Saat Ustadz Das'ad Latif Ajari Berpakaian Cewek, 'Jangan Sempit-Sempit Ya!'

Liputan6.com, Jakarta - Dalam Islam, berpakaian bagi kaum hawa memiliki makna yang mendalam dan menjadi bagian penting dari identitas dan nilai-nilai keimanan. Pakaian tidak hanya berfungsi sebagai pelindung tubuh, tetapi juga mencerminkan rasa hormat kepada diri sendiri dan orang lain.

Dalam Al-Qur'an, Allah SWT menekankan pentingnya menutup aurat dan berpakaian dengan sopan, yang bertujuan untuk menjaga kesopanan serta menghindari pandangan yang tidak senonoh.

Selain itu, berpakaian dengan cara yang baik dan sesuai syariat menunjukkan komitmen seorang wanita terhadap ajaran agama, sekaligus menampilkan keindahan dan kehormatan diri tanpa mengurangi esensi spiritual yang dimiliki.

Ustadz Das'ad Latif memberikan panduan berpakaian bagi perempuan dengan gaya yang penuh humor. Dalam tayangan video di kanal YouTube @DasadLatif, ia berbagi tips berpakaian yang tidak hanya menarik tetapi juga mendidik. Ustadz Latif mencoba menyampaikan pesan moral sambil tetap menghibur pendengarnya.

Simak Video Pilihan Ini:

Ia mengawali penjelasannya dengan membahas bagaimana baiknya seorang perempuan berpakaian. "Semua laki-laki senakal-nakalnya pasti cari perempuan yang baik-baik," ujarnya.

Pernyataan ini menggugah perhatian para hadirin dan menegaskan pentingnya penampilan yang sopan.

Menurut Ustadz Latif, perempuan juga harus mencari laki-laki yang baik. "Kita juga adik-adik pasti cari laki-laki baik-baik, toh," tuturnya. Dengan cara ini, ia mengajak para perempuan untuk tidak hanya memikirkan penampilan tetapi juga kualitas diri dan pasangan.

Di tengah pembicaraannya, Ustadz Latif bersyukur melihat banyak perempuan yang mengenakan jilbab. "Alhamdulillah, di sini semua pakai jilbab, iya toh?" tanyanya kepada audiens. Suasana menjadi lebih ceria dengan interaksi antara Ustadz dan penonton.

Namun, ia juga mengingatkan tentang pentingnya model jilbab yang tepat. "Berikutnya, jangan sempit-sempit, ya!" serunya.

Ustadz Latif menambahkan bahwa ada beberapa perempuan yang memakai jilbab dengan model yang tidak sesuai, membuat tampilan mereka kurang nyaman.

"Sudah gendut, sempit lagi, seperti karung beras," candanya, membuat audiens tertawa. Dengan ungkapan humoris ini, Ustadz Latif mengingatkan bahwa penampilan harus mencerminkan kenyamanan dan kesopanan.

Lebih lanjut, Ustadz Latif mengajak perempuan untuk memilih pakaian yang tidak hanya menutupi aurat, tetapi juga sesuai dengan bentuk tubuh. Ia menekankan pentingnya proporsionalitas dalam berpakaian, agar tampilan tetap menarik dan nyaman.

Ustadz Latif juga memberikan contoh pakaian yang cocok untuk perempuan. "Pilihlah pakaian yang longgar dan tidak terlalu ketat," imbuhnya. Dengan cara ini, ia ingin menanamkan kesadaran akan nilai-nilai berpakaian yang baik dalam agama.

Ia menggambarkan bagaimana berpakaian yang sopan dapat meningkatkan citra diri.

"Kalau kamu berpakaian baik, orang lain juga akan menghargaimu," tuturnya, memberikan motivasi untuk selalu berpenampilan baik.

Ustadz Latif melanjutkan dengan menekankan bahwa berpakaian sopan bukan hanya tentang aturan, tetapi juga tentang menghargai diri sendiri.

"Dengan berpakaian baik, kita menunjukkan cinta kepada diri sendiri dan kepada Allah," katanya, menegaskan pentingnya niat dalam setiap tindakan.

Dengan gaya penyampaian yang humoris dan interaktif, Ustadz Latif berhasil membuat pembelajaran tentang berpakaian menjadi menyenangkan. Pesan moral yang disampaikannya mudah dipahami dan diingat oleh para pendengar.

Dalam penutup, Ustadz Latif mengingatkan bahwa setiap perempuan memiliki keindahan tersendiri, dan pakaian yang tepat dapat menonjolkan keindahan tersebut. "Jadi, jangan ragu untuk tampil baik dan sopan," ajaknya dengan semangat.

Tayangan ini pun mendapat respons positif dari para penonton, yang merasa terinspirasi dan terhibur. Dengan pendekatan yang ringan, Ustadz Latif berhasil menyampaikan nilai-nilai penting dalam berpakaian.

Dalam dunia yang terus berubah, Ustadz Latif menunjukkan bahwa menjaga nilai-nilai kesopanan dan keindahan dalam berpakaian adalah hal yang tetap relevan.

"Selalu ingat untuk berpakaian sesuai syariat dan nyaman," tutupnya, mengingatkan semua orang untuk selalu mengedepankan nilai-nilai tersebut.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul