Pikiran Kemana-mana saat Sholat, Apakah Sah Ibadahnya? Buya Yahya Menjawab

Kadang kala, muslim ingat tentang suatu hal perkara duniawi saat sholat. Pertanyaannya, apakah sholat seseorang sah jika pikirannya kemana-mana?

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 14 Jul 2024, 09:30 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2024, 09:30 WIB
Ilustrasi Sholat  (Istimewa)
Ilustrasi Sholat (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Sholat merupakan ibadah yang rutin dilakukan setiap hari oleh umat Islam. Setidaknya muslim mengerjakan sholat sebanyak 17 rakaat dalam lima waktu sehari.

Sholat sebaiknya dilakukan dengan khusyuk. Khusyuk adalah ketenangan hati dan jiwa saat sholat sehingga pikirannya tidak kemana-mana.

Dalam praktiknya, mengerjakan sholat khusyuk tidak mudah. Pikiran kemana-mana saat sholat sering terjadi. 

Kadang kala, muslim ingat tentang suatu hal perkara duniawi saat sholat. Teringat dengan barang yang ketinggalan di suatu tempat pun kerap kejadian.

Pertanyaannya, apakah sholat seseorang sah jika pikirannya kemana-mana? Untuk menjawab ini, mari simak penjelasan Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya berikut.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Khusyuk Bukan Syarat Sholat

Sholat - Vania
Ilustrasi Ramadhan/Fimela.com by Adrian Putra

Buya Yahya mengatakan, sholat dengan pikiran yang kemana-mana tetap sah selama memenuhi rukun dan syarat sahnya sholat.

“Sholatnya sah. Cuma (sholat) dia tidak khusyuk, dan khusyuk bukan menjadi syarat sahnya sholat. Maka dianjurkan untuk berusaha khusyuk,” kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Sabtu (13/7/2024).

Buya Yahya mengatakan, kalau khusyuk menjadi salah satu syarat sah sholat, maka melaksanakan sholat akan sulit. Untung saja Islam tidak mensyaratkan muslim melakukan sholat dengan khusyuk. Akan tetapi, sholat dengan khusyuk akan mendapat pahala yang lebih banyak.

“Jadi khusyuk bukan syarat sahnya sholat. Akan tetapi, khusyuk itu adalah satu rasa dan makna, dan itu pengalaman pribadi sekali. Yang tau khusyuk Allah. Maka yang diterima Allah yang mendapat pahala banyak adalah dengan khusyuk,” tutur Buya Yahya.

Agar saat sholat pikirannya tidak kemana-mana, Buya Yahya memberikan tips. Yakni sholatnya sambil merenungi dan memaknai setiap bacaannya.

“Kata Imam Haddad, kalau pun kita belum bisa khusyuk memahami makna karena keterbatasannya pengetahuan kita tentang makna yang kita baca, maka paling tidak ikuti lafadz seolah-olah kita melihat lafadz tersebut,” katanya.

Sholatlah meski Belum Khusyuk

ilustrasi sholat. ©2020 Merdeka.com
ilustrasi sholat. ©2020 Merdeka.com

Dalam kesempatan yang lain, Buya Yahya meminta umat Islam tetap melakukan sholat meski belum bisa khusyuk. Artinya, jangan meninggalkan sholat karena gara-gara tidak bisa khusyuk.

“Khusyuk itu adalah pahala. Kalau kita berusaha khusyuk pun sudah dinilai oleh Allah. Khusyuk itu pemberian dari Allah,” kata Buya Yahya.

Sholat tetap sah meski tidak khusyuk. Hanya saja, sholat tidak khusyuk kurang martabatnya. 

“Khusyuk itu bertingkat-tingkat. Maka sesuai kadar kekhusyukanmu itu lah pangkatmu akan melambung,” imbuh Buya Yahya.

“Yang satu sholat bisa satu rakaat khusyuk lumayan. Satu sholat full gak khusyuk ya lumayan daripada gak sholat. Tetap sholat, jangan sampai gara-gara tidak khusyuk lalu Anda tidak sholat,” lanjut Buya Yahya.

Belajar Khusyuk dalam Sholat

Sholat Dhuha
Ilustrasi Melaksanakan Sholat Dhuha Credit: shutterstock.com

Meski bukan masalah besar apabila sholatnya tidak khusyuk, tapi secara perlahan harus belajar khusyuk ketika sholat. Cara belajar sholat khusyuk adalah meminta kepada Allah SWT dan meninggalkan sebab-sebab yang ketidakhusyukan. 

“Kita jauhkan dari HP, televisi, lingkungan yang kurang sejuk. Jadi ada beberapa hal (sebab ketidakhusyukan). Kemudian biasakan kalau ibadah jangan buru-buru,” kata Buya Yahya.

Buya Yahya kembali berpesan, tetaplah sholat meski belum bisa khusyuk. Sambil perlahan belajar dan mulai berusaha sholat khusyuk.

“Kalau Anda terus melakukan sholat, Allah tahu ini hamba-Ku pengen khusyuk. Anda akan diberi khusyuk mungkin bulan depan. Bahkan ada seorang mina sholihin berkata, ‘Aku menemukan lezatnya sholat itu setelah berjuang 20 tahun.’ Baru berapa tahun kita?” tuturnya mengingatkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya