Liputan6.com, Cilacap - Secara bahasa dzikir berarti mengingat, menyebut atau berdoa. Secara istilah zikir berarti menyebut atau mengingat Allah disertai dengan ucapan-ucapan yang merupakan kalimah thayibah seperti tahmid, tahlil, tasbih dan lain sebagainya.
Dalam perspektif tasawuf, dzikir bertujuan untuk menghidupkan hati yang mati. Dzikir di kalangan kaum sufi merupakan media komunikasi dirinya dengan Allah sehingga menjadi lebih dekat dengan-Nya.
Oleh sebab itu Islam menganjurkan agar memperbanyak dzikir kepada Allah SWT.
Advertisement
Ulama kharismatik KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) membeberkan alasan mendasar seorang muslim harus banyak dzikir kepada Allah SWT.
Baca Juga
“Kenapa orang Islam selalu disuruh zikrullah, ingat ke Allah sebanyak-banyaknya,” terangnya dikutip dari tayangan YouTube Short @NasehatGusBaha83, Senin (19/08/2024).
Simak Video Pilihan Ini:
Alasan Harus Banyak Berdzikir
Gus Baha ungkap alasan mendasar harus banyak berdzikir kepada Allah SWT. Pasalnya kita menikmati segala fasilitas Allah SWT yang banyak tanpa prosedur yang ribet.
Allah memberikan kenikmatan secara cuma-cuma alias gratis kepada manusia tanpa memandang status sosialnya.
“Karena nikmatnya Allah memang jauh lebih banyak. Kita dapat uang BLT itu ada prosedurnya setidaknya dimiskinkan dulu, didaftar dulu,” kelakar Gus Baha.
“Tapi kalau dapat oksigen, sekarang juga kita tidak pernah setor miskin sama Allah sudah dikasih, kita pakai buminya Allah tidak setor kebutuhan dulu,” sambungnya
“Status apa langsung dikasih langsung dan tidak bayar lagi,” tambahnya lagi.
Dengan demikian, maka atas anugeraj nikmat yang banyak, maka sudah menjadi kewajiban kita mensyukuri pemberian Allah tesebut, minimal mengucapkan hamdallah sebagai salah satu wujud syukur kita.
“Nah, semakin kita berpikir seperti itu, maka utang jasa kita kepada Allah semakin banyak. Akhirnya dengan demikian kita fasih mengatakan alhamdulillah, melafazkan alhamdulillah,” tutupnya.
Advertisement
Pentingnya Berzikir
Menukil NU Online, kita dianjurkan untuk selalu berdzikir kepada Allah. Ada banyak kalimat dzikir yang dapat kita baca dan rutinkan membacanya dalam kehidupan sehari-hari.
Dzikir adalah aktivitas seorang hamba dalam menyebut nama Allah. Dzikir selain dapat tetap.menjaga keimanan kepada Allah juga membuat hati terhindar dari kelalaian.
Tak dapat dipingkiri, saat berdzikir, kondisi orang berbeda-beda. Ada orang yang mulutnya berdzikir, tetapi hatinya lalai. Ada juga yang menyebut nama Allah dengan hati terjaga.
Sebagian orang berdzikir dengan hati waspada sebagai disinggung Ibnu Athaillah dalam hikmah berikut ini,
لا تترك الذكر لعدم حضور قلبك مع الله فيه لأن غفلتك عن وجود ذكره أشد من غفلتك في وجود ذكره فعسى أن يرفعك من ذكر مع وجود غفلة إلى ذكر مع وجود يقظة ومن ذكر مع وجود يقظة إلى ذكر مع وجود حضور ومن ذكر مع وجود حضور إلى ذكر مع غيبة عما سوى المذكور (وَمَا ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ بِعَزِيزٍ)ـ
Artinya: Jangan tinggalkan dzikir karena kelalaian hatimu yang tidak bersama Allah karena kelalaian tanpa dzikir lebih buruk daripada kelalaian dengan dzikir. Bisa jadi Allah mengangkatmu dari dzikir dengan kelalaian ke dzikir dengan hati terjaga, dari dzikir dengan hati terjaga ke zikir dengan hati waspada, dari dzikir dengan hati waspada ke dzikir fana. Allah berfirman, "Dan yang demikian itu bagi Allah tidak sulit" (Surat Ibrahim ayat 20).
Ibnu Athaillah menganjurkan kita berdzikir dengan hati lalai sekalipun. Ini menunjukkan betapa pentingnya dzikir. Mengapa demikian? Dzikir merupakan jalan utama mereka yang menempuh perjalanan Ilahi.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul