Liputan6.com, Cilacap - Dalam tradisi pondok pesantren, terdapat salah satu strategi pembelajaran yang diterapkan yakni muhafadzah. Muhafadzah adalah kegiatan menghafal teks tertentu seperti Al-Qur’an, kitab-kitab atau materi-materi lainnya.
Muhafadzah tentu saja banyak sekali manfaatnya. Dalam kegiatan ini, tentu saja para santri mendapatkan bimbingan khusus dari guru.
Hanya saja, muhafadzah yang kini diterapkan di pondok pesantren mendapatkan kritik dari ulama kharismatik asal Rembang, yakni KH. Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha).
Advertisement
Baca Juga
Kritik Gus Baha perihal kegiatan muhafadzah ini dalam kaitannya dengan fungsinya yang telah bergeser tidak sebagaimana dulu.
Simak Video Pilihan Ini:
Kritik Gus Baha
Gus Baha mengkritik kegiatan muhafadzah di pondok pesantren yang kini telah mengalami pergeseran fungsinya. Saat ini menurut Gus Baha muhafadzah hanya sebagai syarat kenaikan kelas.
Sementara dahulu muhafadzah tak sekadar itu fungsinya, namun menjadi syarat sebagai orang alim.
“Cuma kritik saya pada pondok-pondok itu muhafadz besok-kah sekarang itu menjadi syarat kenaikan kelas. Dulu itu tidak, muhafadzah itu syarat menjadi orang alim," tuturnya dikutip tayangan YouTube Short @NgajiGusbaha, Minggu (29/12/2024).
Hal demikian pula yang menyebabkan muhafadzah kehilangan fungsinya secara maksimal, sehingga akhirnya banya orang yang hafal namun tidak faham.
“Sekarang enggak alim pun sing penting muhafadzah, akhirnya banyak yang hafal Alfiah, hafal tapi tidak faham Alfiah,” terangnya.
"Yang faham, tidak hafal karena biasanya orang faham itu kan banyak analisis. Nah saya termasuk yang beruntung, hafal juga faham," tegasnya.
Advertisement
Doa Agar Kuat Hafalannya dari KH Said Agil Husin Al Munawwar
Said Agil Husin Al Munawwar adalah sosok ulama kharismatik yang ahli Tafsir dan Hadis. Selain itu, beliau juga pakar dalam bidang Fiqih dan Ushul Fiqh serta pengajar pascasarjana di berbagai perguruan tinggi. Selain itu, juga mubaligh dan pengisi berbagai acara di televisi, juri MTQ tingkat Internasional di berbagai negara.
Beliau juga pernah menjabat sebagai Menteri Agama pada kabinet Gotong Royong pada masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri. Atas dedikasi terhadap keilmuan yang ditekuninya, ia memperoleh banyak penghargaan
Berikut ini lafal bacaan doa untuk menguatkan bacaan sebagaimana diijazahkan oleh Said Agil Husin Al Munawwar,
اَللهُمَّ اِنِّيْ اَسْأَلُكَ فَهْمَ النَّبِيِّيْنَ وَحِفْظَ الْمُرْسَلِيْنَ وَاِلْهَامَ الْمَلاَئِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ. اَللهُمَّ اَغْنِنِيْ بِالْعِلمِ وَزَيِّنِّيْ بِالْحِلْمِ وَاَكْرِمْنِيْ بِالتَّقْوَى وَجَمِّلْنِيْ بِالْعَافِيَةِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
“Ya Allah anugerahkan aku pemahaman para Nabi, hafalan para Rasul, ilham para Malaikat yang dekat (dengan-Mu). Ya Allah limpahilah aku dengan ilmu, hiasilah diriku dengan kelembutan, muliakan aku dengan takwa, dan indahkan diriku dengan kesehatan, dengan kebaikan dari kasih sayang-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pengasih.”
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul