Ratusan Warga Lebanon Mengungsi usai Peringatan Serangan Darat Militer Israel

Militer Israel telah memerintahkan warga sipil Lebanon untuk menghindari selatan Sungai Litani hingga pemberitahuan lebih lanjut

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 01 Okt 2024, 22:30 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2024, 22:30 WIB
Hindari Serangan Israel, Pengungsi Penuhi Pinggir Jalan dan Ruang Terbuka Kota Lebanon
Puluhan warga berikut anak-anak dan perempuan panik melarikan diri dari serangan besar-besaran Israel. (JOSEPH EID/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan warga Lebanon meninggalkan wilayah tempat tinggal mereka di selatan Sungai Litani di Lebanon selatan pada Selasa setelah adanya laporan Israel akan melancarkan operasi darat di wilayah itu.

Wartawan Anadolu mengatakan jalan-jalan utama dipadati warga sipil yang akan menyelamatkan diri setelah militer Israel menyatakan wilayah selatan Sungai Litani merupakan zona militer.

Sebelumnya militer Israel telah memerintahkan warga sipil Lebanon untuk menghindari selatan Sungai Litani hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Peringatan tersebut disampaikan menyusul pernyataan militer mengenai operasi darat terbatas dan sesuai target di Lebanon selatan.

Sejak 23 September, Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran di seluruh Lebanon dengan dalih menyasar Hizbullah, dan menewaskan lebih dari 1.057 jiwa serta melukai 2.950 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.

Serangan itu telah menewaskan sejumlah petinggi Hizbullah, termasuk pemimpin mereka Hassan Nasrallah.

Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas batas sejak dimulainya serangan Israel di Gaza, menyusul serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada Oktober lalu.

Komunitas internasional telah memperingatkan bahwa serangan Israel di Lebanon dapat meningkatkan konflik Gaza menjadi perang regional yang lebih luas.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya