Liputan6.com, Jakarta Kisah heroik seorang perempuan Lebanon bernama Zahraa al-Kobeisi menjadi perbincangan di media sosial setelah ia berani mengadang tank Israel di perbatasan Lebanon. Aksinya yang terekam kamera menunjukkan ia berdiri dengan gagah berani di depan tank Merkava, simbol kekuatan militer Israel. Dalam video yang viral di berbagai platform media sosial, Zahraa terlihat mengangkat tangan sambil berteriak agar pasukan Israel kembali ke tanah mereka.
Insiden ini terjadi di Maroun el-Ras, sebuah desa yang menjadi salah satu lokasi pendudukan Israel. Meski mendapat ancaman langsung dari pasukan Israel, Zahraa menolak mundur. Tindakan ini tidak hanya menyentuh hati publik Lebanon, tetapi juga memicu diskusi luas tentang keberanian, nasionalisme, dan dampak konflik di kawasan tersebut. Rekaman aksi Zahraa telah dibagikan ribuan kali, menyoroti ketegangan yang terus memanas di perbatasan Lebanon-Israel.
Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Selasa (28/1/2025), berikut momen menegangkan saat Zahraa mengadang tank Israel.
Advertisement
Keberanian Zahraa al-Kobeisi: Hadapi Tank Israel dengan Tangan Kosong
Zahraa al-Kobeisi, seorang perempuan asal Lebanon, mendadak viral setelah aksinya menghadang tank Merkava milik Israel. Dengan tangan kosong, ia berhadapan langsung dengan kendaraan militer tersebut sambil menyerukan agar pasukan Israel meninggalkan tanah Lebanon.
Dalam sebuah video yang ia unggah sendiri, Zahraa menceritakan detik-detik menegangkan saat ia dihentikan oleh tentara Israel. Bahkan ketika darah mengalir dari dahinya, Zahraa tetap berdiri tanpa rasa takut.
“Perempuan Lebanon sendirian dan menantang berdiri berhadapan dengan tank Merkava Israel di Lebanon Selatan yang diduduki,” tulis pemilik akun X Ronnie Denmark pada Sabtu (26/1/2025).
Tindakan Zahraa memicu pujian dari berbagai pihak. Banyak yang menyebutnya sebagai simbol keberanian di tengah tekanan militer yang besar.
Advertisement
Insiden di Maroun el-Ras: Ketegangan yang Memanas
Peristiwa ini terjadi di desa Maroun el-Ras, wilayah selatan Lebanon yang selama ini menjadi titik konflik antara Israel dan Hizbullah. Insiden ini bertepatan dengan batas waktu penarikan pasukan Israel yang dijadwalkan pada 27 Januari 2025.
Meski ada perjanjian gencatan senjata, pasukan Israel tetap bertahan di beberapa desa perbatasan. Warga Lebanon, termasuk Zahraa, menentang perintah Israel untuk tidak kembali ke rumah mereka.
Laporan menyebutkan bahwa dalam insiden tersebut, setidaknya 22 warga sipil tewas, termasuk wanita dan anak-anak. Pasukan Israel dilaporkan menembaki warga yang mencoba kembali ke desa mereka, menunjukkan eskalasi kekerasan yang mencemaskan.
Viral di Media Sosial: Dukungan untuk Zahraa
Aksi Zahraa menjadi sorotan di berbagai platform media sosial, seperti X (sebelumnya Twitter) dan Instagram. Ribuan pengguna membagikan video aksinya, yang memperlihatkan ia berdiri di depan tank dengan penuh keberanian.
Video tersebut juga memancing diskusi internasional tentang dampak pendudukan militer terhadap warga sipil. Banyak yang menyoroti risiko besar yang diambil Zahraa untuk membela tanah airnya.
Selain itu, keberaniannya juga menjadi inspirasi bagi banyak orang di seluruh dunia, yang mengagumi keteguhan Zahraa dalam melindungi haknya atas tanah kelahirannya.
Advertisement
Konteks Konflik: Penarikan Pasukan Israel dari Lebanon
Ketegangan antara Israel dan Lebanon telah berlangsung selama puluhan tahun, terutama di wilayah perbatasan. Insiden ini terjadi menjelang batas waktu penarikan pasukan Israel dari Lebanon Selatan, yang telah menjadi bagian dari perjanjian gencatan senjata dengan Hizbullah.
Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa pasukan Israel masih menolak sepenuhnya mundur dari beberapa desa. Hal ini memicu protes dari warga setempat, termasuk Zahraa, yang menuntut hak untuk kembali ke rumah mereka.
Kejadian ini menyoroti ketegangan yang terus memanas di wilayah perbatasan. Meski gencatan senjata sudah disepakati, kekerasan masih menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari warga di daerah tersebut.
Siapa Zahraa al-Kobeisi?
Zahraa al-Kobeisi adalah seorang perempuan Lebanon yang viral setelah menghadang tank Israel di Maroun el-Ras, Lebanon Selatan.
Advertisement
Apa yang terjadi dalam insiden di Maroun el-Ras?
Zahraa menghadapi tank Israel yang berada di wilayah pendudukan dan menyerukan agar mereka meninggalkan tanah Lebanon.
Mengapa aksi Zahraa al-Kobeisi menjadi viral?
Aksinya dianggap sebagai simbol keberanian melawan pendudukan militer, dan videonya dibagikan luas di media sosial.
Advertisement
Apa yang memicu ketegangan di Maroun el-Ras?
Ketegangan terjadi akibat pasukan Israel yang tetap berada di Lebanon Selatan meskipun perjanjian gencatan senjata telah dibuat.