Liputan6.com, Cilacap - Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid atau akrab dengan sapaan Gus Dur diyakini sebagai salah seorang waliyullah yang memiliki beberapa karomah.
Karomah beliau yang populer dikalangan warga Nahdliyyin ialah perihal dirinya mengetahui sesuatu yang gaib dan mengetahui sesuatu yang bakal terjadi di kemudian hari.
Secara nasab, Ketua Umum PBNU tiga kali berturut-turut ini merupakan keturunan dari Jaka Tingkir, pendiri sekaligus Raja pertama kerajaan Pajang.
Advertisement
Sebagai salah satu keturunan Jaka Tingkir terdapat kisah Gus Dur pernah didatangi oleh ibunda Joko Tingkir. Selain itu beliau juga pernah ditawari umur panjang oleh malaikat, namun menolaknya.
Baca Juga
Simak dua kisah karomah Gus Dur ini sebagaimana dikutip dari tayangan Short YouTube @karomahIslam, Minggu (29/09/2024).
Simak Video Pilihan Ini:
Didatangi Ibu Joko Tingkir
Diceritakan oleh Kiai Anang Faisal, ketika itu ia mendampingi Gus Dur dalam sebuah acara di Sumenep. Selesai acara ia berjalan di samping Gus Dur.
Ketika Gus Dur hendak menuju mobil, di tengah kerumunan Banser yang mengawalnya dan di tengah kerumunan orang yang hendak bersalaman, tiba-tiba Gus Dur berkata padanya, “Tolong beri jalan, ada wanita mau bersalaman dengan saya,” kata Gus Dur.
Seketika, ada wanita paruh baya mendekat. Wanita itu berpakaian hitam ala Jawa dan memakai konde. Kiai Anang pun menyuruh Banser memberi jalan saat wanita itu berada di hadapan Gus Dur.
Gus Dur menunduk dan bersalaman kepada wanita tersebut. Setelah bersalaman, wanita itu pun menghilang di tengah kerumunan.
Ketika di mobil, Gus Dur berkata kepada Kiai Anang: “Gus Anang, sampean tahu siapa wanita yang saya maksud tadi? Wanita itu adalah ibunya Joko Tingkir.”
“Saya tidak sempat sowan kepada beliau, makanya beliau mendatangi saya ke sini,” sambung Gus Dur
Advertisement
Ditawari Umur Panjang
Kiai Abdul Moksith Ghazali menuturkan, dahulu Gus Dur ditawari umur 90 tahun oleh malaikat. Akan tetapi Gus Dur menolaknya karena tidak menghendaki umur yang panjang. Beliau menghendaki umur yang sedang-sedang saja.
Gus Dur berkata: “Buat apa sih umur panjang-panjang, yang sedang saja lah 69 tahun.”
Keinginan Gus Dur pun terwujud. Beliau wafat di saat umur 69 tahun, sebuah umur yang tidak terlalu panjang dan tidak pula terlalu pendek.
Penulis: Khazim Mahrur/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul