkan Diri-Nya
Dalam surah Al-A'raf ayat 43 dijelaskan mengenai fenomena alam berupa hancurnya gunung-gunung.Â
Urwah ibnu Ruwayyim pun menjelaskan bahwa sebelum Allah SWT menampakkan diri-Nya kepada Nabi Musa di Tursina, gunung-gunung dalam kondisi yang licin.
Barulah kemudian, gunung-gunung itu hancur, sedangkan gunung lainnya terbelah dan retak-retak hingga akhirnya terbentuk gua.
Allah SWT memandang gunung itu, dan gunung tersebut pun tidak kuat hingga hancur sampai akarnya. Karena melihat fenomena tersebut, Nabi Musa pun jatuh pingsan.
Setelah sadar, beliau merasa bahwa dirinya telah berbuat dosa. Lalu, berdoalah beliau yang artinya sebagai berikut:
"Maha Suci Engkau, aku bertobat kepada Engkau dan aku adalah orang yang pertama-tama beriman."
Doa tersebut menjadi bagian dari tobat yang dilakukan oleh Nabi Musa dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
Dengan cara itulah Allah SWT menunjukkan keagungan-Nya yang tidak bisa dilihat oleh makhluk di bumi.