Hal Tak Terduga Terjadi saat Sayyid Ja’far Shodiq Guru Imam Abu Hanifah Dihujat, Dikisahkan Gus Baha

Gus Baha kisahkan kesabaran guru Imam Abu Hanifah ketika dihujat dan dihina orang. Padahal, Sayyid Ja'far Shodiq selain alim adalah keturunan atau dzurriyah Nabi SAW.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Agu 2024, 07:30 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2024, 07:30 WIB
Gus Baha (SS: YT. @NgajiGusBaha)
Gus Baha (SS: YT. @NgajiGusBaha)

Liputan6.com, Cilacap - Banyak kisah yang terungkap dalam pengajian-pengajian Gus Baha. Kisah yang beliau beberkan kali ini ialah seputar guru Imam Abu Hanifah yang bernama Sayyid Ja’far Sodiq ketika dihina dan dihujat oleh seseorang.

Sebagaimana kita ketahui, Imam Abu Hanifah merupakan salah seorang Imam Mazhab yang mendirikan mazhab Hanafi.

Selain tersohor sebagai Ahli Al-Qur’an, Gus Baha juga merupakan ulama yang banyak mengetahui kitab turats klasik yang antara lain berisi kisah-kisah hikmah orang-orang terdahulu.

Kesempurnaan dan keluasannya dalam membahas suatu persoalan membuktikan bahwa ulama asal Rembang ini patut dijuluki seorang yang ‘alim allamah.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Reaksi Adem Sayyid Ja’far Shodiq saat Dihujat

Imam Abu Hanifah dan Tetangga yang Buruk.
Imam Abu Hanifah dan Tetangga yang Buruk.

Gus Baha menjelaskan Sayyid Ja'far Shodiq merupakan salah seorang dzurriyah atau keturunan Rasulullah SAW. Beliau tersohor sebagai seorang yang sholeh lagi alim. 

“Sayyid Jafar Shodiq itu Sayyid cucunya Nabi SAW orangnya sholeh, alim, gurunya Abu Hanifah itu pernah dihujat orang,” tutur Gus Baha mengawali kisahnya sebagaimana dikutip dari tayangan YouTube Short @alqalbumutayyam89, Selasa (20/08/2024).

Di depan si penghujat tadi, dzurriyah Nabi SAW ini tak menunjukan tanda-tanda kemarahannya. Dengan santai, Sayyid Ja'far Shodiq hanya mereaksi adem hujatan-hujatan yang dilayangkan kepadanya.

Bahkan saat si penghujat ini menghentikan hujatan atau makian kepadanya, justru Sayyid Ja'far Shodiq memberikan kesempatan kepada si penghujat untuk melajutkan makiannya bila belum selesai.

“Kamu masih ingin maki-maki saya?” tanya Sayyid Ja’far Shodiq sebagaimana diceritakan Gus Baha.

“Iya,” jawab orang yang memaki Sayyid Ja’far Shodir.

“Tak tunggu sampai selesai, kamu menghujat saya berdasar apa yang kamu ketahui, yang tidak kamu ketahui lebih banyak, maka saya tunggu,” kata Sayyid Ja'far Shodiq sebagaimana dituturkan Gus Baha.

Si Penghujat Akhirnya Tobat

Jelajahi gurun pasir terkenal di dunia
Jelajahi gurun pasir terkenal di dunia, credit: OK Bank

Sikap Sayyid Ja'far Shodiq ini tentu saja membuat si penghujat tadi merasa heran. Sebab hujatan dan makiannya tidak membuat cucu Rasulullah SAW ini marah. Justru sebaliknya, sikapnya masih sama seakan-akan seperti tidak pernah terjadi apa-apa dengan dirinya.

Keheranan inilah yang pada akhirnya si penghujat bertanya kepasa Sayyid Ja'far Shodiq. Setelah melihat reaksi menakjubkan ini juga akhirnya si penghujat bertekuk lutut sembari mencium tangan dan lutut Sayyid Ja'far Shodiq.

“Ketika ditanya, kenapa engkau sabar ketika dihujat?” tanya si penghujat.

“Orang ini akhirnya tobat mencium tangannya, mencium lututnya,” tutur Gus Baha.

“Jawabnya Sayyid Ja’far Shodiq, anda tahu Allah?" sambung Gus Baha.

“Ya tahu,” jawab si penghujat.

“Yang maksiat kepada Allah banyak tidak?” tanya Sayyid Ja'far Shodiq lagi.

“Banyak,” jawab si penghujat singkat.

“Allah yang memiliki langit dan bumi saja banyak yang mendurhakai, apalagi saya,” kata Sayyid ja'far Shodiq.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya