Top 3 Islami: Menurut Gus Baha Arah Kiblat dalam Al-Qur'an Beda dengan Kemenag, Menangis saat Sholat Batalkah?

Ulasan Gus Baha mengenai arah kiblat dalam Al-Qur'an yang ternyata beda dengan Kemenag ini menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Sabtu (1/5/2024)

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 02 Jun 2024, 06:30 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2024, 06:30 WIB
Gus Baha (YT Bolo Pusat)
Gus Baha (YT Bolo Pusat)

Liputan6.com, Jakarta - Arah kiblat selalu menjadi perdebatan dari masa ke masa. Dulu, para ulama mengandalkan ilmu falak dan bahkan ada pula yang berdasar karomah.

Memang, ulama zaman dulu dikenal wingit dan keramat, sesuai masanya.

Belakangan, penentuan arah kiblat makin mudah dengan perkembangan teknologi. Salah satunya GPS.

Namun begitu, ulama ahli fiqih Gus Baha mengritik penentuan arah kiblat yang seolah harus presisi ke arah Ka'bah. Padahal, berdasar Al-Qur'an tidak demikian.

Ulasan Gus Baha mengenai arah kiblat dalam Al-Qur'an yang ternyata beda dengan Kemenag ini menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Sabtu (1/5/2024).

Artikel kedua terpopuler yaitu penjelasan Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengenai apakah menangis saat sholat membatalkan sholatnya.

Sementara, artikel ketiga terpopuler yaitu Gus Baha yang menceritakan pengalaman terburuknya sebagai kiai, yakni ketika ditanya hukum membuka soal ujian nasional yang masih tersegel, alias membocorkan soal ujian nasional.

Sleengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

 

Simak Video Pilihan Ini:

1. Beda dengan Anjuran Kemenag, Gus Baha Ungkap Kiblat yang Benar

Sempurnakan Arah Kiblat Sekarang, Matahari Tepat di Atas Kabah
"Umumnya masjid-masjid kecil atau di perkampungan, hanya dikira-kira saja arah kiblatnya, maka arahnya harus disempurnakan."

Rais Syuriyah PBNU yang merupakan Pengasuh Ponpes Tahfidzul Qur’an LP3IA, Rembang, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang akrab dengan sapaan Gus Baha membahas perihal kiblat yang beberapa waktu yang lalu mendapat perhatian dari Kementerian Agama (Kemenag).

Hal ini bermula dari peristiwa alam yang disebut sebagai rashdul kiblat. Rashdul kiblat sendiri berarti momen di mana posisi matahari persis di atas Ka’bah, yang mana posisi matahari senilai dengan lintang Ka’bah, yaitu 21 derajat 25’.

“Kemarin kan ramai di Kemenag. Kiblat semuanya diukur dengan GPS, terus beberapa masjid dikomentari salah, karena diukur pakai GPS,” terangnya dikutip dari tayangan YouTube Takmir Al Mu’min, dikutip Jumat (31/05/2024).

“Kalau dalam bahasa Falaq itu Yauma Rashdul Qiblat, memang bisa dilacak secara ilmu pengetahuan,” sambung Gus Baha, santri kinasih Mbah Moen ini.

Selengkapnya baca di sini

2. Menangis saat Sholat Batalkah? Begini Jawaban Ustadz Adi Hidayat

Ustadz Adi Hidayat (UAH). (YT Adi Hidayat Official)
Ustadz Adi Hidayat (UAH). (YT Adi Hidayat Official)

Banyak yang bertanya, apa hukumnya sholat sambil menangis berderai air mata?

Pertanyaan ini sering muncul karena beberapa orang merasakan begitu dalamnya penghayatan dalam sholat hingga meneteskan air mata.

Namun, apakah menangis saat sholat akan membatalkan sholatnya? Ustadz Adi Hidayat, melalui kanal YouTube-nya, memberikan penjelasan yang menarik tentang fenomena ini.

Menurut Ustadz Adi Hidayat (UAH), menangis dalam salat bukanlah hal yang dilarang. Banyak sahabat Nabi yang juga merasakan momen kekhusyukan dalam salat hingga menangis.

Bahkan, di Masjidil Haram pun, tidak jarang imam sholat terisak menangis selama ibadah.

Selengkapnya baca di sini

3. Pengalaman Terburuk Gus Baha sebagai Kiai: Gus, Bolehkah Membocorkan Soal Ujian Nasional?

Gus Baha (SS: YT. @NgajiGusBaha)
Gus Baha (SS: YT. @NgajiGusBaha)

Ulama asal Rembang, KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) dikenal sebagai kiai yang kerap menyelipkan kisah lucu bin kocak dalam ceramahnya.

Gus Baha mampu menyelipkan bahasan-bahasan fiqih rumit dalam bahasa jenaka. Analoginya juga tepat dan disampaikan secara sederhana.

Makanya, mendengarkan pengajian Gus Baha itu selain mengaji juga jadi hiburan. Sebabnya, kerap muncul kisah yang menginspirasi meski dibumbui dengan gelak tawa.

Salah satunya adalah kisah tentang hukum membocorkan soal ujian nasional. Pertanyaan ini diutarakan seorang guru yang menanyakan boleh dan tidaknya membuka soal ujian nasional yang masih disegel.

Kisah ini diceritakan Gus Baha tatkala menjadi pembicara kunci dalam pengajian bersama Gus Kautsar dan Gus Reza, dalam sebuah acara Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.

Selengkapnya baca di sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya